Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

10 Cara Mengontrol Emosi dan Amarah

10 Cara Mengontrol Emosi dan Amarah

Sebagaimana manusia normal pada umumnya perasaan emosi pastilah dimiliki oleh setiap orang. Marah merupakan salah satu hal yang wajar dan dialami oleh setiap orang. Akan tetapi, marah yang tak terkendali bisa memberikan efek buruk dan melukai perasaan orang lain. Berikut ini 10 Cara Mengontrol atau Mengendalikan Emosi dan Amarah Anda:

10. Melakukan relaksasi
Pada saat Anda mulai merasa marah, cobalah melakukan relaksasi. Lakukan latihan untuk menarik napas dalam-dalam, membayangkan hal yang membuat senang, dan mengatakan kata yang membuat Anda senang. Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan musik, menulis, atau melakukan gerakan yoga.

9. Memaafkan
Betapa pun Anda pernah luka di "hati" yang dalam membekas, cobalah untuk memaafkan. Meskipun menurut Anda hal itu tidak mungkin untuk dimaafkan. Cobalah melepaskan amarah dengan memaafkannya. Percayalah, Anda akan merasakan "pelepasan beban" yang membuat hidup jauh lebih ringan untuk dijalani.

8. Berpikirlah sebelum Anda berbicara
Dalam kondisi "panas", sangat mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya justru membuat Anda menyesal. Pikirkan sebelum berkata apa pun dan membiarkan orang lain yang terlibat dalam situasi untuk melakukan hal yang sama.

7. Serahkan keputusan kepada pikiran
Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin seseorang mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.

6. Introspeksi
Selalu lakukan introspeksi. Tinjau lagi permasalahan dari sudut pandang orang lain, sambil mencoba mengoreksi diri anda sendiri. Jangan takut untuk mengakuinya ketika anda menyadari bahwa anda melakukan suatu kesalahan, yang justru membuat anda merasa emosi. Jangan biarkan pride anda menghalangi proses introspeksi, dan membuat emosi anda semakin tinggi.

5. Menyepi
Ketika sedang berada di puncak emosi, cobalah untuk menjauhkan diri dari orang lain. Ketika anda sedang mengalami kesedihan hebat atau kemarahan yang berapi-api, jangan merasa segan untuk meminta izin dari pekerjaan rutin anda. Cobalah untuk pergi ke luar kota, mengunjungi orang tua anda, atau pergi sendirian ke tempat dengan suasana baru. Hal ini terbukti sangat efektif untuk mengontrol dan mengendalikan emosi yang terpendam dalam diri anda.

4. Mencari solusi
Daripada Anda harus melampiaskan kemarahan itu, lebih baik fokus saja pada solusinya. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa membuatnya jadi lebih berantakan. Untuk itu, cobalah fokus pada solusi untuk menghindari kemarahan itu.

3. Seringlah tertawa
Amarah dan humor memang tidak sama dan tak mungkin dalam satu waktu. Sehingga jika Anda mau tertawa, dan tak ada salahnya Anda menertawakan diri sendiri pada saat suasana mulai tidak mengenakkan hati maka amarah yang siap keluar bakal mereda, jika Anda bisa menganggap tragedi itu hanyalah sebuah "banyolan" belaka.

2. Bahasa positif dan luga
Meskipun marah karena merasakan ketidak adilan pada diri Anda, tetaplah fokus dan selektif. Gunakan bahasa positif namun lugas, simple, dengan nada suara yang rendah. Ini bisa membuat rasa marah mereda, dan bicara Anda pun akan lebih diperhatikan, dibandingkan jika Anda mengungkapkannya dengan nada tinggi dan keras, apalagi jika sampai memaki dan menghujat...yang mana bisa saja "seluruh isi kebun binatang" keluar dari mulut Anda.

1. Bersikap dewasa
Umumnya mereka yang dewasa secara akal, pikiran, dan lebih matang memiliki pengendalian diri yang baik. Mungkin anda saat ini belum mempunyai pengendalian diri namun latihlah dari sekarang sebab dengan menahan diri untuk tidak marah Anda merupakan seorang pria yang jantan karena bisa mengendalian amarah dan hawa nafsu yang bergejolak.


sumber
loading...