BRISTOL Inggris, Crystals dalam batuan vulkanik memegang petunjuk tentang kapan sebuah gunung berapi akan meletus, penemuan ini dapat menghasilkan prediksi tentang letusan yang akan datang, kata peneliti. Para peneliti menulis dalam sebuah jurnal Science bahwa pembentukan kristal dapat menghubungkan gerakan magma bawah tanah yang berakibat gempa bumi, emisi gas dan tanda-tanda peringatan lain bagi para ahli yang memonitor gunung berapi aktif di di permukaan tanah.
Formasi dikenal sebagai kristal orthopyroxene terbentuk dalam magma ketika berada didalam tanah. Kualitas kimianya tergantung pada seberapa panas magma, seberapa banyak air atau seberapa banyak gelembung gas yang dikandungnya, kata para peneliti. "Kristal adalah seperti buku: Jika Anda tahu alfabet Anda, Anda dapat membaca buku," ujar ahli gunung api Kate Saunders dari University of Bristol di Inggris, yang memimpin studi tersebut.
"Mereka memberikan catatan atas apa yang terjadi Jika kita tahu apa yang harus dicari dan bagaimana membacanya, kita bisa mengetahui proses yang membentuk magma dan berapa lama waktu proses ini terjadi.." Tidak ada cara mudah dengan teknologi saat ini untuk mengambil sampel magma di dalam tanah secara real time jika kita ingin mencari tanda-tanda letusan sudah dekat, kata para ilmuwan, namun untuk dapat menemukan cara tentang bagaimana mengetahui kapan gunung berapi kemungkinan akan meletus adalah tujuan akhir.
"Jika kita dapat menemukan tanda tangan kimia tertentu yang pasti bentara letusan dan kita dapat melihat bahwa juga dalam pemantauan sinyal, yang akan menjadi Holy Grail," kata Saunders.
loading...