Tahukah anda? Menara observasi (pengawas) merupakan struktur bangunan yang digunakan untuk mengamati berbagai peristiwa alam dari kejauhan, dari berbagai sudut pandangan (360 derajat). Umumnya, struktur bangunan menara observasi bisa terbuat dari batu, besi dan kayu, dengan tinggi minimal 20 meter dari permukaan tanah.
Menurut catatan sejarah menara observasi terdapat di Jerman pada abad ke-18. Selain digunakan untuk penelitian dan kepentingan ilmu dan pengetahuan, menara observasi pun memiliki daya tarik wisata. Melalui menara observasi para wisatawan dapat menikmati keindahan lansekap sebuah kota atau wilayah. Berikut ini ada 5 menara observasi yang menakjubkan.
1. Menara Observasi Burung, Jerman
Menara observasi yang pertama ini berdiri kokoh di semenanjung Graswarder yang merupakan bagian dari pesisir Baltic resorst. Heiligenhafen, Jerman. Meskipun tujuan pembangunannya adalah untuk mengamati kehidupan burung laut di Baltik, namun saat ini para pengunjung menara bukan saja para ornitholog melaikan masyarakat awam dan para wisatawan yang berkunjung ke Jerman. Selain menikmati kehidupan burung-burung laut para wisatawan pun dapat menikmati keindahan Laut baltik.
Arsitekture menara Heiligenhafen ini terbuat dari susunan kayu pinus dari Siberia, secara keseluruhan bentuk menyerupai pose burung yang sedang duduk. Di dalam menara terdapat tangga yang mendukung hingga ketinggian 15 meter. Para pengunjung pun dengan nyaman menikmati pemandang laut lepas di balik kaca besar.
2. Menara Observasi Baumwipfelpfad, Jerman
Baumwipfelpfad merupakan menara observasi yang popular di antara menara lainnya di Jerman. Bahkan dikenal sebagai jalan langit yang pernah dibuat di Bavarian Forest National Park.
Arsitekturnya menyerupai bentuk telur, dan terbuat dari baja dan kayu yang menjulang melingkar di setinggi 44 meter. Para pengunjun dapat berjalan memutari menari untuk menikmati keindahan dan kehidupan burung yang berterbangan ataupun hingga di atas pohon.
3. Menara Euromast, Belanda
Euromast merupakan menara observasi yang terdapat di Kota Rotterdam, Belanda, dirancang oleh Hugh Maaskant. Pembangunan menara Euromast berlangsung antara tahun 1958 dan 1960, dalam rangka pameran bunga internasional pada 1960. Pada tahun 2010 Euromast dimasukan ke daftar monumen bersejarah.
Menara Euromast memiliki diameter internai sebesar 9 m dengan ketebalan 0,3 meter. Untuk menahan beban Euromast dibangun dengan menggunakan plat beton 1,900,000 kg, sehingga gravitasinya pun stabil. Secara arsitektur Euromast menyerupai ‘sarang gagak,’ berdiri setingg101 meter dari permukaan tanah. Tak heran Menara Euromast menjadi bangunan tertinggi di Rotterdam, dan masuk ke dalam World Federation of Great Towers.
4. Menara Pyramidenkogel, Austria
Menara observasi Pyramidenkogel berdiri di wilayah dataran yang tingginya mencapai 905 meter di atas permukaan tanah. Dengan tinggi menara 54 meter, membuat para wisatawan sangat menikmati keindahan lansekap pegunungan, danau dan lembah yang ada di Carinthia, Austria.
Bahkan para wisatawan dapat melihat puncak Gunung Karawanken hingga Hohe Tauhern yang tidak jauh dari Pegunungan Alpen. Menara Pyramidenkogel pun memiliki elevator berupa lift, sehingga para pengunjung tidak perlu berjalan menaiki tangga seperi menara-menara pengawas konvensional.
5. Menara Korkeasaari Lookout, Finlandia
Menara Observasi yang satu ini berdiri di atas puncak sebuah tebing, 18 meter di atas permukaan laut. Menara Korkeasaari Lookout memiliki pemandangan yang spektakular, para wistawan akan disuguhi lansekap Kota Helsinki dan berbagai aktifitas di permukaan laut. Menara setinggi 10 meter ini menjadi landmark Pulau Korkeasaari.
Menara Korkeasaari hanyalah menara pantau biasa, walau demikian bentuk menaranya sangat menarik dan unik. Menara Korkeasaari dirancang dan dibangun oleh HUT Wood Studio pada 2000-2002. Arsitekturnya dibangun dari kayu-kayu yang disusun dan dibentuk melingkar. Tak heran jika Menara Korkeasaari menjadi daya tarik wisata di Finlandia.
