Pada tanggal 14 September 1994, sebuah UFO
terlihat membelah langit Afrika. Dua hari kemudian, sesuatu mendarat di
halaman sebuah sekolah di Ruwa, Zimbabwe.
Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk aneh yang
belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62
pelajar yang saat itu sedang bermain di lapangan sekolah.
Hari itu tanggal 16 September 1994.
Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan
pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang
luar biasa.
Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang
mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan.
Satu-satunya orang dewasa yang ada di sekolah itu adalah seorang ibu
yang sedang berjualan di kantin sekolah.Sekolah Ariel, Ruwa,
Zimbabwe
Jadi, sebagian murid pergi ke lapangan
dan bermain bola kaki. Sekolah Ariel sendiri memiliki murid dari
berbagai etnis dan latar belakang.
Setelah bermain selama beberapa lama,
tiba-tiba beberapa diantara mereka menunjuk ke atas dengan ekspresi
kaget. Anak-anak lainnya segera menoleh ke langit.
Terlihatlah tiga buah objek bulat aneh
berwarna perak terbang melintasi sekolah. Beberapa detik kemudian,
diiringi cahaya yang terang benderang, tiga objek itu menghilang untuk
kemudian muncul di tempat lain. Proses ini terjadi beberapa kali hingga
gerakannya mulai melambat.
Lalu, salah satu diantaranya mulai
menurunkan ketinggian dan mendarat di bagian tanah yang penuh dengan
pohon dan semak sekitar 100 meter dari lapangan tempat anak-anak
bermain.
Saat itu ada 62 pelajar berusia antara 6
-12 tahun yang menyaksikan pemandangan ini secara langsung.
Tidak lama kemudian, sesosok pria kecil
dengan tinggi sekitar 1 meter, muncul di bagian atas objek tersebut.
Lalu, ia turun dan berjalan dengan cara yang aneh.
Menurut kesaksian yang diceritakan oleh
anak-anak itu, pria kecil itu memakai pakaian berwarna hitam ketat yang
terlihat bersinar. Wajahnya pucat dan rambutnya berwarna hitam panjang
hingga sebahu (Kesaksian lain menyebutkan kalau makhluk ini tidak
berambut). Pria kecil itu juga memiliki leher yang agak panjang dengan
mata yang besar dan bulat.
Menyaksikan pemandangan yang luar biasa
itu, anak-anak yang lebih kecil segera menangis ketakutan. Mereka
mengira iblis telah datang untuk memakan mereka. Di kebudayaan Zimbabwe
memang ada legenda mengenai Tokoloshis,
iblis yang suka memakan anak kecil.
Salah seorang anak kemudian berlari ke
kantin sekolah sambil berteriak minta tolong. Namun, ibu penjaga menolak
untuk meninggalkan kantinnya karena kuatir barang jualannya akan dicuri
oleh anak-anak lainnya.
Ketika menyaksikan sekumpulan pelajar
yang terbengong-bengong itu, pria kecil itu sepertinya mulai ragu-ragu,
lalu berjalan menjauh dan menghilang. Kemudian, sesosok pria kecil
lainnya, entahkah pria yang sama atau yang berbeda, muncul di bagian
belakang objek tersebut.
Beberapa saat kemudian, pria kecil itu
tidak terlihat lagi dan objek itu segera terbang dan menghilang di
langit. Peristiwa penampakan ini berlangsung sekitar 15 menit dan
membuat anak-anak sekolah itu mengalami shock.
Berita mengenai adanya pendaratan UFO
dan makhluk alien di dekat sekolah Ariel segera membuat para peneliti
UFO berdatangan ke lokasi tersebut. Mereka mewawancarai anak-anak
tersebut dan meminta mereka untuk mengingat kembali peristiwa misterius
tersebut.
"Awalnya,
aku mengira kalau ia adalah tukang kebun," Kata salah seorang
anak kelas empat. "Lalu aku menyadari
kalau makhluk itu adalah alien."
