Kalau para pria
dari suku Nias jago olahraga Loncat Batu, maka pria sukuZaraniq yang
tinggal di pantai barat Yaman, memiliki tradisi"loncat-loncatan" juga
loh! Tapi berbeda dengan orang Nias, yangmereka loncati bukan batu,
melainkan sederetan unta!
Inti dari olahraga ini adalah lari secepat mungkin untuk
kemudianmelompat dan melintasi sebanyak mungkin unta yang sedang
berbaris. Pemenangnyaadalah orang yang meloncati barisan
unta yang terbanyak. Sebelumnya, parapeserta loncat unta memakai
pakaian tradisional warna biru yang digulungkan disekitar pinggang
sebelum mereka meloncat.
Sebenarnya, tradisi loncat unta ini sudah ada sejak zamandahulu kala,
tetapi sempat hampir terlupakan. Olahraga ini mulai dikenal lagisejak
para anggota suku Zaraniq mulai mempraktekkannya lagi baru-baruini. Suku
Zaraniq memang terkenal dengan kecepatan, kekuatan, dan keberaniannyadi
seluruh Yaman.
Acara loncat unta biasanya berlangsung ketika ada acarapernikahan dan
al-Khamis, yaitu festival tahunan yang menandai berakhirnyamusim sawit,
serta diiringi oleh tarian dan nyanyian.
loading...