Menempuh pendidikan di luar negeri melalui jalur beasiswa adalah kesempatan yang sangat jarang dirasakan kebanyakan orang. Yang berminat sangat banyak tapi yang diterima sedikit. Hal ini bisa jadi karena faktor kemampuan yang masih kurang atau kemampuan sudah memadai tetapi tidak memiliki akses informasi seputar program beasiswa atau karena kesalahan teknis ketika melamar beasiswa. Nah berkut ini adalah 10 Tips dan Cara Memperoleh/Mendapatkan Beasiswa Internasional Ke Luar Negeri Bagi Mahasiswa Indonesia
1. Cari Info Sebanyak Mungkin
Karena rotasi beasiswa itu hanya setahun sekali, setiap beasiswa harus dipersiapkan dengan matang. Luangkan waktu untuk berburu berbagai informasi beasiswa, persyaratan-persyaratan hingga tenggat waktunya. Buatlah daftar sebanyak-banyaknya pihak – pihak yang rutin menyelenggarakan beasiswa, baik nasional maupun internasional. Baca detail persyaratannya apakah kamu memenuhi syarat, pikirkan cocok atau tidakdengan latar belakang pendidikan dan bidang yang kamu tuju karena banyak beasiswa yang bersifat spesifik pada bidang tertentu.
Kemudian minta petunjuk orang yang pernah mendapat beasiswa itu. Galilah engalaman mereka karena ini penting untuk mendapatkan metode khusus pengajuan beasiswa. Selidiki kebiasaan dan budaya pemberi beasiswa. Karena dalam budaya Indonesia kita terbiasa menulis surat yang bertele-tele, sedangkan budaya barat biasanya mereka ingin surat yang terstruktur, singkat, dan padat.
2. Persiapkan sertifikat bahasa asing
Belajar di negara manapun, anda pasti memerlukan sertifikat kelancaran berbahasa Inggris dalam bentuk IELTS atau TOEFL. Jika memang anda berniat belajar ke luar negeri, apapun negaranya, sertifikat TOEFL atau IELTS wajib dimiliki dan pasti akan berguna. Setelah memiliki sertifikat itu, pastikan juga untuk mengecek persyaratan bahasa di negara anda mengajukan beasiswa. Beberapa negara seperti Jerman dan Prancis mengharuskan anda untuk memiliki sertifikat standar bahasa mereka seperti ZD untuk bahasa Jerman atau DALF untuk bahasa Prancis. Biasanya, tes-tes tersebut bisa anda ambil di pusat kebudayaan asing di Jakarta dengan membayar sejumlah uang.
3. Buat aplikasi ampuh
Ini adalah tahapan terpenting dalam berkompetisi memperebutkan beasiswa. Menyiapkan aplikasi yang mumpuni. Selain kelengkapannya yang terpenuhi, aplikasi tersebut hendaknya juga ampuh untuk membuka mata hati dan pikiran para panelis. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka bahwa Anda lah sosok yang dicari dan pantas mendapatkan beasiswa tersebut.
Bagaimana membuatnya? Galilah kemampuan yang ada pada diri Anda, lalu sertakan pada permohonan aplikasi yang akan dikirimkan. Ingat, untuk menyiapkan aplikasi yang ampuh, rambu-rambunya adalah kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing sponsor. Mengikuti ini saja sebetulnya, Anda sudah diberi lampu hijau. Tapi, bila mampu memberi lebih, nama Anda lebih besar peluangnya untuk terpampang di papan pengumuman. Jadi berilah yang terbaik, karena kita tidak akan tahu seberapa ketat kompetisi sedang berlangsung.
Sebagai contoh: Anda menulis motivasi pribadi yang unik dengan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima panelis. Anda juga melampirkan catatan prestasi akademik jauh di atas persyaratan minimal, atau melampirkan pengalaman-pengalaman organisasi, pekerjaan yang berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. Serta banyak lagi.