Jadi itulah beberapa menara observasi terunik dari berbagai penjuru dunia yang paling menakjubkan.
sumber
Menurut catatan sejarah menara observasi terdapat di Jerman pada abad ke-18. Selain digunakan untuk penelitian dan kepentingan ilmu dan pengetahuan, menara observasi pun memiliki daya tarik wisata. Melalui menara observasi para wisatawan dapat menikmati keindahan lansekap sebuah kota atau wilayah. Berikut ini ada 5 menara observasi yang menakjubkan.
1. Menara Observasi Burung, Jerman
Menara observasi yang pertama ini berdiri kokoh di semenanjung Graswarder yang merupakan bagian dari pesisir Baltic resorst. Heiligenhafen, Jerman. Meskipun tujuan pembangunannya adalah untuk mengamati kehidupan burung laut di Baltik, namun saat ini para pengunjung menara bukan saja para ornitholog melaikan masyarakat awam dan para wisatawan yang berkunjung ke Jerman. Selain menikmati kehidupan burung-burung laut para wisatawan pun dapat menikmati keindahan Laut baltik.
Arsitekture menara Heiligenhafen ini terbuat dari susunan kayu pinus dari Siberia, secara keseluruhan bentuk menyerupai pose burung yang sedang duduk. Di dalam menara terdapat tangga yang mendukung hingga ketinggian 15 meter. Para pengunjung pun dengan nyaman menikmati pemandang laut lepas di balik kaca besar.
2. Menara Observasi Baumwipfelpfad, Jerman
Baumwipfelpfad merupakan menara observasi yang popular di antara menara lainnya di Jerman. Bahkan dikenal sebagai jalan langit yang pernah dibuat di Bavarian Forest National Park.
Arsitekturnya menyerupai bentuk telur, dan terbuat dari baja dan kayu yang menjulang melingkar di setinggi 44 meter. Para pengunjun dapat berjalan memutari menari untuk menikmati keindahan dan kehidupan burung yang berterbangan ataupun hingga di atas pohon.
3. Menara Euromast, Belanda
Euromast merupakan menara observasi yang terdapat di Kota Rotterdam, Belanda, dirancang oleh Hugh Maaskant. Pembangunan menara Euromast berlangsung antara tahun 1958 dan 1960, dalam rangka pameran bunga internasional pada 1960. Pada tahun 2010 Euromast dimasukan ke daftar monumen bersejarah.
Menara Euromast memiliki diameter internai sebesar 9 m dengan ketebalan 0,3 meter. Untuk menahan beban Euromast dibangun dengan menggunakan plat beton 1,900,000 kg, sehingga gravitasinya pun stabil. Secara arsitektur Euromast menyerupai ‘sarang gagak,’ berdiri setingg101 meter dari permukaan tanah. Tak heran Menara Euromast menjadi bangunan tertinggi di Rotterdam, dan masuk ke dalam World Federation of Great Towers.
4. Menara Pyramidenkogel, Austria
Menara observasi Pyramidenkogel berdiri di wilayah dataran yang tingginya mencapai 905 meter di atas permukaan tanah. Dengan tinggi menara 54 meter, membuat para wisatawan sangat menikmati keindahan lansekap pegunungan, danau dan lembah yang ada di Carinthia, Austria.
Bahkan para wisatawan dapat melihat puncak Gunung Karawanken hingga Hohe Tauhern yang tidak jauh dari Pegunungan Alpen. Menara Pyramidenkogel pun memiliki elevator berupa lift, sehingga para pengunjung tidak perlu berjalan menaiki tangga seperi menara-menara pengawas konvensional.
5. Menara Korkeasaari Lookout, Finlandia
Menara Observasi yang satu ini berdiri di atas puncak sebuah tebing, 18 meter di atas permukaan laut. Menara Korkeasaari Lookout memiliki pemandangan yang spektakular, para wistawan akan disuguhi lansekap Kota Helsinki dan berbagai aktifitas di permukaan laut. Menara setinggi 10 meter ini menjadi landmark Pulau Korkeasaari.
Menara Korkeasaari hanyalah menara pantau biasa, walau demikian bentuk menaranya sangat menarik dan unik. Menara Korkeasaari dirancang dan dibangun oleh HUT Wood Studio pada 2000-2002. Arsitekturnya dibangun dari kayu-kayu yang disusun dan dibentuk melingkar. Tak heran jika Menara Korkeasaari menjadi daya tarik wisata di Finlandia.
Jadi itulah beberapa menara observasi terunik dari berbagai penjuru dunia yang paling menakjubkan.
sumber
loading...