Sebuah prasasti penting ditemukan oleh sepasang arkeolog Reinhold
Stieber and Hildegard Burri-Bayer di Jerman pada pertengahan tahun 1999.
Sebuah lempengan berbentuk cakram yang terbuat dari perunggu dengan
pola bergambar bulan, matahari dan bintang yang terbuat dari emas di
sekililingnya.
Lempengan ini terdiri dari 32 lingkaran emas kecil, 1 lingkarang emas besar, dan 1 pola sabit. Lempengan berdiameter 32 cm ini diperkirakan dibuat pada Zaman Perunggu, kurang lebih pada tahun 1600 SM, yang sudah berusia lebih dari 3.600 tahun.
Sumber
Lempengan ini terdiri dari 32 lingkaran emas kecil, 1 lingkarang emas besar, dan 1 pola sabit. Lempengan berdiameter 32 cm ini diperkirakan dibuat pada Zaman Perunggu, kurang lebih pada tahun 1600 SM, yang sudah berusia lebih dari 3.600 tahun.
Para peneliti percaya, lempengan ini adalah alat pemetaan langit pertama yang dibuat oleh manusia.
Peneliti Jerman ini juga berpendapat bahwa lempengan ini dahulu digunakan oleh para leluhur untuk menghitung dan memperkirakan pergantian musim saat bercocok tanam.
Cara kerja lempengan ini dapat dilihat dari gugus bintang yang ada di dalam lempengan. Gugus bintang tersebutlah yang nantinya akan menunjukkan waktu musim semi dan musim gugur yang membantu para petani dalam proses bercocok tanam.
Pada Juni 2013, Lempengan The Nebra Sky ini akhirnya menjadi salah satu koleksi UNESCO sebagai salah satu temuan sejarah yang paling penting di Abad ke-20. Penemuan ini tentunya semakin melengkapi aneka bukti sejarah yang menandai perjalanan hidup manusia ini.
Meskipun temuannya berharga dan penting sekali bagi dunia, namun penemunya, Reinhold dan Hildegar, tetap dikenakan hukuman terkait dengan kelancangannya melakukan penggalian situs sejarah secara ilegal dan tidak memiliki surat.
Peneliti Jerman ini juga berpendapat bahwa lempengan ini dahulu digunakan oleh para leluhur untuk menghitung dan memperkirakan pergantian musim saat bercocok tanam.
Cara kerja lempengan ini dapat dilihat dari gugus bintang yang ada di dalam lempengan. Gugus bintang tersebutlah yang nantinya akan menunjukkan waktu musim semi dan musim gugur yang membantu para petani dalam proses bercocok tanam.
Pada Juni 2013, Lempengan The Nebra Sky ini akhirnya menjadi salah satu koleksi UNESCO sebagai salah satu temuan sejarah yang paling penting di Abad ke-20. Penemuan ini tentunya semakin melengkapi aneka bukti sejarah yang menandai perjalanan hidup manusia ini.
Meskipun temuannya berharga dan penting sekali bagi dunia, namun penemunya, Reinhold dan Hildegar, tetap dikenakan hukuman terkait dengan kelancangannya melakukan penggalian situs sejarah secara ilegal dan tidak memiliki surat.
loading...