kekalahan timnas Spanyol menjadi pukulan telak bagi para pendukung
setianya. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa sih tim sekelas Spanyol
yang notabene adalah juara bertahan harus terhempas di babak penyisihan
dan harus angkat koper lebih dini? Namun harus di ingat bahwa kejadian
ini bukan yang pertama kali dalam sejarah piala dunia. Berikut
serupedia, merangkumnya dalam Sederet Kutukan Juara Bertahan di Piala
Dunia.
1. Italia (Piala Dunia 1950)
Berstatus sebagai juara
bertahan, langkah Italia langsung terhenti di fase penyisihan. Tergabung
di Grup 3 bersama Swedia, Paraguay dan India, Italia meraih satu
kemenangan dan sekali kalah.
Walhasil, Italia hanya
mampu duduk di posisi kedua di bawah Swedia. Italia gagal lolos ke fase
gugur karena pada saat itu hanya juara grup yang berhak ke babak
selanjutnya.
2. Brasil (Piala Dunia 1966)
Hal serupa di alami
Brasil di Piala Dunia 1966 Inggris. Berada di Grup 3 bersama Portugal,
Hungaria serta Bulgaria, Tim Samba yang saat itu masih diperkuat Pele
harus angkat koper lebih awal.
Sempat menang 2-0 di
laga pembuka dari Bulgaria. Selecao berturut-turut kalah dari Hungaria
dan Portugal. Mereka hanya duduk di nomor tiga di bawah Portugal dan
Hungaria yang lolos ke fase gugur.
3. Prancis (Piala Dunia 2002)
Kutukan bagi juara
bertahan baru terjadi di Piala Dunia Afrika Selatan 2002. Saat itu,
juara dunia 1998, Prancis menelan pil pahit tersingkir di fase grup.
Berada di Grup A bersama
Denmark, Senegal dan Uruguay, Les Bleus hanya mampu meraih hasil sekali
imbang dan dua kali kalah. Lebih menyakitkan, mereka kalah dari Senegal
di partai pembuka serta tidak sekalipun mencetak gol.
4. Italia (Piala Dunia 2010)
Delapan tahun berselang,
giliran Italia yang kena kutukan. Berstatus juara dunia 2006, Gli
Azzurri tampil kurang meyakinkan sejak laga awal. Mereka ditahan imbang
oleh Paraguay.
Seterusnya, mereka hanya
mampu imbang lawan New Zealand serta kalah lawan Slovakia. Hasilnya,
skuad asuhan Marcelo Lippi berada di dasar klasemen dan harus merelakan
Piala Dunia jatuh ke tangan Spanyol.
5. Spanyol (Piala Dunia 2014)
Stadion Maracana di kota
Rio de Janeiro menjadi saksi bisu akhir menyedihkan dari generasi emas
La Furia Rojas. Digadang-gadang mampu mempertahankan gelar juara, mereka
justru harus menelan pil pahit, tersingkir di fase grup.
Adalah Cile yang
mengubur impian skuad asuhan Vicente del Bosque. Tim asal Amerika Latin
tersebut menang dengan skor 2-0, Kamis dini hari (19/6/2014) WIB.
Praktis laga terakhir Spanyol sudah tidak menentukan lagi karena mereka
sudah kalah dua kali.
Sebelumnya, di partai pembuka Tim Matador dihajar 1-5 oleh Belanda, tim yang mereka kalahkan di final Piala Dunia 2010.
loading...