Anak
itu juga mengatakan kalau makhluk itu memiliki mata yang sangat besar,
seukuran bola rugby. Mengenai cara berjalannya, ia mengatakan kalau
makhluk itu "Memantul seperti sedang
berada di bulan, walaupun tidak sama persis."
Walaupun diliputi ketakutan, beberapa
anak terlihat sangat tertarik dengan sosok misterius tersebut.
Isabella, 10 tahun, berkata: "Ia hanya menatap kami. Ia terlihat
menakutkan. kami berusaha untuk tidak menatapnya. Namun mata dan hatiku
seperti terbawa olehnya."
Menariknya, Isabella dan anak-anak lain
percaya kalau makhluk itu telah melakukan komunikasi lewat pandangan
matanya dan berkata kepada anak-anak itu bagaimana manusia telah
melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang merusak planet bumi.
Elsa (Bukan nama asli), juga menegaskan
hal ini. Ketika melihat makhluk itu, pikirannya hanyut oleh kekuatiran
mengenai kondisi bumi yang kian parah. Ia yakin kalau makhluk ini hendak
mengatakan sesuatu mengenai masa depan bumi.
"Dunia
ini akan berakhir, mungkin karena kita tidak menjaga planet ini atau
udaranya. Seperti kondisi dimana pohon-pohon akan bertumbangan, udara
semakin habis dan orang-orang menjadi sekarat. Pikiran-pikiran itu
sepertinya masuk ke kepalaku dari mata pria kecil itu."
Elsa berkata kalau ia diliputi oleh
kekuatiran itu hingga ia pulang ke rumah.
Cynthia Hind, salah seorang peneliti UFO
Afrika, yang ikut menyelidiki kasus ini keesokan harinya, meminta
murid-murid untuk menggambar apa yang disaksikan oleh mereka. Cynthia
mendapatkan 35 gambar sketsa yang menunjukkan objek-objek yang serupa.
Salah seorang anak perempuan yang memberikan
gambarnya bahkan berkata: "Aku
bersumpah demi seluruh rambut di kepalaku dan demi Alkitab kalau aku
mengatakan hal yang sebenarnya."
Apa yang sebenarnya telah terjadi di
Ruwa? Apakah anak-anak ini telah sepakat untuk memberitakan kabar
bohong?
Peristiwa penampakan yang terjadi di
sekolah Ariel ini dianggap sebagai salah satu misteri UFO paling penting
di masa modern ini. Banyak orang telah berusaha menjelaskan peristiwa
ini, namun tidak ada satupun yang bisa memberikan jawaban yang cukup
memuaskan.
Salah satu tayangan televisi Afrika
pernah mengemukakan teori kalau anak-anak tersebut mungkin telah salah
mengidentifikasi gas rawa. Tentu saja teori ini cukup mengada-ngada.
Bagaimana mungkin gas rawa bisa terlihat seperti pria kecil bermata
besar?
Jika bukan itu, lalu apa kemungkinan
lainnya? Mari kita lihat satu persatu.
Kemungkinan pertama
Anak-anak ini telah ditipu oleh
sekelompok orang iseng. Kelompok orang iseng ini mungkin telah membuat
UFO buatan dan meminta seorang anak kecil untuk menyamar menjadi alien.
Mereka menjadikan anak-anak ini sebagai target karena di dunia ini masih
banyak orang yang percaya kalau anak kecil tidak pernah berbohong.
Tujuannya mungkin untuk sekedar gurauan,
kampanye lingkungan hidup atau untuk menciptakan propaganda mengenai
keberadaan alien.
Jika iya, bagaimana cara mereka
membuatnya? Bagaimana mereka menjelaskan pesan telepati yang diterima
beberapa anak?
Kemungkinan
kedua
Anak-anak itu sedang menyaksikan
eksperimen rahasia pemerintah. Mungkin pemerintah Zimbabwe sedang
mengujicobakan pesawat tempur baru mereka yang bernilai 40 quintillion
dolar Zimbabwe (FYI - Kembali ke tahun
2009, harga sebutir telur di sana adalah 35 miliar dolar).
