Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Cara memasak mie instant yang benar

Cara memasak mie instant yang tidak benar dalam jangka waktu yang lama akan berdampak serius pada tubuh anda. Tidak sedikit yang tahu mengenai dampak negatif yang akan terjadi akibat bahan- bahan yang terkandung dalam mie instant.




Untuk mengurangi efek negatif dari mie instant, berikut ini beberapa tips cara memasak mie instant:

1.       Sesaat setelah mie direbus buang kuah dari rebusannya, kemudian ganti lagi dengan air panas. Hal ini agar zat- zat pengawet yang ada pada mie instant tersebut berkurang ikut terbuang bersama kuah tadi

2.       - Jangan ikut merebus bumbu- bumbu, karena apabila msg dimasak di suhu yang tinggi akan berubah menjadi zat karsinogen, karsinogen tersebut adalah zat yang memicu terjadinya kanker. Sebenarnya prosedur merebus mie instant ini sudah ada dalam petunjuk memasak di setiap kemasan, namun masih banyak yang dalam prosedur memasak ikut merebus bumbu- bumbu yang ada dalam sachet. Dalam hal ini yang benar adalah setelah mie dimasak barulah dicampurkan dengan bumbu.

3.       - Jika anda ingin mengurangi konsumsi bumbu yang disediakan dalam sachet kemasan, maka anda bisa membuat sendiri bumbunya secara alami menggunakan merica, bawang putih, kemiri, garam, dan minyak sayur.

- Sebisa mungkin untuk tidak mengkonsumsi secara rutin, karena dibalik kelezatan terdapat beberapa bahan- bahan yang beresiko terkena usus buntu, kanker, dan ginjal. Terlebih untuk penderita maag harus memperhatikan kadar natrium yang ada pada mie instant. Karena kadar natrium tinggi bersifat menetralkan lambung sehingga lambung akan mensekresi asam berlebihan saat mencerna makanan. Akibatnya produksi asam lambung akan meningkat dan terjadi pengikisan lambung.

Pada penderita hipertensi juga harus berhati- hati karena natrium yang tinggi akan cukup berbahaya karena menyebabkan peningkatan darah. Oleh sebab itu kita harus mengerti bagaimana cara memasak mie rebus yang benar sehingga dapat mengurangi bahaya dari bahan pengawet.
loading...