Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

8 Pulau Menakutkan Ini Dapat Membunuh Pengunjungnya

Pulau mengerikan (foto: The Richest)

Berkunjung ke sebuah pulau ketika liburan memang sangat menyenangkan. Tapi tidak semua pulau yang akan dikunjungi itu ramah terhadap para tamunya , malahan pulau-pulau tersebut mampu saja membunuh siapa pun yang berani menginjakan kakinya di sana.

Tidak percaya ada pulau semacam itu? Di dunia ini ada banyak pulau-pulau yang menyimpan banyak misteri. Seperti pulau-pulau ini yang konon mampu membunuh siapa saja yang berani berkunjung ke sana.

Berikut delapan pulau seram yang dapat membunuh para pengunjungnya , menyerupai dilansir The Richest.

8. Miyake-Jima

(foto: The Richest)

Terletak di antara gunung berapi Pulau Izu , selatan timur Jepang , pulau Miyake-Jima dibayangi gunung berapi aktif , yaitu Gunung Oyama. Dikarenakan pulai ini terletak di lempeng teknoik , terkadang pulau ini bergesar dan meyebabkan belerang keluar dari tanah.

Pada tahun 2000 , tingkat belerang di udara sangat tinggi sehingga memaksa penduduk di sana harus diungsikan. Meskipun gunung berapi ini pernah meletus pada tahun 2006 , orang-orang yang berasal dari pulai Miyake-Jima tidak diizinkan untuk kembali tinggal di sana. Tapi bila ingin berkunjung ke sana , pengunjung diwajibkan memakai masker biar tidak mengirup gas beracun.

7. Pulau Ular (Ilha da Queimada Grande)

(foto: The Richest)

Orang yang fobia terhadap ular dilarang mengunjungi pulau ini kalau tidak ingin mengalami mimpi buruk. Setiap inci persegi di pualu ini terdapat beberapa jenis ular dari yang tidak beracun hingga yang sangat beracun.

Terletak 90 mil dari lepas pantai Brasil , pulau ini didominasi oleh ular Golden Lancehead Viper. Ular ini merupakan ular paling mematikan yang bertanggung jawab atas 90 persen dari maut akhir gigitan ular di Brasil. Diperkirakan satu hingga lima ekor ular ini ada setiap meter persegi pulau ini.

Pulau seluas 430 meter persegi itu benar-benar tempat yang tepat sebagai tempat tinggal ular beracun untuk berevolusi karena tidak ada predator. Karena sangat berbahaya , dibutuhkan izin dari Angkatan Laut Brasil untuk berkunjung ke pulau ular ini.

6. Pulau Gruinard

(foto: The Richest)

Terletak di utara Skotlandia , Pulau Gruinard diakuisisi oleh pemerintah Inggris setelah Perang Dunia II untuk digunakan sebagai tempat uji coba senjata biologis , khususnya anthrax. Anthrax itu sendiri merupakan sebuah penyakit mematikan yang disebabkan oleh kuman Bacillus anthracis.

Uji coba yang dilakukan di pulau tersebut yaitu dengan cara menjatuhkan anthrax yang sudah diisi dengan bom pada seekor domba yang dibiarkan tinggal di pulau itu untuk tujuan tertentu. Pada tahun 1945 , Departemen Pasokan menganggap senjata itu sangat berbahya bagi insan dan habitat hewan. Sejak dijadikan lahan percobaan , pulau tersebut jadi terkontaminasi oleh penyakit mengerikan tersebut.

Pada tahun 1980 , pemerintah berusaha untuk membersihkan pulau dari kuman yang tersisa dengan cara menyemprotkan air laut. Meskipun sempat dinyatakan aman , tapi pulau ini masih dianggap ancaman karena tidak ada yang tahu penyakit itu masih tinggal di bawah tanah.

5. Pulau Beruang

(foto: The Richest)

Terletak 400 mil dari pantai episode utara Eropa Utara , Pulau Beruang merupakan pulau paling selatan dari kepulauan Svalbard , di Norwegia. Pualu ini jauh dari manapun dan dianggap sebagai pulau antah berantah.

