Google saat ini merupakan raksasa internet terbesar di dunia semua
penguna internet di dunia ini pasti sudah mengenal google sehinga sulit
perusahan internet yang baru berdiri untuk bersaing atau mengalahkan
kepopuleran google namun walaupun google merupakan raksasa internet
dunia ada beberapa perusahan internet di asaia yang mapu bersaing dengan
google bahkan bisasaja mengalahkan google. Nah kamu mau tahu perusahan
raksasa internet asia apa aja itu ? Simak 5 Raksasa Internet Asia Yang
Bisa Kalahkan Google seperti dikutip dari detik.com.
1. Baidu
Mesin
pencari online boleh dikatakan sangat identik dengan nama Google. Namun
tidak demikian di China. Google selalu kepayahan menuai popularitas di
sana karena dikalahkan oleh Baidu.
Ya, sepak terjang Baidu di China memang sangat fenomenal. Mesin cari online besutan warga lokal ini berhasil menuai pangsa pasar domestik sekitar 60%.
Baidu didirikan pada tahun 2000 oleh Robin Li dan Eric Xu dan berkantor pusat di Beijing. Keduanya adalah lulusan perguruan tinggi mancanegara dan sempat juga bekerja di luar negeri sebelum kembali ke China.
2. Tencent
Banyak
orang mungkin tidak banyak mengenal Tencent. Namun mereka adalah
perusahaan internet terbesar ketiga di dunia dengan nilai kapitalisasi
pasar USD 38 miliar, hanya kalah dari Google dan Amazon.
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Tencent juga berbisnis di bidang lain, seperti membuat game sosial dan menjual barang virtual. Dua nama besar di bidang tersebut, Facebook dan Zynga, tidak berdaya di China.
3. Naver
Tidak
hanya di China, di Korea Selatan Google juga kewalahan. Pemain lokal
bernama Naver berkuasa sebagai mesin cari online paling tenar di Negeri
Ginseng ini.
Pangsa pasar Naver pada tahun 2011 berada di kisaran 70% di Korea Selatan. Secara global, Naver menempati ranking lima mesin cari terpopuler setelah Google, Yahoo, Baidu dan Bing.
Naver diluncurkan pada tahun 1999 oleh beberapa mantan karyawan Samsung. Tahun 2009, mereka merilis layanan di Jepang, ekspansi pertamanya ke luar negeri.
4. Mixi
Jepang
memang dikenal sebagai negara industri teknologi tinggi. Di negara ini,
Facebook kurang terdengar namanya karena tenggelam oleh sepak terjang
jejaring sosial lokal bernama Mixi.
Mixi tercatat pernah menguasai sampai 80% pangsa pasar jejaring sosial di Negeri Sakura tersebut. Sekarang pun, Mixi masih nomor satu meski Facebook mulai mengadakan perlawanan.
Mixi memang punya keunikan tersendiri. Misalnya, profil pengguna banyak diwakili dengan avatar dan nama alias, bukan identitas sesungguhnya.
5. Rakuten
Soal
belanja online di Jepang, Rakuten jagonya. Penduduk di negara Jepang
memang jauh lebih familiar dengan nama Rakuten dibanding situs seperti
eBay.
Rakuten adalah semacam mall belanja online yang sukses besar. Pendapatan mereka pada tahun 2011 mencapai USD 4,7 miliar dan mempunyai 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Rakuten pun mulai mengepakkan sayap bisnis perusahaan ke luar negeri. Mereka mendirikan Rakuten versi lokal di berbagai negara.
sumber
1. Baidu
Ya, sepak terjang Baidu di China memang sangat fenomenal. Mesin cari online besutan warga lokal ini berhasil menuai pangsa pasar domestik sekitar 60%.
Baidu didirikan pada tahun 2000 oleh Robin Li dan Eric Xu dan berkantor pusat di Beijing. Keduanya adalah lulusan perguruan tinggi mancanegara dan sempat juga bekerja di luar negeri sebelum kembali ke China.
2. Tencent
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Tencent juga berbisnis di bidang lain, seperti membuat game sosial dan menjual barang virtual. Dua nama besar di bidang tersebut, Facebook dan Zynga, tidak berdaya di China.
3. Naver
Pangsa pasar Naver pada tahun 2011 berada di kisaran 70% di Korea Selatan. Secara global, Naver menempati ranking lima mesin cari terpopuler setelah Google, Yahoo, Baidu dan Bing.
Naver diluncurkan pada tahun 1999 oleh beberapa mantan karyawan Samsung. Tahun 2009, mereka merilis layanan di Jepang, ekspansi pertamanya ke luar negeri.
4. Mixi
Mixi tercatat pernah menguasai sampai 80% pangsa pasar jejaring sosial di Negeri Sakura tersebut. Sekarang pun, Mixi masih nomor satu meski Facebook mulai mengadakan perlawanan.
Mixi memang punya keunikan tersendiri. Misalnya, profil pengguna banyak diwakili dengan avatar dan nama alias, bukan identitas sesungguhnya.
5. Rakuten
Rakuten adalah semacam mall belanja online yang sukses besar. Pendapatan mereka pada tahun 2011 mencapai USD 4,7 miliar dan mempunyai 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Rakuten pun mulai mengepakkan sayap bisnis perusahaan ke luar negeri. Mereka mendirikan Rakuten versi lokal di berbagai negara.
sumber
loading...