"Mengunyah makanan dengan satu sisi mulut
menyebabkan otot tebal dan kuat hanya di satu sisi tersebut. Otot muka
di sisi kanan dan kiri menjadi asimetris," kata pakar ortodonti yang
juga Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Prof.
Eky S Soemantri, ketika ditemui di Jakarta.
Eky menambahkan, otot muka asimetris mengakibatkan gangguan sendi otot atau disebut temporo mandibular joint. Gangguan sendi otot ini dapat menyebabkan penyakit migrain atau sakit kepala sebelah.
Mengunyah
makanan dengan dua sisi mulut juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut. Eky menjelaskan, mengunyah sendiri memiliki sifat self cleansing. Kunyahan akan memproduksi air liur pada mulut. Air liur ini secara alamiah akan melawan kuman yang ada di mulut.
"Bila
hanya mengunyah di satu sisi saja maka yang akan bersih satu sisi
tersebut. Sedangkan sisi yang lain beresiko lebih banyak timbul plak
atau karang gigi," katanya.
Di samping itu, Eky mengingatkan agar
saat mengunyah makanan juga harus baik. Jika kunyahan kurang halus maka
akan memperberat kerja pencernaan. Lambung yang bekerja terlalu berat
akan mengeluarkan enzim yang bersifat asam. Keasaman ini lama-kelamaan
dapat menggerogoti lambung dan menyebabkan penyakit maag karena fungsi
penyerapan di lambung berkurang.
loading...