Jalan raya tak selalu mampu kalian temukan ketika menjelajahi suatu tempat atau wilayah. Bisa kerena letaknya yang tidak memungkinkan untuk dibangun jalan raya maupun insan di daerah tersebut masih berpegang teguh pada aturan turun temurun atau tradisi. Seperti di beberapa desa dibawah ini , Desa ini berada di tengah-tengah air dan terapung di sebuah danau , sungai maupun lautan.
Inilah yang membuat desa-desa ini begitu unik karena kehidupan kesehariannya , alat transportasinya dan tentunya letak rumahnya yang terapung di atas air. Nah berikut mimin sajikan artikel mengenai 7 Desa Terapung Dunia Paling Unik dan Menarik di Dunia yang mungkin mampu menambah wawasan bagi kita semua.
1. Pulau Terapung Uros
Uros yakni suku kecil yang berada di daerah Peru , telah membuat aturan hidup untuk diri mereka yang sangat unik. Pasalnya letak desa mereka berada di tengah-tengah pulau buatan di tengah danau Titanica Peru , yang jauh terlihat dari pinggir daratan danau.
Mereka menghabiskan hidup sebagian besar di pulau terapung buatan sendiri. Pulau-pulau ini awalnya dibuat sebagai tempat pemberian terhadap suku lain yang lebih berpengaruh di atas sebuah danau. Pulau ini benar-benar memperlihatkan pemberian kepada mereka karena cukup terisolasi dan terletak sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.
Desa di Teluk Ha Long Bay ini mengambang di atas danau yang terdiri dari empat desa terapung yakni Cua Van , Ba Hang , Cong Tau , dan Vong Vieng. Warga disini hidup melalui acara budidaya perikanan , nelayan dan sektor wisata. Nama Ha Long berarti 'naga yang turun' yang mengacu pada pengetahuan asli rakyat di mana naga melindungi teluk dari bahaya invasi musuh.
3. Desa Tongkil Filipina
Desa terapung Tongkil yakni sebuah desa yang terisolasi di tengah laut yang meliputi Kepulauan Samales yang merupakan rumah bagi Badjaos. The Badjaos yakni kumpulan suku minoritas Muslim yang membentuk 5 persen dari populasi Filipina dan sebagian besar berada di bab selatan negara Filipina.
4. Tonle Sap , Kamboja
Tonle Sap Lake merupakan jalur kehidupan bagi banyak orang di Kamboja. Sebagian masyarakat disini mencari nafkah dari perikanan dan pertanian yang melimpah karena letaknya yang sangai strategis di tengah danau dan sungai. Selama ekspresi dominan penghujan desa ini mengambang tetap di atau danau Tonle Sap , dan pada ekspresi dominan kering , sebagian besar desa Tonle Sap mengambang bergerak ke daerah yang lebih banyak air.
5. Aberdeen Hong Kong
Desa mengambang ini didirikan oleh sekelompok orang yang datang ke Hong Kong pada 600 Masehi dan 700 Masehi , ketika itu daerah ini dijadikan menjadi tempat strategis utama sebagai pelabuhan penting. Desa ini dahulunya merupakan titik strategis bagi para penyelundup dan para kriminal yang melarikan diri dari Hongkong dan bahkan pelarian dari daratan Cina.
Desa ini merupakan tempat tinggal orang-orang etnis Tofinu sebagai ukuran pemberian terhadap perdagangan budak. Ironisnya , desa diciptakan karena penjajah memegang akidah bahwa ada semacam perang yang dapat dilancarkan baik di atas atau bawah air. Transportasi utama menggunakan perahu dan pekerjaan utama penduduk disini yakni memancing serta berdagang buah-buahan dan sayuran.
7. Desa Danau Inle
Suku Intha yakni satu-satunya suku yang menempati daerah perairan Danau Inle. Perkampungan nelayan inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Sebagian besar warga suku Intha tinggal di rumah apung dari kayu yang dibangun di atas permukaan air. Seluruh kehidupan warga disini praktis berafiliasi dengan perairan Danau Inle.
Perahu sederhana dari kayu merupakan alat transportasi yang umum dipakai oleh penduduk. Suku Intha punya cara unik untuk menggerakkannya. Mereka tidak mendayung menggunakan tangan , tetapi menggunakan kaki. Satu kaki menjejak di perahu , sementara kaki yang lain dililitkan untuk mendayung.
Inilah yang membuat desa-desa ini begitu unik karena kehidupan kesehariannya , alat transportasinya dan tentunya letak rumahnya yang terapung di atas air. Nah berikut mimin sajikan artikel mengenai 7 Desa Terapung Dunia Paling Unik dan Menarik di Dunia yang mungkin mampu menambah wawasan bagi kita semua.
1. Pulau Terapung Uros
Uros yakni suku kecil yang berada di daerah Peru , telah membuat aturan hidup untuk diri mereka yang sangat unik. Pasalnya letak desa mereka berada di tengah-tengah pulau buatan di tengah danau Titanica Peru , yang jauh terlihat dari pinggir daratan danau.