Lokaisnya yang terpencil , tebing yang tandus , dan kurangnya curah air hujan membuat pulau ini sangat tidak layak huni bagi manusia. Ditambah lagi problem lingkungan yang dihadapi pulau ini. Kapal selam nuklir milik Uni Soviet , Komsomolets karam di barat daya pulau ini. Ada dugaan radio aktif dari reaktor tersebar di sekitar pualu. Kaprikornus , pulau ini cukup berbahay bagi para pengunjungnya.

Meskipun demikian , pulau ini kadang kala digunakan sebagai cagar alam oleh para ilmuwan dari Institut Kutub Norwegia.

4. Pulau Bouvet

(foto: The Richest)

Pulau Bouvet merupakan pulau vulkanik yang tidak berpenghuni yang terletak di sub-antartika , sebelah selatan Samudera Atlantik , sebelah barat daya Tanjung Harapan , Afrika Selatan. Pulau ini diklaim oleh Norwegia sebagai episode dari wilayahnya.

Pulau seluas 19 mil persegi itu sangat berbahaya karena suhu rata-rata di sana mencapai minus 1 derajat Celcius dengan kecepatan angin 15 meter per jam serta medan yang keras. Pulau ini sangat terpencil , sehingga siapa pun dilarang masuk ke pulau ini tanpa izin.

3. Pulau Ramree

(foto: The Richest)

Pulau yang terletak di lepas pantai negara episode Rakhine , Myanmar ini menyerupai mimpi buruk bagi siapa saja yang berani melewati pulau tersebut.

Pada tanggal 19 Februari 1945 , selama masa Perang Dunia II , sekitar 1.000 tentara Jepang dipaksa mundur oleh tentara Sekutu dan mereka membuat pilihan untuk melewati rawa-rawa yang terdapat di Pulau Ramree.

Rawa-rawa di pulau tersebut dikenal banyak dihuni oleh buaya air asin yang dianggap sebagai reptil terbesar di dunia. Ketika mencoba melewati rawa tersebut , banyak tentara Jepang yang tewas diserang buaya. Dari 1.000 tentara yang melewati rawa tersebut , hanya 20 orang yang ditumekan dalam keadaan hidup.

Tragedi itu hingga tercatat dalam buku Guinness World Records sebagai , "Bencana Terbesar yang Dialami (manusia) dari Hewan" dan juga sebagai "Jumlah Kematian Terbanyak dari Serangan Hewan".

2. Pulau Sentinel Utara

(foto: The Richest)

Terletak 20 mil dari Pulau Smith , di Teluk Benggal , pulau seluas 45 mil ini memiliki tanah yang subur dan hijau. Namun sayang , penduduk asli pulau tersebut tidak mengizinkan siapa saja masuk ke pulau tersebut.

Penduduk asli pulau ini menolak tegas segala bentuk kontak dengan manusia. Mereka akan menyerang siapa saja dengan tombak atau panah yang berani menginjakkan kakinya di pulau mereka.

Pemerintah memutuskan untuk menghilangkan segala kontak dengan penduduk asli di sana dan melarang siapa saja berkunjung ke sana dalam radius 3 mil dari pulau tersebut.

1. Atol Enewetak

(foto: The Richest)

Seluruh tempat ini dijadikan tempat uji coba nuklir milik AS dari tahun 1948 hingga 1968. Salah satu bom yang diuji coba di pulau ini yaitu bom hidrogen berkekuatan 500 kali lebih berpengaruh dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Uji coba bom hidrogen tersebut benar-benar menghancurkan seluruh pulau Elugelab. Setidaknya selama enam tahun ada 46 kali bom uji coba yang diledakan.

Pada tahun 1968 , penduduk asli mulai kembali , tetapi tingkat keguguran semakin meningkat dan problem kesehatannya lainnya juga menerpa penduduk di sana. Setelah dua tahun melaksanakan pembersihan , kawasan tersebut dinyatakan aman dan mampu dihuni penduduk lagi.
loading...