Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Inilah 3 Organisasi Mahasiswa ter-TUA di Indonesia

Begitu Pentingnya Organisasi, khususnya bagi mahasiswa karna dengan organisasi kita dapat menyalurkan Inspirasi dan Aspirasi, dengan organisasi kita belajar bekerja sama dan belajar mengemban visi misi yang sama, atau bersama sama mempelajari suatu problem dan menjadikan problem tersebut layaknya misi yang harus di selesaikan bersama.


Dan ternyata di Indonesia memiliki organisasi yang terbilang cukup tua, Bahkan Organisasi organisasi tersebut berdiri sejak Awal awal kemerdekaan.

 1.Himpunan mahasiswa Islam atau yang lebih kita kenal dengan HmI


Berdirinya himpunan mahasiswa islam (HMI) diprakarsai oleh Larfan Pane, seorang mahasiswa STI (Sekolah Tinggi Islam), kini yang kini kita kenal Universitas Islam Indonesia. Saat itu Lapran Pane masih duduk di tingkat I.
Melihat dan menyadari bahwa kehidupan manusia dan mahasiswa yang beragama islam pada waktu itu, Menjadi sesuatu yang melatar belakangi pemikiran dalam pendiarian HMI.
Setelah melakukan beberapa kali mengadakan pertemuan yang berakhir pada kegagalan, dan ahirnya pada hari rabu 14 rabiul awal 1366, bertepatan pada 5 febuari 1947 barulah resmi terbentuknya HMI.

2.Pergerakan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (PEMKRI)
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia disingkat (PMKRI) merupakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Katolik yang berfungsi sebagai organisasi pembinaan dan organisasi perjuangan mahasiswa katolik (juga bukan katolik) yang berazaskan Pancasila, dijiwai kekatolikan, dan disemangati kemahasiswaan.
Dan pada 25 Mei 1947 didirikannya organissi ini. Namun demikian cikal bakal organisasi ini telah lahir jauh sebelumnya yakni saat berdirinya KSV Sanctus Bellarminus.

3. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

 
Pada mulanya ada tiga organisasi di tiga kota, yaitu Gerakan Mahasiswa Merdeka di Jakarta, Gerakan Mahasiswa Demokrat di Yogyakarta, dan Gerakan Mahasiswa Marhaenis di Surabaya yang memiliki watak yang sama, yaitu kebangsaan dan kerakyatan. Didasari oleh kesamaan watak ini, mereka melebur diri menjadi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, kemudian disingkat menjadi GMNI, pada tanggal 23 Maret 1954.

Sumber
loading...