Pada tahun 2003 lalu, sejumlah ilmuwan menemukan kerangka mayat tubuh menyerupai manusia berukuran 15 sentimeter di Chile. Kerangka tubuh mini tapi berkepala besar itu dinamai Atacama Humanoid. Ketika itu kerangka aneh itu diduga merupakan jabang bayi yang digugurkan, seekor monyet, atau bahkan alien alias makhluk luar angkasa.
Gurun Atacama (Atacama desert)
Kini dalam sebuah film dokumenter Sirius para ilmuwan di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat, telah melakukan tes DNA terhadap kerangka mirip alien itu dan menyatakan mayat seukuran pena itu adalah manusia yang gennya telah dimutasi, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (24/4/13).
Koran lokal Chili ketika itu melaporkan seorang lelaki bernama Oscar Munoz menemukan kerangka itu pada 19 Oktober 2003 ketika dia sedang mencari benda purbakala di Kota La Noria, di Gurun Atacama.
Waktu itu Munoz menemukan sebuah kain putih berisi kerangka aneh itu. Mayat itu memiliki gigi, kepala membesar di bagian atas hingga ke belakang.
“Atacama Humanoid”, Kerangka Mini Mirip Manusia
Tubuh mayat itu berwarna gelap dan bersisik. Tak seperti manusia, mayat itu punya sembilan rusuk.
“Bisa saya pastikan mayat itu bukan seekor monyet. Mayat itu manusia, lebih mirip manusia ketimbang simpanse. Umurnya sekitar enam hingga delapan tahun,” kata Garry Nolan, direktur ilmu Biologi di Universitas Stanford.
“Makhluk itu pernah bernapas, makan, bermetabolisme. Pertanyaan menarik muncul, sebesar apa dia ketika lahir. Hasil tes DNA dengan teknik komputasi bisa menentukan makhluk itu adalah manusia,” ujar Nolan.
Namun ada pula sekelompok orang yang masih meragukan tentang sosok Dr Steven Greer ini dan menyatakan bahwa dia adalah seorang reptilian. (baca: Pemimpin Dunia Adalah Reptilian, Disusupi Alien atau Iblis?)
Pada sebuah video di youtube, saat Dr Steven Greer mempresentasikan temuannya, matanya terlihat mirip reptilian. Dan juga diisukan bahwa Greer adalah salah satu pendukung proyek Blue Beam. (baca: Project Heboh non-Agamais “Blue Beam”, Skenario Alien & Mahdi menuju Dunia Baru?)
Tapi terlepas dari isu tersebut, Dr Steven Greer benar adanya, bahwa manusia tidak perlu lagi selalu tergantung untuk membeli energi berupa minyak bumi dan sejenisnya dari para elit dan kartel minyak dunia yang juga dikuasai kaum elit dunia serta mengatur harga dari minyak-minyak dunia tersebut.
Pada film dokumentasinya, memang benar sejak Nikola Tesla dan beberapa ilmuwan dahulu pada zamannya yang telah berhasil membuat alat dan mesin “Free energy” atau energi gratis, mesin itu dihancurkan oleh kaki-tangan kaum elit penguasa perminyakan dunia. Selain itu mereka juga pada tewas dibunuh, diracun hingga diberitakan mereka tewas akibat “bunuh diri”.
Pada kenyataan yang sebenarnya, memang energi alami ada disekitar kita, sudah ada sejak alam tercipta, jumlahnya tak terkira dan tak akan pernah ada habisnya. Lalu untuk apa kita bergantung pada minyak bumi? Ya, agar kita selalu bergantung pada “dagangan” mereka para kartel minyak dunia dan dapat mengatur harga minyak yang secara otomatis mereka juga dapat juga mengatur dunia! Jadi untuk apa Dr Steven Greer dianggap sebagai reptilian?
Dalam film dokumentasi berjudul “Sirius”, dikisahkan pula bahwa peradaban manusia sebenarnya sudah dapat sangat maju, namun elit juga bermain disana agar dapat mengontrol dunia. Juga dikisahkan tentang telah majunya peradaban dunia pada masa lalu, selain itu juga adanya keberadaaan makhluk lain selain manusia yang selalu memantau peradaban manusia sejak dulu dan masih banyak bukti-bukti tentang hal lainnya.
Dibuat Film Documentary
“Sirius” adalah film dokumenter panjang oleh Dr Steven Greer – seorang dokter UGD yang beralih menjadi peneliti UFO – disaat ia berjuang untuk mengungkapkan informasi rahasia tentang rahasia energi & teknik propulsi.
Sepanjang perjalanan, Dr Greer menyelidiki teknologi baru dan menyoroti pada kriminal, pembunuhan serta penindasan.
Dia terakumulasi lebih dari 100 Pemerintahan, Militer, dan Komunitas Saksi Terhadap Intelijen yang bersaksi terhadap catatan tentang pengalaman pada tangan pertama mereka dengan menutupinya.
Meskipun ia merasa tertekan dekat dari upaya pembunuhan terhadap dirinya, dia mendapati ditemukannya hal yang sangat luar biasa: kemungkinan kerangka dari ET kuno, dengan panjang hanya 6 inci, yang ditemukan di gurun Atacama.
Dr Greer, bersama dengan timnya, yang didukung oleh para pendukung dana, memulai perjalanan ke Eropa untuk mendapatkan sampel fragmen tulang yang dimiliki liga universitas IVY, dan menjalankan tes genetik pada tulang. Apa yang mereka temukan akan benar-benar mengubah realitas keberadaan manusia.
Sedangkan pada pengembaraan ini, penonton TV diuntungkan oleh perspektif baru pada teknologi, evolusi manusia, dan organisasi klandestin yang telah dimanipulasi dan dikendalikan oleh masyarakat selama berabad-abad lamanya!!
sumber
loading...