Siapa sangka lumut yang hijau dan tampak tak berguna bagi manusia dapat
menjadi minyak dalam hitungan 10 detik. Sudah banyak perusahaan sedang
mengubah lumut menjadi biofuel atau bahan bakar biologis, namun seorang
insinyur bernama Phil Savage berbeda. Dengan dukungan National Science
Foundation, profesordari Universitas Michigan itu bersama para mahasiswa
doktoralnya menumbuhkan lumut dalam tabung kaca di laboratoriumnya.
Dengan tidak mengeringkannya sebelum memperoleh minyak alamnya, mereka
sebaliknya memasukkan lumut itu dalam silinder logam kecil bersama air
dan merebusnya dalam tekanan udara yang tinggi pada suhu yang sangat
tinggi.
Savage mengatakan hanya memerlukan waktu kurang dari 60 detik untuk menguraikan semua komponen lumut itu, bukan hanya minyak, tetapi juga gula dan protein yang dapat digunakan untuk energi bentuk lain. Reaksi waktu singkat yang dibutuhkan untuk menciptakan biocrude atau minyak mentah biologis, dan ke efisienan proses tersebut dapat membantu memotong ukuran dan biaya reaktor lumut-ke-energi.
Pihak Universitas Michigan berharap untuk menyuling dan mengkomersialkan teknologi itu. Profesor Savage yakin biocrude lumut dapat menjadi energi biofuel alternatif yang menarik yang diambil dari jagung dan biomassa lain.
Ia mengatakan bahwa sekalipun mobil sedang bergerak ke arah sumber tenaga alternatif seperti dinamo listrik dan cell hidrogen, mesin pesawat terbang akan membutuhkan bahan bakar cair untuk jangka waktu yang lama ke depan, dan biofuel lumut dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kita tunggu saja kabar kelanjutan penelitian mereka.
sumber
Savage mengatakan hanya memerlukan waktu kurang dari 60 detik untuk menguraikan semua komponen lumut itu, bukan hanya minyak, tetapi juga gula dan protein yang dapat digunakan untuk energi bentuk lain. Reaksi waktu singkat yang dibutuhkan untuk menciptakan biocrude atau minyak mentah biologis, dan ke efisienan proses tersebut dapat membantu memotong ukuran dan biaya reaktor lumut-ke-energi.
Pihak Universitas Michigan berharap untuk menyuling dan mengkomersialkan teknologi itu. Profesor Savage yakin biocrude lumut dapat menjadi energi biofuel alternatif yang menarik yang diambil dari jagung dan biomassa lain.
Ia mengatakan bahwa sekalipun mobil sedang bergerak ke arah sumber tenaga alternatif seperti dinamo listrik dan cell hidrogen, mesin pesawat terbang akan membutuhkan bahan bakar cair untuk jangka waktu yang lama ke depan, dan biofuel lumut dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kita tunggu saja kabar kelanjutan penelitian mereka.
sumber
loading...