Pesawat itu mendarat di dekat sekolah dan
para pilotnya yang secara khusus direkrut keluar sebentar dari pesawat
untuk mencari udara segar. Sedangkan telepati tersebut hanyalah khayalan
dari sebagian anak.
Percayakah kalian dengan teori ini?
Kemungkinan
ketiga
Histeria massa. Dengan sebab yang tidak
diketahui, mungkin 62 anak-anak sekolah ini mengalami histeria massa
sehingga mereka mengalami halusinasi. Ini bisa menjelaskan terjadinya
penampakan dan telepati tersebut.
Pada masa lampau, histeria massa umumnya
terjadi karena sebab seperti penampakan yang tidak terjelaskan, spora
beracun atau propaganda yang berlebihan.
Namun dalam kasus ini, apa penyebabnya?
Mereka yang mempercayai teori ini memang gagal mengidentifikasi
penyebabnya.
Menurut Dr.John Mack, sesungguhnya
memang tidak ada penyebab karena ia percaya kalau anak-anak ini tidak
mengalami histeria massa. Dr.Mack adalah seorang profesor dari Harvard
Medical School. Ia khusus mendatangi sekolah itu dan mewawancarai 12
pelajar yang turut menyaksikan peristiwa itu.
Menurutnya, anak-anak itu telah memberikan
kesaksian yang konsisten sehingga membuat ia percaya kalau mereka tidak
sedang mengalami histeria massa.
Kalau bukan histeria massa, lalu apa?
Kemungkinan
keempat
62 anak ini telah bersekongkol untuk
menipu masyarakat dunia. Mungkin beberapa minggu sebelumnya mereka telah
mengadakan rapat rahasia dan menunjuk salah seorang pelajar paling
cemerlang untuk menyusun sebuah skenario.
Setelah itu mereka mulai menyamakan ide
dan menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi jalannya rekayasa ini.
Sebelum rapat diakhiri, sang pemimpin rapat berhasil membuat semua anak
ini bersumpah untuk tidak menceritakan rencana mereka kepada orang lain.
Ketika waktunya cukup tepat (saat
guru-guru sedang rapat), mereka menjalankan aksinya dan akhirnya kita
mendapatkan salah satu cerita perjumpaan paling menarik dalam dunia
Ufologi. (Percaya atau tidak, cukup
banyak orang-orang yang menganggap anak-anak ini memang berbohong)
Well, tentu saja sebagian besar dari
kita akan menolak teori ini. Soalnya, apa sih yang bisa dilakukan oleh
anak-anak? Tetapi, setelah menonton film Home Alone, mungkin sebagian dari kalian mulai akan
mempercayai teori ini.
Kemungkinan
kelima
Anak-anak ini menjumpai siluman hutan.
Tokoloshis, sang iblis pemakan anak, memutuskan untuk muncul dan mencari
makan siang. Namun, karena melihat jumlah anak-anak yang cukup banyak.
Ia memutuskan untuk pulang ke guanya dan menyusun rencana kunjungan yang
berikutnya.
Jika ini yang terjadi, betapa teknologi
telah mengubah dunia (termasuk dunia roh). Ribuan tahun yang lalu,
mungkin mereka hanya menggunakan karpet terbang untuk bepergian.
Sekarang mereka menggunakan piring terbang bercahaya keperakan.
Kemungkinan
keenam
Yang juga kemungkinan terakhir, anak-anak ini benar-benar telah
menjumpai alien dari planet lain yang karena suatu sebab lebih peduli
dengan keadaan bumi dibanding umat manusia.
Alien-alien ini memutuskan untuk mengunjungi bumi dan memperingati
manusia akan potensi kehancuran yang akan datang.
