Ada yang unik dari perbatasan Prancis dan Swiss. Hotel Arbez berdiri di tengah perbatasan. Lantai 1 masuk wilayah negara Prancis, lantai 2 masuk wilayah negara Swiss. Gila!
Hotel bintang dua bernama Hotel Arbez Franco-Suisse ini berada di kawasan La Cure, 8 km ke arah utara Jenewa. Bangunan tua terbuat dari kayu yang terlihat nyaman ini biasa dijadikan tempat menginap bagi para pemain ski. Yang unik, ada dua bendera berkibar di sana yaitu Prancis dan Swiss.
Ya, hotel ini berdiri di perbatasan kedua negara tersebut. Sebagian ruangan merupakan negara Prancis, lainnya negara Swiss. Dua nama, dua alamat, dua negara, hotel ini wajib masuk dalam daftar destinasi unik yang harus Anda kunjungi.
Sebuah kamar bulan madu di sana menempatkan tempat tidur di garis perbatasan, demikian ditengok dari myswitzerland.com, Selasa (12/6/2012). Sehingga saat pasangan sedang duduk di sisi kasur yang berlainan, maka secara hukum mereka sedang berada di negara yang berbeda. Lucu!
Pada tahun 1862, pemerintah Swiss dan Prancis sepakat untuk mengubah garis negara mereka. Di tengah proses perjanjian tersebut, seorang pengusaha yang cerdik bernama Monsieur Ponthus langsung mendirikan bangunan di atas tanah yang akan dijadikan perbatasan. Kebetulan, ia memiliki tanah di daerah tersebut.
Ponthus membagi bangunan menjadi dua; bar di bagian Prancis dan sebuah toko di bagian Swiss. Kepemilikan gedung berganti pada tahun 1921. Di tahun itu, Jules-Jean Arbeze membeli bangunan dan mengubahnya menjadi sebuah hotel yang berdiri hingga kini.
Perbatasan memotong bangunan ini, mulai dari dapur hingga kamar hotel. Akibatnya, lantai 1 dan 2 pun terbagi ke dalam 2 negara. Dari lantai satu di wilayah Prancis, tamu naik ke lantai 2 lewat tangga dan itu sudah masuk wilayah Swiss.
Ada dua kamar di sana yang akan memberikan pengalaman tidur di dua negara sekaligus. Anda bisa menaruh kepala di Prancis dan merebahkan kaki di Swiss. Ada lagi ruangan kamar yang memiliki kamar mandi di wilayah negara lain.
Pada Perang Dunia II, hotel ini menjadi sebuah bangunan yang lumayan pelik. Prancis diduduki Jerman sedangkan Swiss tetap netral sehingga tentara Nazi hanya bisa memasuki hotel yang masih dalam batas negara Prancis. Setelah perang berakhir, kini Hotel Arbez bisa dinikmati para traveler yang ingin merasakan pengalaman menginap di dua negara.
sumber
loading...