Pada tahun 1956, psikolog asal Amerika Serikat, George Miller, dalam jurnal Psychological Review menyatakan bahwa pikiran manusia hanya bisa memproses maksimal tujuh bagian informasi dalam satu waktu.
Hasil riset Miller yang berjudul "The Magical Number of Seven, Plus or
Minus Two, Some Limits on Our Capacity for Processing Information"
kemudian menjadi rujukan. Selanjutnya, angka 7 seolah menjadi angka
keramat dalam psikologi.
Kini, psikiater dari University of New South Wales (UNSW), Gordon
Parker, menantang pandangan itu. Dalam publikasi terbaru di jurnal Acta Psychiatrica Scandinavica, Parker menyatakan bahwa manusia hanya bisa memproses maksimal empat bagian informasi sekaligus.
"Jadi, untuk mengingat nomor telepon, misalnya 6458937, kita perlu
membaginya menjadi empat bagian, 64 - 58 - 93 - 7. Pada dasarnya, empat
adalah batasan persepsi kita," katanya seperti dikutipPhysorg, Rabu (28/11/2012).
Hasil riset Parker menunjukkan perbedaan hampir 100 persen dengan
penelitian Miller. Menurut Parker, riset Miller lebih didasarkan pada
semangatnya menggunakan kata "magic" daripada ilmu pengetahuan.
Parker mengungkapkan, 50 tahun setela Miller, masih ada pertanyaan
tentang kapasitas otak yang sebenarnya. Kapasitas otak mungkin tak
terbatas, hanya ada batasan durasi di mana informasi bisa tetap ada di
memori jangka pendek.
"Di luar itu, konsensus saat ini adalah manusia hanya bisa mengingat
empat bagian informasi dalam memori jangka pendek," jelas Parker. Empat
kini menyingkirkan posisi tujuh sebagai angka keramat dalam psikologi.
sumber
loading...