Stres
terjadi pada setiap orang. Padahal selain membuat agan jengkel,
komplikasinya bisa dikatakan cukup menakutkan misalnya mengganggu sistem
kekebalan tubuh dan meningkatkan tekanan darah.
"Semua orang merasa tertekan, sampai-sampai kita mulai berpikir hal itu normal karena kadung terbiasa dengannya. Bahkan terkadang kita mencoba untuk berpura-pura tidak stres tapi tak dapat dipungkiri jika stres diam-diam bisa membunuh anda," ujar psikoterapis Robert Friedman, penulis buku How to Relax in 60 Seconds or Less.
Jadi daripada pusing-pusing, simak trik pereda stres yang simpel dan unik dari Friedman ini :
1. Meniup Balon
Ketika stres Anda cenderung mengambil nafas pendek dan dangkal. Itulah mengapa meniup balon memaksa Anda untuk bernafas lebih lambat dan dalam karena Anda harus menggunakan diafragma untuk itu. Teknik ini juga dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik, menurunkan detak jantung dan merilekskan otot Anda.
Jika tidak, setiap kali membuka pintu ruangan kerja Anda maka lakukan itu sambil mengambil nafas dalam-dalam, saran Friedman.
2. Cobalah Yoga Tertawa
Anak-anak tertawa sebanyak 140 kali sehari, padahal orang dewasa hanya bisa melakukannya 12-14 kali. "Setiap kali tertawa Anda melepaskan endorfin, padahal hormon itu 200 kali lebih kuat ketimbang morfin," kata Friedman.
Yoga tertawa dapat membantu Anda melakukannya karena yoga ini memprovokasi Anda tertawa melalui kontak mata dan latihan pernafasan.
Bahkan jika Anda bisa tertawa, meski awalnya hanya berpura-pura, maka upaya ini akan menciptakan efek di dalam tubuh yang memicu pelepasan endorfin dan melawan stres Anda.
3. Ngomong Dengan Bahasa Ngawur
Buatlah perkataan dengan bahasa yang ngawur seperti abba gabba beee du jaaah atau bla bla bleh lalu gunakan itu untuk ngobrol dengan rekan Anda. Mungkin Anda akan terdengar konyol tapi bisa dijamin setelah itu Anda akan tertawa. Saat itulah stres Anda akan perlahan mulai berkurang.
4. Bermain Drum
Saat berusia 12 tahun, Friedman tumbuh besar di Jamaika dan seringkali diledek oleh teman-temannya. "Saya langsung pulang dan memainkan drum saya, lalu segala kemarahan, penghinaan dan stres yang saya rasakan pun menghilang," katanya.
Bertahun-tahun kemudian setelah memperoleh gelar sarjananya di bidang psikologi konseling, Friedman meluncurkan program bermain drum di sebuah spa lokal dan mendirikan sebuah perusahaan yang dirancang khusus untuk mengurangi stres melalui permainan drum.
Lalu Friedman ingat pernah mengajak seorang pebisnis untuk mencoba cara ini. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, si pebisnis itu mengatakan bahwa nyeri punggung kronisnya menghilang, "Saya baru saja menyadari jika main drum bisa membuat Anda bersenang-senang dan melepaskan stres, secara sadar maupun tidak."
"Cara ini juga membantu mendorong emosi internal yang perlu kita keluarkan," timpal Friedman.
5. Mendengar Suara Ibu
Sejumlah peneliti menemukan ketika para gadis muda berada dalam situasi yang tertekan, mendengarkan suara ibunya lewat telepon dapat mengurangi hormon stres yang dialaminya sembari meningkatkan pelepasan kadar oksitosin atau hormon yang membuatnya kembali merasa enakan.
6. Menghindari Media Massa
Matikan TV atau laptop Anda, kalau perlu tumpuk koran dan majalah Anda di pojok ruangan. "Terkadang Anda perlu mengambil jeda dari berbagai berita tentang kejadian di dunia untuk menjernihkan kepala, mengurangi kekhawatiran dan memprioritaskan kehidupan Anda sendiri," ungkap Richard Blonna, profesor dari William Patterson University, New York yang memiliki spesialisasi dari manajemen stres.
Lakukan hal ini selama seminggu dan tak perlu merasa bersalah. "Sebagian besar kisah yang beredar di media massa biasanya masih akan berkeliaran di minggu depan, jadi meski ketinggalan Anda masih bisa mencari sumbernya dan membacanya," tambah Blonna.
