Sejak tahun 2007 lalu , Indonesia telah memulai jadwal Minimum Essensial Force (MEF) atau Kekuatan Pokok Minimum. Program ini dilakukan oleh pemerintah untuk modernisasi alat-alat sistem pertahanan atau alusista pertahanan militer. Diharapkan , dengan adanya modernisasi ini , di tahun 2024 , Indonesia sudah memiliki alat pertahanan dan juga perang canggih yang bisa menunjukkan rasa aman kepada seluruh penduduknya. Termasuk jikalau suatu ketika akan terjadi perang dunia ke-3.
Jika perang yang mengerikan itu benar-benar terjadi , maka Indonesia akan bisa bertarung atau paling tidak melindungi seluruh warga negaranya. Program MEF yang tengah berjalan ini juga membuat Indonesia menambah alat tempur hingga tak akan kalah bersaing dengan negara-negara besar lain di seluruh dunia.
Inilah 5 senjata perang yang bisa digunakan Indonesia , jikalau di masa depan perang dunia 3 benar-benar terjadi !
1. Sukhoi Su-30
Indonesia mengalami kesulitan dalam hal pendanaan pada sektor Angkatan Udara dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya sektor ini aneka macam mengalami kekurangan senjata perang canggih yang bisa digunakan untuk melindungi Indonesia. Hal ini juga diperparah alasannya yaitu adanya embargo senjata militer pasca konflik antara Indonesia dan Timor Leste puluhan tahun silam.
Setelah problem embargo dan pendanaan telah selesai , Indonesia balasannya memesan lagi pesawat tempur jenis Sukhoi Su-30 yang diproduksi oleh Rusia. Sejak 2003 hingga sekarang pesawat ini menjadi andalan Indonesia untuk melindungi keutuhan NKRI hingga jumlahnya terus ditambah hingga memenuhi batas MEF.
Pesawat Sukhoi ini dipilih oleh Indonesia alasannya yaitu memiliki kemampuan tempur yang hebat. Pesawat ini sangat efektif untuk melaksanakan serangan darat. Selain itu peralatan menyerupai radar , mesin dan persenjataan termasuk paling canggih dari jenisnya. Sukhoi Su-30 memiliki satu mesin penembak kaliber 30mm dan berisi 150 peluru. Selain itu juga terdapat maerial bom yang jumlahnya mencapai 45 buah.
2. F-16 Fighting Falcon
Dari tahun 1989 hingga sekarang , Indonesia memiliki sekitar 36 unit F-16 dengan 3 versi yang berbeda. Indonesia juga masih memesan lagi sekitar 24 unit F-16 lagi hingga selesai masa berlakunya MEF di tahun 2024 yang akan datang. F-16 yaitu jet tempur hebat yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika. Sejak diproduksi pertama kali di tahun 70-an , jet tempur ini telah diproduksi hingga mencapai 4.000 buah.
3. Meriam Caesar 155mm
Meriam Caesar 155mm merupakan jenis meriam yang bisa menembak musuh dengan jangkauan hingga 30-50 km. Artinya target bisa dilumpuhkan meskipun berada di jarak yang sangat jauh. Meriam ini bisa bertahan di darat dan menghancurkan senjata tempur menyerupai tank dan sejenisnya. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 37 Meriam Caesar 155mm dan tersebar di beberapa kodam di Pulau Jawa.
Meriam ini dibuat oleh Prancis dan diekspor ke beberapa negara menyerupai Indonesia , Thailand dan Arab Saudi. Kemampuan bertarungnya yang berpengaruh membuat senjata ini sangat memiliki kegunaan jikalau di taruh di tengah konflik. Jika suatu ketika ada perang dunia dan Indonesia terlibat di dalamnya meriam ini akan sangat memiliki kegunaan untuk menjatuhkan aneka macam musuh.
4. Anoa 6×6
Wah kita patut gembira alasannya yaitu ternyata pabrikan alusista lokal Indonesia bisa menghasilkan senjata perang yang hebat. PT Pindad berhasil membuat sebuah kendaraan tempur yang tak hanya bisa menyerang lawan dengan persenjataan , tapi juga kemampuan bertahan dengan baik. Kendaraan ini bisa menahan peluru kinetis Armor Piercing standar NATO yang digawangi oleh Amerika. Artinya kendaraan ini benar-benar susah ditembus oleh senjata hebat sekali pun.
KCR-60 yaitu salah satu kapal yang menjadi unggulan Indonesia dalam sistem pertahanan lautnya. Kapal ini memiliki panjang hingga 60 meter namun bisa bergerak dengan sangat cepat. Bahkan manuver dari kapal ini mencapai 28 knot. Hingga tahun 2024 , Indonesia akan memproduksi kurang lebih 35 KCR-60 yang akan disebar di seluruh wilayah laut Indonesia terutama wilayah perbatasan yang sering sekali dibobol oleh kapal abnormal pencuri dari negara tetangga.
Cepat atau lambat , senjata perang dan pertahanan di Indonesia akan maju hingga tahun 2024. Kita semua hanya berharap semoga perang dunia ke-III tidak benar-benar terjadi di masa depan. Namun , jikalau memang kenyataan ini berkata lain , Indonesia kemungkinan bisa bertahan dengan adanya jadwal MEF hingga tahun 2024.
