Saat membeli vitamin dan suplemen, Anda tentunya berharap tubuh menjadi
lebih sehat dan bertenaga. Tentunya, Anda tidak akan membayangkan bahwa
vitamin atau suplemen yang dibeli mengandung bahan-bahan beracun.
Karena itu, sebelum membeli vitamin atau suplemen, sebaiknya perhatikan
apakah vitamin yang Anda konsumsi mengandung bahan-bahan berikut ini,
seperti yang ditulisAllwomanstalk:
1. Maltodekstrin
Salah satu bahan yang paling beracun yang harus dihindari adalah
maltodekstrin. Maltodekstrin merupakan pemanis yang berasal dari
Genetically Modified (GM), karena ada kemungkinan bahwa vitamin tersebut
juga mengandung Genetically Modified Organisms (GMO).
Pemanis ini biasanya ditemukan pada beberapa makanan olahan, suplemen
olahraga, dan bubuk protein, yougurt dengan pemanis buatan dan vitamin.
Maltodekstrin pada dasarnya merupakan nama lain untuk jagung transgenik
yang merupakan bahan beracun untuk menghindari pasokan makanan.
Maltodekstrin dapat menyebabkan peradangan, asam urat, gangguan pencernaan, dan sensitivitas insulin.
2. Magnesium Stearate
Magnesium yang satu ini, bukan sumber dari mineral gizi magnesium.
Magnesium stearate justru merupakan racun yang sering kali berada dalam
suplemen atau vitamin. Kandungan ini dapat memblokir penyerapan nutrisi
ke dalam tubuh.
Bahkan, apabila dikonsumsi secara teratur, bahan ini terkait dengan
pengembangan "biofilm" yang berbahaya dalam usus dan menyebabkan masalah
pencernaan.
3. Dektrosa
Sama dengan maltodekstrin, dextrose juga merupakan gula jagung yang
mengandung GMO. Dextrose dapat menyebabkan lemak perut meningkat dan
resistensi insulin, karena dapat meningkatkan gula darah bahkan sampai
derajat variabel.
Karena itu, pastikan untuk membaca label dengan baik. Jika melihat
segala sesuatu yang berakhiran 'ose', ada kemungkinan bahwa vitamin
tersebut mengandung beberapa jenis gula.
4. Titanium Dioxide
Bahan adiktif yang satu ini, juga sering ditemukan dalam suplemen dan
vitamin. Bahan tersebut merupakan bubuk nanopartikel yang belum teruji
dan dikaitkan dengan risiko kesehatan termasuk gangguan autonium,
kanker, dan berbagai penyakit lainnya. Kandungan ini juga menyebabkan
kerusakan sel dan tidak memiliki manfaat apa pun.
5. DMAA
Dimethylamylamine atau DMAA, baru-baru ini dianggap sebagai zat ilegal
bagi produsen, apabila disertakan dalam vitamin dan suplemen. Hal ini
dianggap sebagai bahan yang sangat beracun dan berpotensi menyebabkan
kematian yang banyak digunakan dalam suplemen penurunan berat badan.
DMAA juga sering dikaitkan dengan serangan jantung, stroke, denyut
jantung tidak teratur, dan masalah pernapasan.
6. Vitamin Sintetis
Mungkin Anda berpikir bahwa kalimat "Vitamin tambahan", merupakan
sesuatu yang sehat. Namun, nyatanya, setiap nama alternatif yang
diberikan untuk vitamin, berasal dari sumber sintetis menakutkan.
Vitamin sintetis dibuat di laboratorium dan berasal dari batu bara serta
minyak bumi.
Vitamin-vitamin sintetis ini biasanya dinamai dengan asam askorbat,
yaitu vitamin C, riboflavin yang merupakan vitamin B2, dan dl-alfa
tokoferol asetat atau tocopherol, yang merupakan vitamin E.
sumberloading...