Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

10 Jenis Parasit Yang Sangat Menguntungkan

10 Jenis Parasit Yang Sangat Menguntungkan
Seperti yang kita ketahui bahwa makhluk parasit sangat menyebalkan, mengganggu dan merusak, akan tetapi tidak semua sifatnya merugikan. Semua yang ada di dunia baik makhluk hidup atau pun benda, ternyata memiliki manfaat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Seperti dilansir listverse.com, ternyata parasit yang hidup dan bersarang di tubuh inang, sifatnya menguntungkan mahluk hidup lainnya. ‘Gak percaya? Nah, berikut ini ada 10 parasit yang dapat menguntungkan.

1. Semut Obat
Merupakan salah satu parasit yang paling ramah. Biasanya semut yang dikenal sebagai hewan sosial, mereka akan bersarang di suatu tempat dan bergotong royong membangun dan melakukan tugasnya dengan baik. Digolongkan sebagai parasit karena wataknya yang gemar merebut dan mengambil alih sarang hingga semut pekerja yang berbeda jenis. Ratu semut obat yang memiliki sayap bahkan akan mengusir ratu penguasa sarang tersebut atau membunuhnya.
© www.abc.es
Meskipun hidup sebagai parasit sesama semut, masyarakat China dan Taiwan menggunakan semut obat ini sebagai bahan baku obat-obatan tradisional selama bertahun-tahun. Berdasarkan penelitian semut obat ini mengandung bahan analgesik (penghilang rasa sakit) dan anti-radang.

2. Larva Tawon
Di Amerika Serikat, larva tawon dikenal pula dengan sebutan ‘Oak Apples,’ karena ia hidup di lubang-lubang pohon oak. Parasit yang satu banyak menghabiskan dedaunan pohon oak, bahkan hingga menyebabkan inang nya kehilangan nutrisi karena tidak berfotosintesis dengan sempurna.
 Larva Tawon
© canadasrock.ca
Meskipun demikian apple oak ini sangat berguna sebagai bahan pembuat tinta. Karena banyak mengandung ekstraksi zat asam dari pohon oak, larva yang satu ini pun diburu dan dicampurkan dengan bahan mineral lain untuk dijadikan tinta pena dan cat lukis di Eropa sejak abad ke-15 hingga ke-17.

3. Tawon Parasitoid (Braconidae)
Tawon yang satu ini masuk ke dalam famili Ichneumonidae, yang berkerabat dekat dengan tawon ichneumon. Berdasarkan mitos Yunani Kuno, Ichneumon berarti ‘pelacak’ yang merupakan musuh dari para naga. Maka tak heran pula jika tawon braconidae dapat dilatih untuk melacak bebauan yang bahkan tidak tercium oleh hewan lain.
Tawon Parasitoid (Braconidae)
© alexanderwild.com
Tawon yang satu ini digunakan oleh aparat hukum dan militer Barat untuk melacak keberadaan narkoba, bahan peledak dan senjata. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan lebih mudah melatih tawon sebagai pelacak daripada seekor anjing.

4. Cochineal
Merupakan serangga berukuran kecil yang hidup di phon kaktus genus Opuntia. Serangga parasit ini hidup dengan menghisap cairan dan nutrisi yang terdapat di dalam batang pohon kaktus. Wilayah penyebaran cochineal ini di Amerika Selatan dan Meksiko.
Cochineal
© chilloutmixer.com
Pada abad ke-15 pemerintah kolonial Spanyol di Meksiko menggunakan serangga yang satu ini sebagai bahan pewarna kain. Namun karena banyak dibutuhkan serangga pada abad ke-19 dibuatlah zat pewarna sintetis yang berbahan dasar serangga cochineal. Inovasi bahan pewarna tersebut hingga sekarang menjadi kebutuhan primer untuk industri tekstil dan garmen bahkan kosmetika hingga kuliner di dunia.

5. Tungau Kulit Merah
Umumnya tungau yang satu ini memiliki perawakan gemuk dan bulu serta kulit berwarna merah. Mereka adalah parasit yang menakut bagi para serangga terutama ketika masih menjadi larva. Di India larva tungau kulit merah seringkali ditemukan hidup di dalam tubuh jangkrik.
© tariquesani.net
Namun keuntungan yang didapatkan dari parasit yang satu ini bagi masyarakat Timur adalah sebagai obat penyubur dan kelumpuhan. Namun berdasarkan temuan ilmiah, tungau kulit merah ini mengandung zat anti jamur dan anti bakteri.

