1. Pembom Siluman B-2

Bayangkan,
seandainya rumah anda di sebelah markas Angkatan Bersenjata, dan
saat itu pula negara anda sedang konfrontasi dengan Amerika. Saat
anda duduk-duduk santai, tak terdengar suara sekaligus tak tampak
di keheningan… Tiba-tiba saja di kejauhan sejarak kurang dari 1
mil sudah terlihat pesawat pembom B-2 Spirit yang sudah membuka
lambungnya untuk menjatuhkan bom di tetangga anda.
Itulah pembom siluman, yang menghantui dimanapun lokasi konflik
dengan Amerika. Selama buertugas, tidak satupun dari armada
pesawat ini ditembak jatuh musuh. Pesawat ini sudah diproduksi
sebanyak 21 unit, dimana 1 unit telah jatuh bukan karena
pertempuran di pangkalannya, Guam. Secara undang-undang, Amerika
tidak akan menjual pesawat siluman (B-2 Spirit, F-22, F-117) ke
negara manapun.
Biaya pembuatan pesawat ini mulai dari ide, prototip hingga produksi 1
pesawat adalah 23 Milyar USD (sekitar 205 Trilyun Rp.). Tetapi,
harga 1 pesawat ini adalah 1,3 Milyar USD (sekitar 10,5 Trilyun
Rp.). Bila 21 unit pesawat yang siap beroperasi ke seluruh penjuru
dunia manapun dikali 1,3 Milyar USD plus
biaya Riset senilai 23 USD, maka kesemuanya itu senilai 50,3 Milyar USD (sekitar 490 Trilyun Rp).
2. Kapal Induk Kelas Nimitz

Pemberian nama Kapal Induk Kelas Nimitz diberikan untuk mengenang
pahlawan Amerika Marinir Penerbang Admiral Chester W. Nimitz.
Semua kapal induk Amerika rata-rata dinamai pahlawan dari
kalangan militer, dan Presiden US sperti USS John. Stennis, USS
Carl Vinson, dan USS Ronald Reagan. Dengan diperkuat reaktor
nuklir sebagai motor penggeraknya, Kapal Induk USS Nimitz pertama
kali memperkuat armada Angkatan Laut Amerika pada 3 Mei 1975.
Hingga saat ini terdapat 10 unit kapal induk kelas Nimitz yang
beroperasi. Dengan panjang sekitar 400 meter, dan diawaki 5700
personel, daya jelajah kapal induk ini sama dengan kapal selam kelas
Ohio, mampu berlayar mengelilingi samudera tanpa henti. Biaya
pembuatan 1 kapal induk ini adalah sekitar 4,5 Milyar USD (sekitar
40 Trilyun Rp), sehingga bila ditotal harga seluruh armada kapal
ini adalah 45 Milyar USD (sekitar 400 Trilyun Rp).
3. Kapal Selam Nuklir Kelas Ohio

Kapal selam nuklir kelas Ohio ini merupkan penerus dari seri
Kapal Selam Nuklir sebelumnya, seperti Kelas Trident. Kapal Selam
ini diawaki oleh 155 crew. Pembuatan kapal selam ini sangatlah
rahasia, apalagi reaktor nuklirnya, tidak ada satupun dokumen
yang bisa terlacak. Tapi, yang jelas, semua perangkat penggerak
kapal selam ini berikut sistem mekanis penunjang kehidupan di
dalamnya (pemisah air menjadi udara, pemurni air laut) didesain
untuk mampu beroperasi hingga 100 tahun usia kapal selam. Apa
artinya? Misalkan kapal selam ini diisi penuh bahan makan, dan
berlayar mengelilingi samudera, maka kapal selam ini baru berhenti
bila bahan makanannya habis, bukan karena bahan bakarnya habis.
Biaya pembuatan kapal selam ini adalah sekitar 2 Milyar USD (sekitar
19 Trilyun Rp.) per unitnya. Saat ini Amerika memiliki 18 unit
kapal selam nuklir kelas Ohio. Jadi, total senilai 18 Milyar USD
(sekitar 165 Trilyun Rp.)
4. Expeditionary Fighting Vehicle

Masih ingat momen debat antara 2 kadidat presiden Amerika John Mc
Cain dan Barrack Obama saat kampanye presiden membincangkan
anggaran departemen pertahanan? Ingatkah anda ketika John Mc Cain
bicara tentang program pembuatan kendaraan amphibi yang menyedot
anggaran begitu besar yang dikutip dari pembayar pajak? Mengapa
hal ini menjadi sangat menarik perhatian? Tidak lain karena
besarnya biaya yang dianggarkan untuk membuat 1 mesin tempur ini.
Proyek pembuatan kendaraan amphibi ini sejatinya sudah diawali sejak
tahun 1970-an dan berlanjut hingga hari ini. Dengan body kendaraan
dari almunium penuh, mampu mengarungi samudera dan superior saat
bertarung di darat. Kendaraan ini dikendalikan 3 orang dan mampu
membawa 17 personel. Total biaya yang sudah dikeluarkan hingga
saat ini adalah 15,9 Milyar USD (sekitar 140 Trilyun Rp). Belum
ada 1 pun amphibi ini yang telah jadi dan bertugas resmi di US
Defence, hanya berupa prototip yang masih terus disempurnakan dan
dikembangkan. Pihak US Defence masih belum puas dengan performa
kendaraan ini karena hanya bisa beroperasi maksimal selama 4,5
jam.
5. Kapal Perang Kelas Iowa

Dalam kurun waktu tahun 1939 hingga 1942 seidaknya telah 4 unit
kapal perang kelas Iowa. Kapal perang jenis ini dibutuhkan oleh
pemerintah Amerika pada tahun 1939 sebagai senjata pemukul
pamungkas untuk mengendalikan kekuatan armada laut di kawasan
Samudera Pasifik saat berlangsungnya Perang Dunia II. Sejatinya
pemerintah Amerika merencanakan membuat 6 kapal perang jenis ini,
tapi karena mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan pada waktu
itu maka diputuskan hanya membuat 4 kapal saja. Kapal jenis Iowa
memulai tugas untuk seluruh unit armadanya pada tanggal 22
Pebruari 1943 , dan kini kesemua unitnya telah memasuki masa
pensiun pada bulan Maret 2006.
Biaya pembuatan 1 kapal pada waktu itu (1943) adalah sekitar 1,8
Milyar USD (sekitar 17 Trilyun Rp). Biaya sebenarnya tentunya
dirahasiakan, tetapi ini adalah kalkulasi dari beberapa pengamat
ekonomi pada waktu itu yang telah memperhitungkan faktor inflasi
dan depresiasi mata uang Dollar. Dengan dibuatnya 4 kapal senilai
1,8 Milyar USD.
loading...