Rumput
segar yang baru dipotong melepaskan senyawa kimia yang bila terhirup
akan membuat rileks dan gembira. Itulah sebabnya, mencium aroma rumput
dan tumbuhan ketika sedang berjalan di taman atau pegunungan akan
membuat kita merasa nyaman. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari
University of Queensland, Brisbane, Australia. Senyawa kimia yang
terkandung dalam aroma rumput selain bisa meredakan ketegangan juga
berfungsi mencegah penurunan kemampuan mental pada saat usia lanjut.
Ilmuwan
mengklaim bahwa aroma yang dilepaskan rumput bekerja langsung pada otak.
Terutama mempengaruhi bagian otak bernama amygdala dan hippocampus yang
berhubungan dengan emosi dan daya ingat. "Kedua area ini bertanggung
jawab dalam respons pertahanan dan sistem endokrin, yang mengontrol
pelepasan hormon stres seperti corticosteroid," kata Dr Nick Lavidis,
seperti dikutip dari Science Alert.
Oleh karenanya,
penelitian yang memakan waktu hingga tujuh tahun ini kemudian
menciptakan parfum dengan aroma rumput yang baru dipangkas untuk
membantu melepaskan stres dan meningkatkan daya ingat. Lavidis kemudian
menjelaskan bahwa stres terbagi dalam dua kategori. Pertama, stres
ketika seseorang akan melakukan sesuatu atau saat seseorang harus
berusaha sebaik mungkin demi mendapatkan hasil terbaik. Namun menurut
Lavidis, stres ini disebut sebagai bentuk stres yang baik.
Sementara stres
kategori kedua merupakan stres parah yang bisa memicu tingginya tekanan
darah, sifat pelupa, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. "Stres
jenis ini bisa merusak hippocampus dengan mengurangi hubungan antara
sel-sel yang berkomunikasi sehingga berdampak pada hilangnya ingatan,"
kata Lavidis. Untuk itu, Lavidis menyarankan agar orang yang terkena
stres ini menghirup senyawa kimia yang dilepaskan oleh rumput segar atau
pepohonan yang rindang.
loading...