Di jaman serba modern seperti sekarang ini, kita sering menjumpai anak-anak kecil yang sudah lancar berbicara dengan bahasa asing.
Terutama bahasa Inggris, hal ini terkadang membuat kita sangat kagum
akan kemampuan mereka. Tentunya bagi orang tua yang memiliki anak pandai
berbahasa seperti itu akan merasa sangat bangga.
Itulah yang disebut smart language yaitu
kecerdasan yang menekankan pada kemampuan menggunakan kata-kata dan
bahasa dalam kegiatan berbicara, membaca dan menulis. Menurut Dr.
Rosemini A.P.,MPsi kemampuan ini akan membantu anak untuk bisa memahami
informasi atau instruksi yang disampaikan. “Bisa dibilang ini bisa
membantu mengembangkan kecerdasan anak,” ungkapnya dilansir dari sebuah
majalah kesehatan.
Kemampuan untuk memahami dan menguasai dua jenis
bahasa atau sering disebut bilingual ini paling banyak terjadi pada
anak-anak dari pernikahan 2 bangsa yang menghasilkan 2 bahasa. “Karena
orang tua menguasai dua bahasa maka anaknyapun pasti akan mengikuti
kemampuan tersebut,” ujar Rosemini. Bagi anak-anak yang menguasai
bilingual ini tentunya akan sangat banyak menfaatnya. Salah satunya
membantu anak berkomunikasi dengan lingkungan, baik lisan maupun
tulisan, juga menghindari terjadinya kesalah pahaman.
Kalau memperhatikan tuntutan globalisasi yang
memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan dunia yang lebih luas,
penguasaan dua bahasa ini memang sangat perlu bagi anak-anak. Tapi tentu
saja ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan orang tua sebelum
menggunakan bilingual sejak dini.
Menurut Rosemini ada beberapa tahapan perkembangan
bahasa yang dilalui anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka. “Anak
sudah mulai bisa memahami beberapa konsep dasar dan mulai bisa
memproduksi kalimat yang lebih panjang dan kompleks saat mereka berumur
60 bulan, jadi kalau memang ingin memberi anak bekal pengetahuan tentang
bahasa, sebaiknya dilakukan setelah usia tersebut,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh dr Paul Thompson bahwa otak berkembang mengikuti pola tertentu.
Menurut dr Thompson, usia 3-6 tahun yang berkembang adalah otak bagian
depan. Usia 6-13 tahun yang berkembang adalah otak bagian belakang,
termasuk untuk perkembangan bahasa. Jadi usai 6-13 tahun adalah masa
paling efektif untuk belajar bahasa, terutama untuk second language.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, ada beberapa
tips bagi orang tua bagi kelancaran program tersebut. Orang tua harus
mempertimbangkan kebutuhan keluarga dan kebutuhan anak sebelum
menentukan menggunakan bilingual. “Ukurlah kebutuhan dan kemampuan diri
dari si anak. Orang tua juga harus siap belajar dan mengembangkan
kemampuan bahasa kedua agar bisa memperlancar perkembangan bahasa anak,”
tegas Rosemini. Dalam hal ini dianjurkan pula bagi orang tua untuk
tidak hanya mengandalkan institusi sekolah atau tempat kursus untuk
mengajarkan kemampuan bahasa anak.
loading...