Mereka terbang ke Zimbabwe dan tiba-tiba mendapatkan ide kalau 62 anak
ini bisa menjadi megaphone
untuk memperingati dunia akan masa depan bumi yang suram. Tentu saja
kemungkinan ini pun bisa menjelaskan penampakan dan telepati yang
dialami.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Jelas kasus ini adalah salah satu misteri yang paling menarik pada abad
ini. Satu-satunya bukti yang dimiliki hanyalah kesaksian anak-anak ini.
Seorang peneliti pernah datang ke lokasi dan berusaha mencari sisa-sisa
pendaratan atau radiasi, namun gagal. Boleh dibilang, tempat itu bersih
seperti tidak pernah terjadi peristiwa apapun.
Dalam salah satu wawancaranya, Dr.Mack berkata:
"Saya mungkin tidak akan menerima
bulat-bulat apa yang dikatakan oleh anak-anak ini. Namun saya
menganggapnya serius. Saya tidak akan pernah mengatakan kalau ada alien
di luar sana yang kerjaannya menculik orang-orang. Namun saya akan
mengatakan kalau ada fenomena-fenomena menarik yang tidak bisa saya
jelaskan sehingga membutuhkan penelitian yang lebih mendalam."
Pada tahun 2004, Dr.Mack tewas akibat ditabrak oleh pengendara mabuk dan
hingga saat ini mungkin tidak ada peneliti lain yang menaruh perhatian
atas kasus Ruwa sebesar Dr.Mack. (Cynthia
Hind juga sudah meninggal pada tahun 2000).
Dengan demikian kasus Ruwa mungkin akan segera terlupakan dan masuk ke
dalam arsip kasus-kasus tidak terpecahkan lainnya.
Jika kalian memiliki koneksi internet yang cepat, kalian bisa
menyaksikan video wawancara Dr.Mack di bawah ini:
sumber:http://dayilmu.blogspot.com/2012/01/misteri-pendaratan-ufo-dan-alien-di.html
terlihat membelah langit Afrika. Dua hari kemudian, sesuatu mendarat di
halaman sebuah sekolah di Ruwa, Zimbabwe.
Dari dalam benda misterius tersebut, keluar sesosok makhluk aneh yang
belum pernah terlihat sebelumnya. Penampakan ini disaksikan oleh 62
pelajar yang saat itu sedang bermain di lapangan sekolah.
Hari itu tanggal 16 September 1994.
Sekitar 20 kilometer dari kota Harare, tepatnya di kota Ruwa, sekumpulan
pelajar sekolah yang sedang bermain akan segera mengalami sesuatu yang
luar biasa.
Saat itu pukul 10:15 pagi. Para guru di sekolah dasar Ariel sedang
mengikuti rapat. Jadi, para murid dibiarkan bermain tanpa pengawasan.
Satu-satunya orang dewasa yang ada di sekolah itu adalah seorang ibu
yang sedang berjualan di kantin sekolah.Sekolah Ariel, Ruwa,
Zimbabwe
Jadi, sebagian murid pergi ke lapangan
dan bermain bola kaki. Sekolah Ariel sendiri memiliki murid dari
berbagai etnis dan latar belakang.
Setelah bermain selama beberapa lama,
tiba-tiba beberapa diantara mereka menunjuk ke atas dengan ekspresi
kaget. Anak-anak lainnya segera menoleh ke langit.
Terlihatlah tiga buah objek bulat aneh
berwarna perak terbang melintasi sekolah. Beberapa detik kemudian,
diiringi cahaya yang terang benderang, tiga objek itu menghilang untuk
kemudian muncul di tempat lain. Proses ini terjadi beberapa kali hingga
gerakannya mulai melambat.
Lalu, salah satu diantaranya mulai
menurunkan ketinggian dan mendarat di bagian tanah yang penuh dengan
pohon dan semak sekitar 100 meter dari lapangan tempat anak-anak
bermain.
Saat itu ada 62 pelajar berusia antara 6
-12 tahun yang menyaksikan pemandangan ini secara langsung.
Tidak lama kemudian, sesosok pria kecil
dengan tinggi sekitar 1 meter, muncul di bagian atas objek tersebut.
Lalu, ia turun dan berjalan dengan cara yang aneh.
