Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

8 Mahluk Cryptozoology di Indonesia

Istilah Cryptozoolgy pertama kali dipopulerkan oleh Bernard Heuvelmans pada akhir 1950an. Istilah ini merupakan gabungan dari 3 kata Yunani yaitu Kryptos yang berarti tersembunyi, Zoon yang berarti hewan dan Logos yang berarti Ucapan. Cryptozoology sekarang adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada cabang ilmu yang menyelidiki makhluk-makhluk misterius yang belum terklasifikasi dalam ilmu pengetahuan modern. Sedangkan Cryptid berarti makhluk misterius yang belum terklasifikasi oleh Ilmu pengetahuan modern.

1. Ahool
 
Ahool adalah monster terbang yang berbentuk seperti kelelawar raksasa, beberapa sumber menyebutkan seekor Pterodactil yang tinggal di hutan di Pulau Jawa, seperti halnya monster monster misterius lainnya, belum ada bukti nyata dara para ilmuwan yang bisa membuktikan keberadaan monster ini.

Mahluk ini pertama kali terlihat oleh Dr. Ernest Bartels ketika menjelajahi gunung salak yang berada di pulau jawa.


2. Batutut
 
Batutut atau ujit termasuk salah satu hewan Cryptozoology yang konon mirip Bigfoot, penampakannya disekitar Cagar Alam Vu Quang Vietnam, Laos dan Kalimantan. Pertama kali ditemukan oleh Penjelajah Prancis pada tahun 1947 dan diteliti oleh Dr John MacKinnon pada tahun 1970. Beberapa sumber mengatakan bahwa Batutut merupakan populasi Homo Erectus yang mampu bertahan hidup.


3. Dingiso
 
Dingiso (Dendrolagus mbaiso) Dikenal juga sebagai Bondegezou merupakan spesies Kangguru pohon dari endemik sekitar Papua Barat, Indonesia. Penampakan di kawasan Pegunungan Sudirman pada ketinggian 3250-4200 meter di atas permukaan laut. Pertama kali ditemukan pada tahun 1987, oleh Dr Tim Flannery dari Australia. film dokumenter tentang Dingiso pertama kali diputar pada tahun 2009 oleh BBC Pasifik selatan setelah melakukan pencarian selama 11 hari dan dibantu oleh masyarakat sekitar. Penelitian dan Klasifikasi Dingiso ini masih terus dilakukan.



4. Ebu Gogo
 
Ebu Gogo adalah makhluk seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia, yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. "Orang kecil" tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut, periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk dan sering "berbisik" yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.


5. Orang Pendek
 
Orang Pendek adalah nama yang paling umum diberikan untuk cryptid yang dilaporkan hidup di hutan-hutan pulau Sumatra. Binatang ini telah dilihat dan didokumentasikan selama 100 tahun oleh penghuni hutan, penduduk desa, kolonis Belanda, dan ilmuwan dan pengelana Barat. Konsensus antara saksi adalah binatang itu merupakan primata bergerak yang hidup di tanah dan ditutupi oleh bulu pendek dan memiliki tinggi sekitar 80 cm dan 150 cm.


6. Orang Bati
 
Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantap.

7. Orang Gadang
 
Orang Gadang merupakan hewan Cryptid berbentuk Primata Raksasa Misterius dari Sumatera. Dikenal juga dengan nama "Great Man" atau "Giant Mias". Beberapa sumber mengatakan Orang Gadang berdiri tegak memiliki ketinggian antara 7,5 sampai 12 kaki atau sekitar 2-4 meter.

8. Veo
 
Veo adalah hewan Cryptid asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That Hide from Man: Seeking the World's Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling tapi ukurannya sebesar kuda.



sumber:http://ensiklopediadi.blogspot.com/2010/05/8-mahluk-cryptozoology-di-indonesia.html
loading...