Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Kisah Wanita Tua Yang Suka Meludahi Rasulullah Menjadi Mualaf

Ilustrasi

Nabi Muhammad SAW sering mendapat hinaan dari kaum kafir. Meskipun banyak sekali macam hinaan bertubi-tubi menyerang Rasulullah , namun dia tidak pernah membalasnya lagi dengan keburukan dan malah membalasnya dengan kebaikan.

Dikisahkan ada seorang wanita bau tanah yang berani menghina Rasulullah. Setiap harinya ia suka bangun di depan rumahnya menunggu Rasulullah. Dia tahu bahwa Rasulullah suka melewati rumahnya untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

Ketika Rasulullah melewati rumahnya , wanita bau tanah itu eksklusif meludahkan air liurnya dengan penuh kebencian di depan Rasulullah. Kalau orang menyerupai kita mungkin akan eksklusif marah dan mungkin menghajar wanita bau tanah itu , tapi Rasulullah malah membalasnya dengan senyuman.

Hingga suatu ketika , Rasulullah tidak mendapati wanita bau tanah itu ketika melewati rumahnya. Beliau sempat dibuat heran ke mana perginya wanita bau tanah yang selalu meludahinya itu. Rasulullah eksklusif bertanya kepada tetangga wanita bau tanah itu.

"Wahai Fulan , tahukah engkau dimanakah wanita pemilik rumah ini , yang setiap kali gue lewat selalu meludahiku ," tanya Rasulullah.

Orang tersebut sempat resah kenapa Rasulullah menanyakan orang yang suka meludahinya. Dia pun menjawab pertanyaan Rasulullah.

"Wahai Muhammad... Apakah engkau tidak mengetahui bahwa si wanita yang engkau tanyakan dan yang biasa meludahimu , sudah beberapa hari ini dia sedang terbaring sakit ," jawab orang tersebut.

Mengetahui hal tersebut , Rasulullah eksklusif mengangguk-anggukan kepalanya dan bergegas pergi beribadah ke Masjidil Haram menyerupai biasanya untuk beribadah. Setelah akibat , Rasulullah memutuskan untuk menjenguk wanita bau tanah itu.

Mengetahui Rasulullah datang menjenguk ke rumahnya , wanita bau tanah itu sempat kaget dan berkata dalam hati , "Duhai betapa luhur budinya insan ini. Meksipun setiap hari gue ludahi , justru dia ialah orang pertama yang menjenguk ku."

Wanita bau tanah itu sempat meneteskan air mata. Sambil menangis dia bertanya kepada Rasulullah. "Wahai Muhammad , mengapa engkau menjengukku , padahal tiap hari gue meludahimu?"

Rasulullah pun menjawab , "Aku yakin , engkau meludahiku sebab engkau belum mengetahui kebenaranku. Jika engkau mengetahuinya , gue yakin engkau tidak akan lagi melakukannya."

Mendengar tanggapan Rasulullah , hati wanita bau tanah itu hingga bergetar hingga air matanya terus mengalir. "Wahai Muhammad , mulai ketika ini , gue bersaksi untuk mengikuti agamamu ," kata wanita bau tanah itu.

Dia pun eksklusif mengucapkan dua kalimat syhadat.

Nah , sobat , dari dongeng itu betapa mulianya sopan santun Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan umatnya untuk membalas keburukan dengan kebaikan. Karena Islam itu agama yang tidak pernah mengajarkan kekerasan.
loading...