7. Memotong Rumput
Saat stres cobalah memotong rumput di pekarangan rumah Anda. Menurut studi, aroma rumput yang baru saja dipotong membuat Anda merasa rileks karena aroma itu tampaknya menghambat pelepasan hormon stres dari otak Anda.
8. Mengumpat
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengumpat dapat meminimalisir stres dan meningkatkan teamwork di tempat kerja. Jadi ketika Anda stres, mengumpatlah ke langit (jangan di depan orang lain), lepaskan emosi penuh stres itu lalu lanjutkan pekerjaan Anda.
9. Membuat Muka-Muka Lucu
Ajak teman Anda untuk membuat muka lucu satu sama lain atau gunakan cermin. Dari situ mungkin Anda bisa terdorong untuk tertawa dengan cepat. Kalau perlu lakukan terus hingga Anda merasa rileks dan stres Anda mereda.
10. Bermain Seperti Anak-Anak
Cobalah kembali permainan jaman kanak-kanak Anda seperti lompat trampoline, main roller blade, main gelembung udara atau habiskan waktu selama 10 menit untuk bermain hula hop.
"Lakukan sesuatu yang menurut Anda menyenangkan saja sudah cukup membantu, tapi jangan terpaksa karenanya," tandas Blonna.
Selain itu, jangan bermain karena Anda ingin memenangkan sesuatu atau membuat orang lain terkesan. Satu-satunya tujuan Anda adalah untuk bersenang-senang dan melepaskan stres Anda.
11. Lakukan Hal-Hal Konyol
Terkadang karena tenggelam dengan kehidupan rumah tangga atau urusan pekerjaan, Anda jadi lupa untuk melakukan hal-hal konyol yang sedianya dapat membantu Anda menghadapi masa-masa penuh tekanan.
Cobalah mengumpulkan kartun-kartun yang Anda sukai, lirik lagu, surat dari teman-teman Anda, foto dan video yang sebagian besar memberikan makna tersendiri bagi Anda. Kalau perlu tambah koleksi Anda setiap harinya.
"Jadi ketika Anda stres, hentikan aktivitas utama Anda dan simak koleksi kekonyolan yang Anda miliki tadi," saran Blonna.
sumber
"Semua orang merasa tertekan, sampai-sampai kita mulai berpikir hal itu normal karena kadung terbiasa dengannya. Bahkan terkadang kita mencoba untuk berpura-pura tidak stres tapi tak dapat dipungkiri jika stres diam-diam bisa membunuh anda," ujar psikoterapis Robert Friedman, penulis buku How to Relax in 60 Seconds or Less.
Jadi daripada pusing-pusing, simak trik pereda stres yang simpel dan unik dari Friedman ini :
1. Meniup Balon
Ketika stres Anda cenderung mengambil nafas pendek dan dangkal. Itulah mengapa meniup balon memaksa Anda untuk bernafas lebih lambat dan dalam karena Anda harus menggunakan diafragma untuk itu. Teknik ini juga dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik, menurunkan detak jantung dan merilekskan otot Anda.
Jika tidak, setiap kali membuka pintu ruangan kerja Anda maka lakukan itu sambil mengambil nafas dalam-dalam, saran Friedman.
2. Cobalah Yoga Tertawa
Anak-anak tertawa sebanyak 140 kali sehari, padahal orang dewasa hanya bisa melakukannya 12-14 kali. "Setiap kali tertawa Anda melepaskan endorfin, padahal hormon itu 200 kali lebih kuat ketimbang morfin," kata Friedman.
Yoga tertawa dapat membantu Anda melakukannya karena yoga ini memprovokasi Anda tertawa melalui kontak mata dan latihan pernafasan.
Bahkan jika Anda bisa tertawa, meski awalnya hanya berpura-pura, maka upaya ini akan menciptakan efek di dalam tubuh yang memicu pelepasan endorfin dan melawan stres Anda.
3. Ngomong Dengan Bahasa Ngawur
Buatlah perkataan dengan bahasa yang ngawur seperti abba gabba beee du jaaah atau bla bla bleh lalu gunakan itu untuk ngobrol dengan rekan Anda. Mungkin Anda akan terdengar konyol tapi bisa dijamin setelah itu Anda akan tertawa. Saat itulah stres Anda akan perlahan mulai berkurang.
