Kokain, morfin, dan bahkan heroin dulu itu disebut-sebut sebagai obat ajaib ketika pertama kali ditemukan. Zat-zat yang telah diprodusen dan diprodukkan tersebut dengan bangga mengklaim kalau produk mereka itu mengandung zat-zat tersebut.
1. Obat Sakit Gigi
Obat sakit gigi tetes Cocaine ini (1885) dulunya populer untuk anak-anak. Tidak hanya menyembuhkan sakitnya, tapi juga membuat mood penggunanya jadi lebih baik.
Botol heroin Bayer. Dari tahun 1898 sampai 1910, heroin dipasarkan sebagai pengganti morfin yang non-addictive dan obat batuk untuk anak-anak.
Metalf's Coca Wine dulunya salah satu anggur (wine) yang paling banyak berisi kokain yang tersedia di pasaran
Vin Mariani (1865) adalah produk Coca Wine yang paling terdepan di eranya. Bahkan Pope Leo XIII konon membawa sebotol kecil Vin Mariani ini, dan menganugerahi medali emas Vatican ke pembuatnya, Angelo Mariani.
Permen pelega tenggorokan yang mengandung kokain (1900) ini "tak tergantikan bagi penyanyi, gutu, dan orator.". Sebagai tambahan dari sekedar membersihkan tenggorokan, permen ini juga menyediakan "semangat" bagi mereka agar selalu top dalam performa pekerjaannya.
Iklan penindih kertas C.F. Boehringer & Soehne (Mannheim, Jerman), "pembuat kina dan kokain terbesar di dunia". Produsen kimiawi ini sangat bangga dalam prestasinya sebagai pemimpin pasar kokain di dunia.
Obat bermerk Sticney & Poor ini (merupakan campuran opium dan alkohol) didistribusikan layaknya rempah-rempah dari perusahaan dari perusahaan ini. Dosis untuk balita, anak-anak, dan dewasa tertera di botolnya. Dengan 46% alkohol, produk ini terdapat 92 alasan mengapa sangat manjur.
Iklan ini dibuat untuk Glyco-Heroin yang diproduksi oleh Martin & Smith Company (New York). Heroin secara luas tidak hanya digunakan sebagai analgesik (obat penahan sakit) tapi juga sebagai obat untuk asma, batuk ,dan radang paru-paru. Dengan mencampur heroin dan gliserin (dan kadang ditambah gula dan rempah2) membuat candu yang rasanya pahit ini bisa dikonsumsi secara oral.
Obat uap nasional Vapor-OL (opium) Treatment No. 6 untuk asma mungkin memiliki cara pakai yang bisa dibilang mirip banget dengan "smoking" opium. Cairan yang mudah menguap ini ditempatkan di atas wajan yang dipanasi oleh lampu minyak tanah. Zat yang lain juga dipakai untuk obat uap awal ini (1890), tapi campuran ini mungkin akan menjamin akan banyaknya tamu yang berkunjung demi efek yang tidak tetapnya.
sumber
1. Obat Sakit Gigi
Obat sakit gigi tetes Cocaine ini (1885) dulunya populer untuk anak-anak. Tidak hanya menyembuhkan sakitnya, tapi juga membuat mood penggunanya jadi lebih baik.
2. Obat Batuk
Botol heroin Bayer. Dari tahun 1898 sampai 1910, heroin dipasarkan sebagai pengganti morfin yang non-addictive dan obat batuk untuk anak-anak.
3. Metalf's Coca Wine
Metalf's Coca Wine dulunya salah satu anggur (wine) yang paling banyak berisi kokain yang tersedia di pasaran
4. Coca Wine
Vin Mariani (1865) adalah produk Coca Wine yang paling terdepan di eranya. Bahkan Pope Leo XIII konon membawa sebotol kecil Vin Mariani ini, dan menganugerahi medali emas Vatican ke pembuatnya, Angelo Mariani.
5. Wine
Coca wine ini dibuat oleh Maltime Manufacturing Company (New York). Dosis yang tertera dibelakang kemasin anggur ini: "Segelas anggur full dengan atau secepatnya setelah makan. Anak-anak diproporsikan."
6. Permen Pelega Tenggorokan
Permen pelega tenggorokan yang mengandung kokain (1900) ini "tak tergantikan bagi penyanyi, gutu, dan orator.". Sebagai tambahan dari sekedar membersihkan tenggorokan, permen ini juga menyediakan "semangat" bagi mereka agar selalu top dalam performa pekerjaannya.
7. Penindih Kertas
Iklan penindih kertas C.F. Boehringer & Soehne (Mannheim, Jerman), "pembuat kina dan kokain terbesar di dunia". Produsen kimiawi ini sangat bangga dalam prestasinya sebagai pemimpin pasar kokain di dunia.
8. Obat Penghilang Rasa Sakit
Obat bermerk Sticney & Poor ini (merupakan campuran opium dan alkohol) didistribusikan layaknya rempah-rempah dari perusahaan dari perusahaan ini. Dosis untuk balita, anak-anak, dan dewasa tertera di botolnya. Dengan 46% alkohol, produk ini terdapat 92 alasan mengapa sangat manjur.
9. Analgesik
Iklan ini dibuat untuk Glyco-Heroin yang diproduksi oleh Martin & Smith Company (New York). Heroin secara luas tidak hanya digunakan sebagai analgesik (obat penahan sakit) tapi juga sebagai obat untuk asma, batuk ,dan radang paru-paru. Dengan mencampur heroin dan gliserin (dan kadang ditambah gula dan rempah2) membuat candu yang rasanya pahit ini bisa dikonsumsi secara oral.
10. Obat Uap
Obat uap nasional Vapor-OL (opium) Treatment No. 6 untuk asma mungkin memiliki cara pakai yang bisa dibilang mirip banget dengan "smoking" opium. Cairan yang mudah menguap ini ditempatkan di atas wajan yang dipanasi oleh lampu minyak tanah. Zat yang lain juga dipakai untuk obat uap awal ini (1890), tapi campuran ini mungkin akan menjamin akan banyaknya tamu yang berkunjung demi efek yang tidak tetapnya.
sumber
loading...