Sudah menjadi rahasia umum jika kebiasaan merokok dapat merugikan
kesehatan dan meningkatkan risiko kematian. Dalam satu batang rokok
terdapat lebih dari 3.500 senyawa kimia yang 40 diantaranya merupakan
racun dan karsinogenik yang dapat merusak tubuh dan menmbunuh Anda
secara perlahan. Namun hingga saat ini orang-orang yang terbiasa merokok
seakan tidak mengindahkan hal ini dan malah menambah jumlah batang
rokok yang mereka isap setiap hari. Jantung adalah organ yang berisiko
mengalami kerusakan akibat kebiasaan merokok. Jantung merupakan penyedia
darah sekaligus penyalur oksigen ke seluruh tubuh. Seperti dikutip dari
laman zeenews, jantung memiliki dua sisi di sebelah kanan dan kiri
dengan fungsi yang berbeda. Jantung sebelah kanan berfungsi mengambil
darah yang tidak mengandung oksigen dan memompanya menuju paru-paru.
Sedangkan jantung sebelah kiri menerima darah dari paru-paru yang telah mengandung oksigen. Darah yang mengandung oksigen tersebut akan dimpompa secara merata ke seluruh tubuh untuk berbagai fungsi tubuh. Kinerja jantung yang sangat sistematis tersebut akan rusak jika seseorang larut dalam kebiasaan merokok.
Karbon monoksida yang terdapat dalam rokok dapat mengikat oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen yang pada tingkat lanjut dapat merusak kinerja jantung dan organ-organ tubuh lainnya. Rokok juga mengandung nikotin yang dapat membuat detak jantung tidak beraturan dan meningkatkan tekanan darah.
Gangguan fungsi jantung dan risiko stroke kerap mengancam orang-orang yang terlalu tinggi kadar nikotin dalam tubuhnya akibat kebiasaan merokok. Bahkan, para ahli kesehatan mengatakan, rokok juga berpotensi meningkatkan produksi kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi produksi kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kolesterol jahat sering dikaitkan dengan penyebab serangan jantung, sebagai dampak dari penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghentikan proses pendistribusian darah ke seluruh tubuh, dan kematian mendadak (sudden death) adalah risiko yang paling fatal.
sumber
Sedangkan jantung sebelah kiri menerima darah dari paru-paru yang telah mengandung oksigen. Darah yang mengandung oksigen tersebut akan dimpompa secara merata ke seluruh tubuh untuk berbagai fungsi tubuh. Kinerja jantung yang sangat sistematis tersebut akan rusak jika seseorang larut dalam kebiasaan merokok.
Karbon monoksida yang terdapat dalam rokok dapat mengikat oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen yang pada tingkat lanjut dapat merusak kinerja jantung dan organ-organ tubuh lainnya. Rokok juga mengandung nikotin yang dapat membuat detak jantung tidak beraturan dan meningkatkan tekanan darah.
Gangguan fungsi jantung dan risiko stroke kerap mengancam orang-orang yang terlalu tinggi kadar nikotin dalam tubuhnya akibat kebiasaan merokok. Bahkan, para ahli kesehatan mengatakan, rokok juga berpotensi meningkatkan produksi kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi produksi kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kolesterol jahat sering dikaitkan dengan penyebab serangan jantung, sebagai dampak dari penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghentikan proses pendistribusian darah ke seluruh tubuh, dan kematian mendadak (sudden death) adalah risiko yang paling fatal.
sumber
loading...