Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

5 Pembantaian Besar-Besaran Paling Sadis Dalam Sejarah

Genosida (foto: The Richest)

Genosida atau pembantaian besar-besaran pernah beberapa kali terjadi sepanjang sejarah ini. Bahkan , beberapa di antaranya ada yang masih berlangsung hingga sekarang dan terus menelan banyak korban jiwa.

Pembantaian yang dimaksud bukan wacana membunuh ratusan atau ribuan orang , tetapi ratusan ribu hingga jutaan orang pernah dibantai secara sadis dalam beberapa kasus genosida yang pernah terjadi sepanjang sejarah ini.

Beberapa faktor ibarat perbedaan etnis , paham , dan juga kekuasaan menjadi penyebab genosida ini terjadi. Dari sekian banyak genosida yang pernah terjadi , berikut lima pembantaian besar-besaran yang merupakan paling sadis sekaligus paling banyak menelan korban jiwa.

5. Holokaus

(foto: Wikipedia)

Genosida paling terkenal dan mengerikan dari era ke-20 yakni Holokaus. Ketika itu Nazi Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler melaksanakan pembantaian besar-besaran terhadap enam juta kaum Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

Secara detail , dari sembilan juta Yahudi yang tinggal di Eropa sebelum Holokaus , sepertiganya meninggal. Secara khusus , lebih dari satu juta anak , dua juta perempuan dan tiga juta pria Yahudi tewas akhir genosida paling mengerikan sepanjang masa ini.

4. Pembantaian Kolonial di Australia

(foto: The Richest)

Banyak yang menganggap kolonial Aborigin di era ke-19 bertanggung jawab atas pembunuhan massal di Australia. Meskipun sulit untuk dibuktikan , beberapa orang percaya bahwa bangsa Eropa dan Inggris berbagi penyakit mematikan di Sydney.

Semua itu dimaksudkan untuk membunuh penduduk lokal. Entah disengaja atau tidak , yang pasti dalam pembunuhan tersebut ada sekitar 500.000 dan 750.000 orang dibunuh dalam waktu yang sangat singkat.

3. Genosida di Kamboja

(foto: Wikipedia)

Pembantaian besar-besaran di Kamboja terjadi pada tahun 1975 hingga 1979 dibawah kepemimpinan Pol Pot , seorang pemimpin absurd dari partai komunis Khmer Merah. Dia pernah mengatakan bahwa tujuannya hampir sama dengan Nazi , yaitu pemurnian rakyat dan penciptaan ras atas.

Selama empat tahun , hampir 25% populasi dari warga Kamboja atau sekitar 3 ,5 juta orang tewas akhir kekejaman Pol Pot. Dia meninggal pada 15 April 1998 dengan membawa dosa besarnya.

2. Pembantaian Di Rwanda

(foto: The Richest)

Pada tahun 1994 telah terbentuk negara Afrika kecil yang disebut Rwanda yang telah memisahkan diri dari Afrika. Sebuah negara dengan dua etnis , artifisial dan kolonial , saling menyerang satu sama lain.

Dimulai dengan pembunuhan presiden Hutu pada 6 April 1994 , kemudian berlanjut dengan pembantaian selama 100 hari di mana etnis Hutu membantai antara 500.000 hingga 1 juta orang Tutis.

1. Darfur

(foto: The Richest)

Konflik Darfur yakni konflik yang sedang berjalan di kawasan Darfur di adegan barat Sudan. Konflik ini terjadi antara  militer yang direkrut dari suku-suku Arab atau lebih dikenal dengan sebutan Janjaweed (iblis di atas kuda) dan suku-suku non Arab di wilayah tersebut

Pembantaian besar-besaran di Darfur sudah terjadi semenjak tahun 2003 dan masih berlanjut hingga sekarang. Sejauh ini sudah ada 480.000 orang tewas dan 2 ,8 juta orang telah mengungsi alasannya yakni genosida modern ini.

Kelompok Janjaweed tak hanya membunuh warga secara pribadi , tetapi juga dengan meracuni pasokan makanan dan sumber air di wilayah konflik.

Sumber: The Richest , Wikipedia.
loading...