Sebenarnya begini, positive thinking atau berpikiran aktual akan lebih cocok ditujukan kepada orang yang mudah panik. Rasa panik atau kecemasan yang muncul akhir dugaan-dugaan yang belum mampu dipastikan nilai kebenarannya mampu berakibat buruk. Sedangkan, positive feeling, berkaitan dengan hal-hal yang mengikutsertakan emosi.
Positive feeling dan positive thinking merupakan dua hal yang berbeda, namun, fungsinya seringkali disamaratakan, bahkan dicampuradukan. Jika, diterjemahkan secara harfiah, positive feeling adalah berperasaan/berprasangka positif, sedangkan positive thinking adalah berpikiran positif. Jika feeling berkaitan dengan hati atau nurani, maka thinking menggunakan otak atau logika anda. Kata positive thinking lebih populer alasannya yaitu lebih mudah diaplikasikan. Coba deh bayangkan, untuk menghibur atau menyemangati sobat anda, akan lebih mudah kalau mengatakan, “ayo! Kamu bisa.” Ketimbang, “kamu harus tegar!” Selain itu, tidak memikirkan apa-apa terkesan lebih rasional dibandingkan tidak mencicipi apa-apa. Umumnya, kalau seseorang diminta untuk tidak mencicipi apa-apa, bakalan protes dengan alasan adanya panca indera. Kalau tidak mampu mencicipi apa-apa, berarti panca indera anda sudah disfungsi, begitu kan? Tunggu dulu! Jangan terlalu cepat memberi respon. Coba aplikasikan dengan alasan yang sama ketika anda diminta untuk tidak memikirkan apa-apa. Bagi anda, ketika diminta untuk tidak memikirkan apa-apa, anda akan merasa sudah melakukannya, padahal tanpa anda sadari anda memikirkan hal lain. Otak anda, mengindikasikan adanya hal-hal di sekitar anda alasannya yaitu hal tersebut menarik perhatian, sehingga anda menyadari keberadaannya. Begitupun cara kerja hati anda.
Agar dapat bepikiran positif, anda harus mendapat derma ekstra dari hati anda. Tapi untuk menerima perasaan yang positif, anda hanya butuh sedikit campur tangan dari otak anda. Artinya, positive thinking adalah melakukan force ke hati sesuai kehendak anda, tapi positive feeling berarti menyelaraskan pikiran dengan hati anda. Saya akan membagikan satu jurus dan mantra sakti ampuh mandraguna.
Anggap saja anda sedang berada di rumah berhantu. Sendirian. Panci dan penggorengan dari tadi bunyi klontang-klonteng. Anda mendengar pintu kamar diketuk hingga digedor. Tidak lama, anda mendengar bunyi langkah kaki yang sepertinya terus-menerus mengikuti anda. Setiap anda melewati beling dan cermin, anda melihat sekelebat bayangan selain bayangan anda. Dari belakang rumah, muncul bunyi “gedebuk” menyerupai buah jatuh. Oke! Sampai di sini feature horror-nya. Kalau anda belum merinding juga, tidak masalah. No Problemo. Masalahnya saya sudah tegang. Maka, sekarang ketika yang sempurna untuk melaksanakan jurus dan mantra sakti positive thinking dan positive feeling.
Jurus positive thinking: Setel TV, setel radio, nyalain semua lampu, nyanyi sekenceng-kencengnya, beres-beres rumah, yang penting sibuk!
Tapi kenapa sayup-sayup saya denger ada yang ikutan nyanyi sambil cekikikan di ruang tamu, ya? Kalau begitu, perlu mantranya.
Mantra positive thinking: gak ada siapa-siapa, cuma ada saya di rumah. Pikirin yang lain. Bayangkan hal yang menyenangkan.
It works! Tapi cuma beberapa menit. Karena begitu saya menyadari ada hal di sekitar saya yang menarik perhatian, jadi inget lagi deh ada apaan barusan. Kalau begitu, perlu jurus tambahan!
Jurus positive feeling: berdoa, solat, ngaji, baca ayat kursi, baca surat yaasin, apapun aktifitasnya, kembali lagi kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Ampuh! Sudah lebih tenang, walau masih suka merinding. Sebagai penutup dan penuntas kegelisahan, mantranya boleh juga.
Mantra positive feeling: tidak ada.
Iya, serius, gak ada mantra apa-apa. Hadapi ketakutan anda dan berdamailah dengan suasana atau situasinya. Menurut saya, ketakutan, kesedihan, kecemasan, dan keragu-raguan tidak boleh dihindari. Itu juga gift, present, atau hadiah. Anda tidak akan memahami apa yang anda rasakan ketika ini sebelum melihat atau menerima hal yang sifatnya berlawanan. Bagi saya, sudah cukup dengan melaksanakan jurus positive feeling dan positive thinking, beserta mantranya. Jadi, kenapa harus melawan kalau hanya akan menguras tenaga dan menawarkan efek samping
loading...