Mereka menghabiskan hidup sebagian besar di pulau terapung buatan sendiri. Pulau-pulau ini awalnya dibuat sebagai tempat pemberian terhadap suku lain yang lebih berpengaruh di atas sebuah danau. Pulau ini benar-benar memperlihatkan pemberian kepada mereka karena cukup terisolasi dan terletak sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.
2. Pedesaan Ha Long Bay
Halong Bay terletak di provinsi Quang Ninh , bab utara Vietnam dan berada di wilayah Teluk Tonkin yang berbatasan dengan Tiongkok. Destinasi wisata ini mampu ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan dari ibu kota Vietnam , Hanoi.
Desa di Teluk Ha Long Bay ini mengambang di atas danau yang terdiri dari empat desa terapung yakni Cua Van , Ba Hang , Cong Tau , dan Vong Vieng. Warga disini hidup melalui acara budidaya perikanan , nelayan dan sektor wisata. Nama Ha Long berarti 'naga yang turun' yang mengacu pada pengetahuan asli rakyat di mana naga melindungi teluk dari bahaya invasi musuh.
Desa terapung Tongkil yakni sebuah desa yang terisolasi di tengah laut yang meliputi Kepulauan Samales yang merupakan rumah bagi Badjaos. The Badjaos yakni kumpulan suku minoritas Muslim yang membentuk 5 persen dari populasi Filipina dan sebagian besar berada di bab selatan negara Filipina.
Desa ini juga dikenal sebagai "gipsi laut" , mereka memanen beragam ikan , kerang dan tiram mutiara dan mereka tinggal di desa-desa terapung di atas laut. Saluran air desa ini dibangun dari terumbu karang memungkinkan sisa air untuk terbuang di laut terbuka.
4. Tonle Sap , Kamboja
Tonle Sap Lake merupakan jalur kehidupan bagi banyak orang di Kamboja. Sebagian masyarakat disini mencari nafkah dari perikanan dan pertanian yang melimpah karena letaknya yang sangai strategis di tengah danau dan sungai. Selama ekspresi dominan penghujan desa ini mengambang tetap di atau danau Tonle Sap , dan pada ekspresi dominan kering , sebagian besar desa Tonle Sap mengambang bergerak ke daerah yang lebih banyak air.
5. Aberdeen Hong Kong
Desa ini menjadi khusus karena letaknya , maka dibangunlah banteng di tepi sungai oleh para penguasa. Pada awalnya , rumah-rumah mereka tidaklah dibangun di atas daratan melainkan mereka membuat rumah terapung diatas air , sayangnya pada tahun 2000 lalu , ratusan rumah terapung ini terbakar sehingga populasi rumah terapung menjadi sedikit.
Begitu juga penduduk disini semakin lama semakin berkurang dan mencari pekerjaan lain di kota Hongkong dan meninggalkan pekerjaan para tetuanya yaitu berlayar.
6. Panggung Ganvie Afrika
Ganvie yakni sebuah desa unik yang dibangun di Danau Nokoue di Republik Benin sebuah negara di Afrika Barat. Seluruh desa berdiri di tengah-tengah danau. Dengan populasi sekitar 20.000 orang , mungkin ini yakni desa danau terapung terbesar di Afrika dan juga sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara.
6. Panggung Ganvie Afrika
Ganvie yakni sebuah desa unik yang dibangun di Danau Nokoue di Republik Benin sebuah negara di Afrika Barat. Seluruh desa berdiri di tengah-tengah danau. Dengan populasi sekitar 20.000 orang , mungkin ini yakni desa danau terapung terbesar di Afrika dan juga sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara.
Desa ini merupakan tempat tinggal orang-orang etnis Tofinu sebagai ukuran pemberian terhadap perdagangan budak. Ironisnya , desa diciptakan karena penjajah memegang akidah bahwa ada semacam perang yang dapat dilancarkan baik di atas atau bawah air. Transportasi utama menggunakan perahu dan pekerjaan utama penduduk disini yakni memancing serta berdagang buah-buahan dan sayuran.
7. Desa Danau Inle
Karena mata pencaharian utama suku Intha ini yakni bercocok tanam , mereka menyebarkan metode bertani unik , yaitu dengan membuat kebun terapung. Warga disini membuat kebun-kebun ini dari rumput laut yang terdapat di dasar danau. Rumput-rumput tersebut dijadikan petak-petak lahan lembap yang disangga dengan batang bambu.
Perahu sederhana dari kayu merupakan alat transportasi yang umum dipakai oleh penduduk. Suku Intha punya cara unik untuk menggerakkannya. Mereka tidak mendayung menggunakan tangan , tetapi menggunakan kaki. Satu kaki menjejak di perahu , sementara kaki yang lain dililitkan untuk mendayung.
loading...