Menurut kesaksian yang diceritakan oleh
anak-anak itu, pria kecil itu memakai pakaian berwarna hitam ketat yang
terlihat bersinar. Wajahnya pucat dan rambutnya berwarna hitam panjang
hingga sebahu (Kesaksian lain menyebutkan kalau makhluk ini tidak
berambut). Pria kecil itu juga memiliki leher yang agak panjang dengan
mata yang besar dan bulat.
Menyaksikan pemandangan yang luar biasa
itu, anak-anak yang lebih kecil segera menangis ketakutan. Mereka
mengira iblis telah datang untuk memakan mereka. Di kebudayaan Zimbabwe
memang ada legenda mengenai Tokoloshis,
iblis yang suka memakan anak kecil.
Salah seorang anak kemudian berlari ke
kantin sekolah sambil berteriak minta tolong. Namun, ibu penjaga menolak
untuk meninggalkan kantinnya karena kuatir barang jualannya akan dicuri
oleh anak-anak lainnya.
Ketika menyaksikan sekumpulan pelajar
yang terbengong-bengong itu, pria kecil itu sepertinya mulai ragu-ragu,
lalu berjalan menjauh dan menghilang. Kemudian, sesosok pria kecil
lainnya, entahkah pria yang sama atau yang berbeda, muncul di bagian
belakang objek tersebut.
Beberapa saat kemudian, pria kecil itu
tidak terlihat lagi dan objek itu segera terbang dan menghilang di
langit. Peristiwa penampakan ini berlangsung sekitar 15 menit dan
membuat anak-anak sekolah itu mengalami shock.
Berita mengenai adanya pendaratan UFO
dan makhluk alien di dekat sekolah Ariel segera membuat para peneliti
UFO berdatangan ke lokasi tersebut. Mereka mewawancarai anak-anak
tersebut dan meminta mereka untuk mengingat kembali peristiwa misterius
tersebut.
"Awalnya,
aku mengira kalau ia adalah tukang kebun," Kata salah seorang
anak kelas empat. "Lalu aku menyadari
kalau makhluk itu adalah alien."
Anak
itu juga mengatakan kalau makhluk itu memiliki mata yang sangat besar,
seukuran bola rugby. Mengenai cara berjalannya, ia mengatakan kalau
makhluk itu "Memantul seperti sedang
berada di bulan, walaupun tidak sama persis."
Walaupun diliputi ketakutan, beberapa
anak terlihat sangat tertarik dengan sosok misterius tersebut.
Isabella, 10 tahun, berkata: "Ia hanya menatap kami. Ia terlihat
menakutkan. kami berusaha untuk tidak menatapnya. Namun mata dan hatiku
seperti terbawa olehnya."
Menariknya, Isabella dan anak-anak lain
percaya kalau makhluk itu telah melakukan komunikasi lewat pandangan
matanya dan berkata kepada anak-anak itu bagaimana manusia telah
melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang merusak planet bumi.
Elsa (Bukan nama asli), juga menegaskan
hal ini. Ketika melihat makhluk itu, pikirannya hanyut oleh kekuatiran
mengenai kondisi bumi yang kian parah. Ia yakin kalau makhluk ini hendak
mengatakan sesuatu mengenai masa depan bumi.
"Dunia
ini akan berakhir, mungkin karena kita tidak menjaga planet ini atau
udaranya. Seperti kondisi dimana pohon-pohon akan bertumbangan, udara
semakin habis dan orang-orang menjadi sekarat. Pikiran-pikiran itu
sepertinya masuk ke kepalaku dari mata pria kecil itu."
Elsa berkata kalau ia diliputi oleh
kekuatiran itu hingga ia pulang ke rumah.
Cynthia Hind, salah seorang peneliti UFO
Afrika, yang ikut menyelidiki kasus ini keesokan harinya, meminta
murid-murid untuk menggambar apa yang disaksikan oleh mereka. Cynthia
mendapatkan 35 gambar sketsa yang menunjukkan objek-objek yang serupa.