4. Persiapkan surat rekomendasi dari dosen/ guru
Hampir semua beasiswa mewajibkan pelamarnya untuk menyertakan surat rekomendasi dari dosen atau guru. Surat rekomendasi ini bisa menjadi penentu diterima atau tidaknya anda dalam sebuah program beasiswa. Akan lebih baik jika anda meminta beasiswa dari dosen anda yang sudah Profesor, atau sudah pernah menerbitkan jurnal/ karya tulis internasional, karena hal ini akan menjadi nilai plus tersendiri. Pastikan juga dosen tersebut benar-benar mengetahui potensi akademik anda selama belajar di bawah bimbingannya, sehingga surat rekomendasi anda akan terlihat lebih meyakinkan.
5. Perhatikan Tenggat Waktu
Persiapkan yang matang dan terjadwal, kapan harus meminta surat rekomendasi dan meminta kepada siapa, kapan harus memasukkan dokumen, dan seterusnya. Aturlah sedemikian rupa agar kamu punya cukup waktu untuk mengisi aplikasi beasiswa, sehingga kamu dapat menyerahkannya tepat pada waktunya. Aplikasi – aplikasi yang terlambat tidak akan dipertimbangkan. Batas waktu pengajuan harus benar – benar diperhatikan mengingat pengajuan beasiswa merupakan sebuah kompetisi. Memperhatikan batas waktu sangat bermanfaat untuk membuat perhitungan waktu selama persiapan – persiapan pemenuhan persyaratan beasiswa.
6. Perhatikan persyaratan beasiswa sebelum mengirimkan aplikasi
Pastikan anda sudah menyertakan semua dokumen persyaratan dengan lengkap dan dalam format yang sesuai. Jangan sampai anda gagal mendapatkan beasiswa hanya karena masalah teknis atau kurangnya kelengkapan dokumen. Cek juga perjanjian dalam beasiswa tersebut, seputar jumlah uang yang anda terima tiap bulan, ada tidaknya ongkos tiket, bantuan liburan, dan hal-hal lainnya.
7. Ikuti Arah Petunjuk
Perhatikan petunjuk yang diberikan oleh panitia. Pastikan bahwa kamu sudah menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan memuaskan. Jagan pernah mencantumkan informasi yang tidak lengkap. Jangan segan – segan, apalagi malas untuk meng-edit aplikasimu. Jika perlu bacalah keras – keras untuk meyakinkan apa yang telah kamu tulis. Pilihlah beberapa teman atau anggota keluargamu untuk mendengarkan bacaan aplikasimu. Ini penting agar mereka bisa membantu mengingatkan hal – hal yang salah atau mungkin terlewatkan.
8. Buat CV yang meyakinkan dan berkualitas
Curriculum Vitae yang berkualitas akan sangat membantu anda mendapatkan beasiswa. Belajarlah untuk membuat CV dengan format yang baik dan benar. Jangan lupa untuk memilih foto yang terlihat meyakinkan dan percaya diri. Pastikan juga untuk menyebutkan prestasi-prestasi yang pernah anda raih, pengalaman berorganisasi, pengalaman kerja, pengalaman mengikuti seminar/ event internasional, serta kemampuan berbahasa asing.
9. Pastikan anda melamar beasiswa di bidang yang paling anda kuasai
Kemungkinan untuk sukses memperoleh beasiswa akan lebih besar apabila anda melamar di bidang yang sebelumnya memang sudah anda kuasai dengan baik. Sebagai contoh, jika anda adalah mahasiswa S-1 jurusan Ilmu Komunikasi, akan lebih mudah memperoleh beasiswa di disiplin ilmu yang linear seperti Media & Journalism, Public Relation, atau mengambil lagi Ilmu Komunikasi; daripada melamar jurusan yang belum pernah anda pelajari seperti Bisnis atau Management. Walaupun ada kemungkinan untuk tetap diterima walau jurusan tersebut tidak berhubungan, namun akan lebih aman dan kansnya akan lebih besar jika anda mendaftarkan diri ke bidang yang sejurusan dengan yang anda kuasai saat ini.
10. Berdoa
Cara yang terakhir ialah berdoa. Usaha sudah, tinggal berserah diri kepada Tuhan. Semoga beasiswa yang dicita-citakan bisa terkabulkan dan impian untuk kuliah di luar negeri pun menjadi kenyataan.
sumber
loading...