Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Warga Amerika Serikat Lebih Percaya Adanya Roh Jahat Ketimbang Setan

Kali ini sebuah survei yang telah dilakukan oleh YouGov baru-baru ini menyatakan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat ternyata percaya akan adanya iblis, terutama mereka yang berasal dari kalangan Partai Republik, warga kulit hitam, dan kaum perempuan.


Warga Amerika Serikat Lebih Percaya Adanya Roh Jahat Ketimbang Setan

Adapun dari survei tersebut menemukan fakta bahwa 57 persen responden percaya setan memang ada, termasuk 72 persen responden warga Amerika keturunan Afrika atau warga kulit hitam, 65 persen responden dari Partai Republik, dan 61 persen kaum wanita, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (21/9).

Akan tetapi, dari antara mereka yang percaya adanya setan memang bukanlah responden yang menempuh jenjang pendidikan lebih baik.

Namun, sebanyak 63 persen responden yang hanya menempuh jenjang pendidikan sampai tingkat SMA mengatakan mereka lebih percaya adanya roh jahat, dibandingkan dengan 48 persen responden yang merupakan lulusan perguruan tinggi.

Sementara secara regional, sebagian besar orang yang percaya adanya setan ini ternyata tinggal di bagian selatan Amerika. Sebanyak 64 persen responden yang berasal dari wilayah selatan lebih takut iblis dibandingkan dengan 56 persen responden dari wilayah tengah, serta 52 persen di wilayah barat, dan 48 persen dari wilayah timur laut.

Selain itu, empat dari sepuluh orang percaya bahwa manusia kadang-kadang kerasukan setan, di mana 46 persen responden percaya adanya kuasa pengusiran setan. Tapi hanya satu dari sepuluh responden mengatakan setan tidak pernah merasuki manusia.

Agama sendiri memainkan sebuah peranan yang besar terkait apakah orang percaya pada roh-roh jahat atau tidak.

Ini terlihat di mana sebagian besar responden yang percaya atau 86 persennya memang menyatakan diri sebagai penganut Nasrani. Sementara 66 persennya berasal dari umat Katolik, lalu 17 persen dari Yahudi, dan 25 persen dari kaum muslim.

Majalah the Washington Examiner menjadi yang pertama kali melaporkan jajak pendapat YouGov, yang telah mensurvei seribu orang.

Jadi dari hasil servei tersebut menurut anda kira-kira lebih percaya yang mana?


sumber
loading...