Sekelompok warga Afghanistan terlihat nyaman saat kalem sambil minum teh pinggiran sungai (foto: Daily Mail) |
Kehadiran teroris mampu menghancurkan kedamaian suatu negara dalam sekejap. Seperti yang terjadi di Afghanistan , di mana negara yang tadinya tenang ini berubah jadi neraka setelah kedatangan sekelompok teroris yang disebut Taliban.
Seorang profesor berjulukan Dr Bill Podlich dari Arizona memiliki koleksi foto-foto menarik dari Afghanistan saat tahun 1960. Berbeda dengan yang sekarang , Afghanistan tahun 1960 terlihat sangat tenang , tentram , dan nyaman.
Dua orang perempuan terlihat asyik berfoto (foto: Daily Mail) |
Foto-foto ini diambil pada tahun 1967 , saat Podlich bergabung dengan Unesco untuk bekerja di Higher Teachers College di ibukota Kabul , demikian ibarat dilansir dari Daily Mail.
Anak-anak terlihat nyaman saat pergi bersekolah atau bermain , perempuan tidak harus mengenakan burka , dan orang-orang terlihat bergembira sambil menikmati makanan.
Perempuan masih mampu sekolah dengan perasaan tenang dan nyaman (foto: Daily Mail) |
Mereka tidak perlu takut terkena peluru , bom , atau diculik. Kenyaman dan kedamaian tampak terasa di Afghanistan saat itu , dongeng Podlich.
Namun semua kedamaian itu harus berakhir saat Taliban dibentuk pada September 1994 , yang mendapat perlindungan dari Amerika Serikat dan Iran. Pada tahun 1996 hingga 2001 , Taliban hampir menguasai seluruh wilayah Afghanistan.
Anak-anak mampu bebas bermain tanpa khawatir diculik atau dibunuh (foto: Daily Mail) |
Kemudian pemerintahan Taliban digulingkan oleh AS alasannya yakni dituduh telah melindungi pemimpin Al Qaeda , Osama Bin Laden yang terlibat dalam serangan 9/11 di Washington. Karena tragedi ini , AS semakin gencar terhadap negara-negara Islam ibarat Afghanistan dan Irak.
Amerika Serikat mampu dengan mudah merebut ibukota Kabul dari tangan Taliban. Dan terus melaksanakan invasi di negara ini.
Namun , American Free Press mengungkapkan bahwa serangan 11 September 2001 hanyalah sekenario Amerika untuk mampu menguasai negara-negara Arab , termasuk Irak dan Afghanistan.
Santai di bawah pohon sambil menikmati pemandangan kota (foto: Daily Mail) |
loading...