Akhir-akhir belakangan ini rakyat Indonesia dibuat was-was dan waspada dengan eksistensi para teroris yang masih berkeliaran dengan aksinya yang telah banyak korban jiwa. Selain mengundang perhatian publik dan media , peristiwa ini juga menyebabkan simpati bagi para korban-korbannya.
Aparat kepolisian RI termasuk tim Densus 88 khusus hingga kini belum mampu melacak pergerakan para teroris. Meski sejumlah gembong besar teroris sudah berhasil dilumpuhkan , namun agresi teror masih saja terjadi. Kenapa teroris selalu mengintai kedaulatan Indonesia ?
Dan berikut mimin telah rangkum 7 agresi terorisme paling heboh yang pernah terjadi di Indonesia yang banyak merenggut nyawa hingga ribuan korban hingga hari ini.
Aparat kepolisian RI termasuk tim Densus 88 khusus hingga kini belum mampu melacak pergerakan para teroris. Meski sejumlah gembong besar teroris sudah berhasil dilumpuhkan , namun agresi teror masih saja terjadi. Kenapa teroris selalu mengintai kedaulatan Indonesia ?
Dan berikut mimin telah rangkum 7 agresi terorisme paling heboh yang pernah terjadi di Indonesia yang banyak merenggut nyawa hingga ribuan korban hingga hari ini.
1. Bom Bali 1 - 2002
Bom Bali 1 yang terjadi pada tahun 2002 merupakan rangkaian tiga peristiwa pengeboman terus-menerus yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian , Kuta , Bali , sedangkan ledakan terakhir terjadi di bersahabat Kantor Konsulat Kedubes Amerika Serikat , walaupun jaraknya cukup berjauhan.
2. Bom Hotel JW Marriott - 2003
Peristiwa ledakan bom ini terjadi di hotel JW Mariott di daerah Mega Kuningan , Jakarta pada Selasa , 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom bunuh diri dengan menggunakan kendaraan beroda empat Toyota Kijang yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Sebanyak 12 orang tewas dan 150 orang cedera dalam kejadian ini.
Ledakan besar terjadi sempurna di depan kantor Kedutaan Besar Australia , daerah Kuningan , Jakarta. Terror Bom ini meledak pada tanggal 9 September 2004 silam. Aksi teror ini merupakan rentetan serangan terorisme yang ditujukan terhadap Australia. Untuk jumlah korban jiwa tidak begitu terang , versi dari petugas Indonesia 9 orang , sementara versi Australia 11 orang tewas.
Untuk yang kedua kalinya , agresi teror di Pulau Dewata Bali kembali terjadi pada 1 Oktober 2005. Ledakan bom berada di R.AJA’s Bar dan Restaurant , Kuta Square , daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Cafe’Jombaran.
Terjadi tiga pengeboman berurutan , satu di Kuta dan dua di Jimbaran.Meski lebih kecil dari bom Bali pertama , peristiwa ini menewaskan 22 orang dan 102 orang mengalami luka-luka.
5. Bom Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton - 2009
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di daerah Mega Kuningan , Jakarta pada 17 Juli 2009 , lebih tepatnya di hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton. Peristiwa ini menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya , korban dari warga Indonesia maupun warga asing.
Peristiwa ini terjadi sembilan hari sesetelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta dua hari sebelum rencana kedatangan tim sepak bola Manchester United di Hotel Ritz-Carlton yang akan melaksanakan pertandingan melawan tim Indonesian All Star pada 20 Juli 2009.
6. Bom Mapolresta Cirebon - 2011
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon ketika akan melaksanakan Salat Jumat pada 15 April 2011 silam. Berbeda dari agresi lainnya , bom bunuh diri ini ditujukan untuk menyerang Polisi. Tercatat ada 25 orang mengalami luka-luka dan menewaskan satu pelaku.
Bom meledak ketika salat Jumat akan dimulai sekitar pukul 12.15 WIB dan terdengar hingga radius 2 kilometer dari Mapolresta Cirebon.
Bom Sarinah merupakan serentetan peristiwa bom sebanyak enam ledakan dan juga teror penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah , Jalan MH Thamrin , Jakarta pada tanggal 14 Januari 2016.Ledakan terjadi di dua tempat , Ledakan pertama terjadi tempat parkir Menara Cakrawala , gedung sebelah utara Sarinah dan sebuah Pos Polisi di depan Plaza Sarinah tersebut.
Sedikitnya delapan orang , empat dari pelaku penyerangan teror dan empat warga sipil dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka jawaban serangan ini. Tujuh orang terhitung terlibat sebagai pelaku penyerangan Bom Sarinah dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan Teror di Kawasan Sarinah ini.
Tercatat 202 korban jiwa meninggal dan sedikitnya 209 orang luka-luka atau cedera , kebanyakan korban merupakan wisatawan abnormal yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terbesar dalam sejarah Indonesia.
2. Bom Hotel JW Marriott - 2003
Peristiwa ledakan bom ini terjadi di hotel JW Mariott di daerah Mega Kuningan , Jakarta pada Selasa , 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom bunuh diri dengan menggunakan kendaraan beroda empat Toyota Kijang yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Sebanyak 12 orang tewas dan 150 orang cedera dalam kejadian ini.
Ledakan ini merupakan agresi teror bom bunuh diri.. Akibat peristiwa itu , Hotel JW Marriott ditutup selama 5 minggu.
3. Bom Kedubes Australia - 2004
Ledakan besar terjadi sempurna di depan kantor Kedutaan Besar Australia , daerah Kuningan , Jakarta. Terror Bom ini meledak pada tanggal 9 September 2004 silam. Aksi teror ini merupakan rentetan serangan terorisme yang ditujukan terhadap Australia. Untuk jumlah korban jiwa tidak begitu terang , versi dari petugas Indonesia 9 orang , sementara versi Australia 11 orang tewas.
4. Bom Bali 2 - 2005
Untuk yang kedua kalinya , agresi teror di Pulau Dewata Bali kembali terjadi pada 1 Oktober 2005. Ledakan bom berada di R.AJA’s Bar dan Restaurant , Kuta Square , daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Cafe’Jombaran.
Terjadi tiga pengeboman berurutan , satu di Kuta dan dua di Jimbaran.Meski lebih kecil dari bom Bali pertama , peristiwa ini menewaskan 22 orang dan 102 orang mengalami luka-luka.
5. Bom Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton - 2009
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di daerah Mega Kuningan , Jakarta pada 17 Juli 2009 , lebih tepatnya di hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton. Peristiwa ini menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya , korban dari warga Indonesia maupun warga asing.
Peristiwa ini terjadi sembilan hari sesetelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta dua hari sebelum rencana kedatangan tim sepak bola Manchester United di Hotel Ritz-Carlton yang akan melaksanakan pertandingan melawan tim Indonesian All Star pada 20 Juli 2009.
6. Bom Mapolresta Cirebon - 2011
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon ketika akan melaksanakan Salat Jumat pada 15 April 2011 silam. Berbeda dari agresi lainnya , bom bunuh diri ini ditujukan untuk menyerang Polisi. Tercatat ada 25 orang mengalami luka-luka dan menewaskan satu pelaku.
Bom meledak ketika salat Jumat akan dimulai sekitar pukul 12.15 WIB dan terdengar hingga radius 2 kilometer dari Mapolresta Cirebon.
7. Bom Plaza Sarinah - 2016
loading...