6. Jamur Fomes Fomentarius
Biasanya Jamur fomes fomentarius ditemukan hidup menempel di celah-celah batang pepohonan besar, baik yang masih hidup maupun mati. Fomes jamur dapat membuat batang pohon inangnya menjadi rapuh, karena selain menyerap zat makanan, jamur nakal yang satu ini pun berfungsi sebagai parasit dekomposer (membusukan). Sehingga bagi pepohonan yang masih muda dan hidup, kehadiran jamur ini sangat mengancam kelangsungan hidupnya.
© credit
Lebih uniknya lagi, meskipun parasit, jamur fomes fomentarius ternyata bermanfaat bagi manusia. Jamur ini dijadikan sebagai bahan topi di Hungaria, seperti yang diperoleh oleh National Geographic pada 1920 silam. Bagian fomes yang digunakan sebagai bahan topi adalah lapisan serat yang disebut ‘trama.’ Selain itu jamur fomes pun sering dijadikan bahan untuk membuat api oleh para petualang alam liar, karena mudah terbakar.

7. Mistletoe
Merupakan tumbuhan parasit yang selalu diasosiasikan dengan Natal dan kisah romantis. Jenis mistletoe yang sering dijadikan sebagai dekorasi pohon natal di Eropa adalah Viscum album dan Phorandenron serotinum di Amerika Utara.
© picstopin.com
Meskipun bagian batangnya beracun untuk dikonsumsi manusia, namun bagian daun dan buahnya digunakan sebagai minuman Biska di Kroasia. Bahkan dedaunannya pun di musim dingin menjadi tempat berteduh bagi rusa, kijang, landak, tupai dan banyak lagi binatang yang bisa berteduh di bawahnya ketika salju turun. Di zaman Romawi dan Yunani kuno, daun mistletoe digunakan sebagai obat sariawan.

8. Bakteri Wolbachia
Para ahli biologi mengenal bakteri wolbachia sebagai salah satu parasit yang sangat bermanfaat bag inangnya. Seperti yang diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Queensland, Australia, Wolbachia tidaklah menginfeksi nyamuk yang menjadi inangnya. Namun dengan memiliki wolbachia hidup di dalam tubuhnya, mencegah nyamuk dijangkiti oleh bakteri ataupun virus lainnya yang lebih berbahaya.
© malinalife.ru
Hasil penelitian para ilmuwan Universitas Queensland menyebutkan wolbachia melindungi nyamuk dari infeksi virus malaria (Plasmodium gallinaceum). Saat ini para ilmuwan Queensland sedang mengembangkan dan mencari bakteri yang dapat mencegah nyamuk dari terjangkit virus genus Flavivirus famili Flaviviridae, sehingga manusia tidak terancam oleh wabah demam berdarah.

9. Kutu
Meskipun hewan mikroskopis ini menyebalkan manusia, terutama kutu rambut, ternyata memiliki manfaat yang besar dan penting. Disebutkan bahwa kutu dapat merangsang aliran megaelektrik yang dikeluarkan oleh otak, sehingga menjadikan manusia lebih responsif. Selain itu juga kutu dapat mencerna karbon yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Kutu
© toptenthailand.com
Dari sisi budaya, pada 1920’an kata ‘flea’ (kutu) digunakan di dalam kalimat yang bertujuan memuji dan menyenangkan seseorang. Bahkan kutu yang dalam bahasa Perancis adalah puce, dijadikan sebagai sapaan ‘sayangku.’

Meskipun kita ketahui bahwa mahluk parasit menyebalkan, mengganggu dan merusak, namun tidak semua sifatnya tidak menguntungkan loh. Sobat Unik, semua yang ada di dunia baik mahluk hidup ataupun benda, ternyata memiliki manfaat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Seperti parasit yang hidup dan bersarang di tubuh inang, ternyata sifatnya menguntungkan mahluk hidup lainnya.

10. Larva Ngengat (Waxworm atau Ulat Lilin)
Di lingkungan liar, larva ngengat (Galleria mellonella) merupakan mahluk parasit yang sangat dibenci oleh koloni lebah. Larva yang kembut dan penuh protein itu dibenci karena senantiasa menghuni sarang dan mencuri makanan lebah, sari bunga, madu, dan ludah lebah. 
Larva Ngengat (Waxworm atau Ulat Lilin)
© uniknya.com
Bahkan dengan cara menyusup ke dalam sarang lebah merupakan caranya untuk menghindari dan bersembunyi dari predator. Dengan menutupi lubang hexagon di sarang lebah dengan jaring sutranya, dengan begitu ia tidak dapat diserang dari luar oleh predator.

Jadi itulah sepuluh jenis parasit yang ternyata sangat menguntungkan. Bagaimana menurut pendapat kalian mengenai parasit unik ini? 


sumber
loading...