Salah seorang anak perempuan yang memberikan
gambarnya bahkan berkata: "Aku
bersumpah demi seluruh rambut di kepalaku dan demi Alkitab kalau aku
mengatakan hal yang sebenarnya."
Apa yang sebenarnya telah terjadi di
Ruwa? Apakah anak-anak ini telah sepakat untuk memberitakan kabar
bohong?
Peristiwa penampakan yang terjadi di
sekolah Ariel ini dianggap sebagai salah satu misteri UFO paling penting
di masa modern ini. Banyak orang telah berusaha menjelaskan peristiwa
ini, namun tidak ada satupun yang bisa memberikan jawaban yang cukup
memuaskan.
Salah satu tayangan televisi Afrika
pernah mengemukakan teori kalau anak-anak tersebut mungkin telah salah
mengidentifikasi gas rawa. Tentu saja teori ini cukup mengada-ngada.
Bagaimana mungkin gas rawa bisa terlihat seperti pria kecil bermata
besar?
Jika bukan itu, lalu apa kemungkinan
lainnya? Mari kita lihat satu persatu.
Kemungkinan pertama
Anak-anak ini telah ditipu oleh
sekelompok orang iseng. Kelompok orang iseng ini mungkin telah membuat
UFO buatan dan meminta seorang anak kecil untuk menyamar menjadi alien.
Mereka menjadikan anak-anak ini sebagai target karena di dunia ini masih
banyak orang yang percaya kalau anak kecil tidak pernah berbohong.
Tujuannya mungkin untuk sekedar gurauan,
kampanye lingkungan hidup atau untuk menciptakan propaganda mengenai
keberadaan alien.
Jika iya, bagaimana cara mereka
membuatnya? Bagaimana mereka menjelaskan pesan telepati yang diterima
beberapa anak?
Kemungkinan
kedua
Anak-anak itu sedang menyaksikan
eksperimen rahasia pemerintah. Mungkin pemerintah Zimbabwe sedang
mengujicobakan pesawat tempur baru mereka yang bernilai 40 quintillion
dolar Zimbabwe (FYI - Kembali ke tahun
2009, harga sebutir telur di sana adalah 35 miliar dolar).
Pesawat itu mendarat di dekat sekolah dan
para pilotnya yang secara khusus direkrut keluar sebentar dari pesawat
untuk mencari udara segar. Sedangkan telepati tersebut hanyalah khayalan
dari sebagian anak.
Percayakah kalian dengan teori ini?
Kemungkinan
ketiga
Histeria massa. Dengan sebab yang tidak
diketahui, mungkin 62 anak-anak sekolah ini mengalami histeria massa
sehingga mereka mengalami halusinasi. Ini bisa menjelaskan terjadinya
penampakan dan telepati tersebut.
Pada masa lampau, histeria massa umumnya
terjadi karena sebab seperti penampakan yang tidak terjelaskan, spora
beracun atau propaganda yang berlebihan.
Namun dalam kasus ini, apa penyebabnya?
Mereka yang mempercayai teori ini memang gagal mengidentifikasi
penyebabnya.
Menurut Dr.John Mack, sesungguhnya
memang tidak ada penyebab karena ia percaya kalau anak-anak ini tidak
mengalami histeria massa. Dr.Mack adalah seorang profesor dari Harvard
Medical School. Ia khusus mendatangi sekolah itu dan mewawancarai 12
pelajar yang turut menyaksikan peristiwa itu.
Menurutnya, anak-anak itu telah memberikan
kesaksian yang konsisten sehingga membuat ia percaya kalau mereka tidak
sedang mengalami histeria massa.
Kalau bukan histeria massa, lalu apa?
Kemungkinan
keempat
62 anak ini telah bersekongkol untuk
menipu masyarakat dunia. Mungkin beberapa minggu sebelumnya mereka telah
mengadakan rapat rahasia dan menunjuk salah seorang pelajar paling
cemerlang untuk menyusun sebuah skenario.
