Salah memilih kursi di pesawat dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Beberapa studi menyebutkan tentang bahaya 'sindrom kelas ekonomi' yang berhubungan dengan sempitnya ruang kaki. Ruang yang sempit dapat menyebabkan penggumpalan darah di kaki. Seperti dilansir dari abcnews.go.com, (07/02/2012), menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di Amerika, "Gumpalan itu dapat menyumbat aliran darah ke paru-paru dan menciptakan emboli paru. Sebanyak 30 % orang meninggal akibat hal tersebut."
Emboli Paru (Pulmonary Embolism) adalah penyumbatan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) oleh suatu embolus dan terjadi secara tiba-tiba.
American College of Chest Physicians menambahkan, "Duduk di kursi kelas ekonomi urutan pertama tak masalah, tetapi tidak untuk lorong." Sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Chest menyebutkan bahwa duduk di kursi dekat jendela meningkatkan risiko terkena penggumpalan darah di kaki atauDeep vein Trombosis (DVT).
Di sisi lain, ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa duduk di kursi kelas ekonomi sama sekali tak berbahaya. Dr. Mark Crowther, satu penulis pedoman penerbanganberpendapat, "Perjalanan di kelas ekonomi tidak meningkatkan risiko pembekuan darah bahkan selama perjalanan jarak jauh. Namun, Anda tetap harus bergerak selama beberapa saat."
"Malahan, duduk di kursi dekat jendela cenderung memiliki mobilitas yang terbatas sehingga meningkatkan risiko mereka terkena DVT," tambahnya.
Usia lanjut, kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral dan bentuk lain dari estrogen, operasi terakhir, dan obesitas juga meningkatkan risiko terkena DVT selama perjalanan udara.
Dokter mengatakan cara terbaik untuk mencegah DVT adalah untuk bergerak sebanyak mungkin, terutama pada ruang sempit. Anda juga harus memperhatikan gejala gumpalan darah di kaki seperti nyeri di betis dan pembengkakan. Tanda-tanda serius dari emboli paru dapat mencakup sesak napas, detak jantung yang cepat, rasa sakit menusuk di dada dan batuk tanpa sebab.
loading...