4. Bermain Drum
Saat berusia 12 tahun, Friedman tumbuh besar di Jamaika dan seringkali diledek oleh teman-temannya. "Saya langsung pulang dan memainkan drum saya, lalu segala kemarahan, penghinaan dan stres yang saya rasakan pun menghilang," katanya.
Bertahun-tahun kemudian setelah memperoleh gelar sarjananya di bidang psikologi konseling, Friedman meluncurkan program bermain drum di sebuah spa lokal dan mendirikan sebuah perusahaan yang dirancang khusus untuk mengurangi stres melalui permainan drum.
Lalu Friedman ingat pernah mengajak seorang pebisnis untuk mencoba cara ini. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, si pebisnis itu mengatakan bahwa nyeri punggung kronisnya menghilang, "Saya baru saja menyadari jika main drum bisa membuat Anda bersenang-senang dan melepaskan stres, secara sadar maupun tidak."
"Cara ini juga membantu mendorong emosi internal yang perlu kita keluarkan," timpal Friedman.
5. Mendengar Suara Ibu
Sejumlah peneliti menemukan ketika para gadis muda berada dalam situasi yang tertekan, mendengarkan suara ibunya lewat telepon dapat mengurangi hormon stres yang dialaminya sembari meningkatkan pelepasan kadar oksitosin atau hormon yang membuatnya kembali merasa enakan.
6. Menghindari Media Massa
Matikan TV atau laptop Anda, kalau perlu tumpuk koran dan majalah Anda di pojok ruangan. "Terkadang Anda perlu mengambil jeda dari berbagai berita tentang kejadian di dunia untuk menjernihkan kepala, mengurangi kekhawatiran dan memprioritaskan kehidupan Anda sendiri," ungkap Richard Blonna, profesor dari William Patterson University, New York yang memiliki spesialisasi dari manajemen stres.
Lakukan hal ini selama seminggu dan tak perlu merasa bersalah. "Sebagian besar kisah yang beredar di media massa biasanya masih akan berkeliaran di minggu depan, jadi meski ketinggalan Anda masih bisa mencari sumbernya dan membacanya," tambah Blonna.
7. Memotong Rumput
Saat stres cobalah memotong rumput di pekarangan rumah Anda. Menurut studi, aroma rumput yang baru saja dipotong membuat Anda merasa rileks karena aroma itu tampaknya menghambat pelepasan hormon stres dari otak Anda.
8. Mengumpat
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengumpat dapat meminimalisir stres dan meningkatkan teamwork di tempat kerja. Jadi ketika Anda stres, mengumpatlah ke langit (jangan di depan orang lain), lepaskan emosi penuh stres itu lalu lanjutkan pekerjaan Anda.
9. Membuat Muka-Muka Lucu
Ajak teman Anda untuk membuat muka lucu satu sama lain atau gunakan cermin. Dari situ mungkin Anda bisa terdorong untuk tertawa dengan cepat. Kalau perlu lakukan terus hingga Anda merasa rileks dan stres Anda mereda.
10. Bermain Seperti Anak-Anak
Cobalah kembali permainan jaman kanak-kanak Anda seperti lompat trampoline, main roller blade, main gelembung udara atau habiskan waktu selama 10 menit untuk bermain hula hop.
"Lakukan sesuatu yang menurut Anda menyenangkan saja sudah cukup membantu, tapi jangan terpaksa karenanya," tandas Blonna.
Selain itu, jangan bermain karena Anda ingin memenangkan sesuatu atau membuat orang lain terkesan. Satu-satunya tujuan Anda adalah untuk bersenang-senang dan melepaskan stres Anda.
11. Lakukan Hal-Hal Konyol
Terkadang karena tenggelam dengan kehidupan rumah tangga atau urusan pekerjaan, Anda jadi lupa untuk melakukan hal-hal konyol yang sedianya dapat membantu Anda menghadapi masa-masa penuh tekanan.
Cobalah mengumpulkan kartun-kartun yang Anda sukai, lirik lagu, surat dari teman-teman Anda, foto dan video yang sebagian besar memberikan makna tersendiri bagi Anda. Kalau perlu tambah koleksi Anda setiap harinya.
"Jadi ketika Anda stres, hentikan aktivitas utama Anda dan simak koleksi kekonyolan yang Anda miliki tadi," saran Blonna.
sumber
loading...