Setelah itu mereka mulai menyamakan ide
dan menunjuk seorang supervisor untuk mengawasi jalannya rekayasa ini.
Sebelum rapat diakhiri, sang pemimpin rapat berhasil membuat semua anak
ini bersumpah untuk tidak menceritakan rencana mereka kepada orang lain.
Ketika waktunya cukup tepat (saat
guru-guru sedang rapat), mereka menjalankan aksinya dan akhirnya kita
mendapatkan salah satu cerita perjumpaan paling menarik dalam dunia
Ufologi. (Percaya atau tidak, cukup
banyak orang-orang yang menganggap anak-anak ini memang berbohong)
Well, tentu saja sebagian besar dari
kita akan menolak teori ini. Soalnya, apa sih yang bisa dilakukan oleh
anak-anak? Tetapi, setelah menonton film Home Alone, mungkin sebagian dari kalian mulai akan
mempercayai teori ini.
Kemungkinan
kelima
Anak-anak ini menjumpai siluman hutan.
Tokoloshis, sang iblis pemakan anak, memutuskan untuk muncul dan mencari
makan siang. Namun, karena melihat jumlah anak-anak yang cukup banyak.
Ia memutuskan untuk pulang ke guanya dan menyusun rencana kunjungan yang
berikutnya.
Jika ini yang terjadi, betapa teknologi
telah mengubah dunia (termasuk dunia roh). Ribuan tahun yang lalu,
mungkin mereka hanya menggunakan karpet terbang untuk bepergian.
Sekarang mereka menggunakan piring terbang bercahaya keperakan.
Kemungkinan
keenam
Yang juga kemungkinan terakhir, anak-anak ini benar-benar telah
menjumpai alien dari planet lain yang karena suatu sebab lebih peduli
dengan keadaan bumi dibanding umat manusia.
Alien-alien ini memutuskan untuk mengunjungi bumi dan memperingati
manusia akan potensi kehancuran yang akan datang.
Mereka terbang ke Zimbabwe dan tiba-tiba mendapatkan ide kalau 62 anak
ini bisa menjadi megaphone
untuk memperingati dunia akan masa depan bumi yang suram. Tentu saja
kemungkinan ini pun bisa menjelaskan penampakan dan telepati yang
dialami.
Misteri yang Tak Terpecahkan
Jelas kasus ini adalah salah satu misteri yang paling menarik pada abad
ini. Satu-satunya bukti yang dimiliki hanyalah kesaksian anak-anak ini.
Seorang peneliti pernah datang ke lokasi dan berusaha mencari sisa-sisa
pendaratan atau radiasi, namun gagal. Boleh dibilang, tempat itu bersih
seperti tidak pernah terjadi peristiwa apapun.
Dalam salah satu wawancaranya, Dr.Mack berkata:
"Saya mungkin tidak akan menerima
bulat-bulat apa yang dikatakan oleh anak-anak ini. Namun saya
menganggapnya serius. Saya tidak akan pernah mengatakan kalau ada alien
di luar sana yang kerjaannya menculik orang-orang. Namun saya akan
mengatakan kalau ada fenomena-fenomena menarik yang tidak bisa saya
jelaskan sehingga membutuhkan penelitian yang lebih mendalam."
Pada tahun 2004, Dr.Mack tewas akibat ditabrak oleh pengendara mabuk dan
hingga saat ini mungkin tidak ada peneliti lain yang menaruh perhatian
atas kasus Ruwa sebesar Dr.Mack. (Cynthia
Hind juga sudah meninggal pada tahun 2000).
Dengan demikian kasus Ruwa mungkin akan segera terlupakan dan masuk ke
dalam arsip kasus-kasus tidak terpecahkan lainnya.
Jika kalian memiliki koneksi internet yang cepat, kalian bisa
menyaksikan video wawancara Dr.Mack di bawah ini:
sumber:http://dayilmu.blogspot.com/2012/01/misteri-pendaratan-ufo-dan-alien-di.html
loading...