Jika perang yang mengerikan itu benar-benar terjadi , maka Indonesia akan bisa bertarung atau paling tidak melindungi seluruh warga negaranya. Program MEF yang tengah berjalan ini juga membuat Indonesia menambah alat tempur hingga tak akan kalah bersaing dengan negara-negara besar lain di seluruh dunia.
Inilah 5 senjata perang yang bisa digunakan Indonesia , jikalau di masa depan perang dunia 3 benar-benar terjadi !
Indonesia mengalami kesulitan dalam hal pendanaan pada sektor Angkatan Udara dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya sektor ini aneka macam mengalami kekurangan senjata perang canggih yang bisa digunakan untuk melindungi Indonesia. Hal ini juga diperparah alasannya yaitu adanya embargo senjata militer pasca konflik antara Indonesia dan Timor Leste puluhan tahun silam.
Setelah problem embargo dan pendanaan telah selesai , Indonesia balasannya memesan lagi pesawat tempur jenis Sukhoi Su-30 yang diproduksi oleh Rusia. Sejak 2003 hingga sekarang pesawat ini menjadi andalan Indonesia untuk melindungi keutuhan NKRI hingga jumlahnya terus ditambah hingga memenuhi batas MEF.
Pesawat Sukhoi ini dipilih oleh Indonesia alasannya yaitu memiliki kemampuan tempur yang hebat. Pesawat ini sangat efektif untuk melaksanakan serangan darat. Selain itu peralatan menyerupai radar , mesin dan persenjataan termasuk paling canggih dari jenisnya. Sukhoi Su-30 memiliki satu mesin penembak kaliber 30mm dan berisi 150 peluru. Selain itu juga terdapat maerial bom yang jumlahnya mencapai 45 buah.
Dari tahun 1989 hingga sekarang , Indonesia memiliki sekitar 36 unit F-16 dengan 3 versi yang berbeda. Indonesia juga masih memesan lagi sekitar 24 unit F-16 lagi hingga selesai masa berlakunya MEF di tahun 2024 yang akan datang. F-16 yaitu jet tempur hebat yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika. Sejak diproduksi pertama kali di tahun 70-an , jet tempur ini telah diproduksi hingga mencapai 4.000 buah.
Awalnya F-16 hanya digunakan oleh militer Amerika saja tapi lambat laun diekspor dan digunakan oleh lebih dari 20 negara termasuk Indonesia. F-16 dirancang sebagai jet yang multi fungsi. Kemampuannya bergerak di udara sangat hebat hingga bisa melaksanakan manuver tajam dan melaksanakan serangan dengan akurat. Persenjataan yang ada di dalam F-16 meliputi senjata api , rudal dengan ukuran tertentu dan bom yang bisa dilontarkan pribadi ke daratan.
Meriam Caesar 155mm merupakan jenis meriam yang bisa menembak musuh dengan jangkauan hingga 30-50 km. Artinya target bisa dilumpuhkan meskipun berada di jarak yang sangat jauh. Meriam ini bisa bertahan di darat dan menghancurkan senjata tempur menyerupai tank dan sejenisnya. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 37 Meriam Caesar 155mm dan tersebar di beberapa kodam di Pulau Jawa.
Meriam ini dibuat oleh Prancis dan diekspor ke beberapa negara menyerupai Indonesia , Thailand dan Arab Saudi. Kemampuan bertarungnya yang berpengaruh membuat senjata ini sangat memiliki kegunaan jikalau di taruh di tengah konflik. Jika suatu ketika ada perang dunia dan Indonesia terlibat di dalamnya meriam ini akan sangat memiliki kegunaan untuk menjatuhkan aneka macam musuh.
Wah kita patut gembira alasannya yaitu ternyata pabrikan alusista lokal Indonesia bisa menghasilkan senjata perang yang hebat. PT Pindad berhasil membuat sebuah kendaraan tempur yang tak hanya bisa menyerang lawan dengan persenjataan , tapi juga kemampuan bertahan dengan baik. Kendaraan ini bisa menahan peluru kinetis Armor Piercing standar NATO yang digawangi oleh Amerika. Artinya kendaraan ini benar-benar susah ditembus oleh senjata hebat sekali pun.
Bahkan meski terkena ranjau dengan materi peledak 8 kg , Anoa 6×6 akan tetap bergerak dengan baik. Untuk problem persenjataan , Anoa 6×6 memiliki senapan berat berkaliber 12 ,7 mm dan 7 ,62 mm. Selain itu juga terdapat senapan dengan teknologi Remote Weapon System berkaliber 7 ,62 mm dan pelontar granat dengan kaliber 40 mm.
Untuk pelengkap keamanan Anoa 6×6 juga memiliki tabir asap 2×3 66 mm. Saat ini Anoa 6×6 terus dikembangkan dan diprediksi menjadi kendaraan tempur hebat yang menjadi basis pertahanan Indonesia. Ternyata , Anoa 6×6 juga sudah diekspor ke Brunei dan Timor Leste. Selain dua negara ini , kemungkinan besar negara lain menyerupai Bangladesh , Irak , Malaysia , Nepal , dan Oman juga menyusul memasang Anoa 6×6 dari Indonesia.
5. Kapal Cepat Rudal 60 (KCR-60)
KCR-60 yaitu salah satu kapal yang menjadi unggulan Indonesia dalam sistem pertahanan lautnya. Kapal ini memiliki panjang hingga 60 meter namun bisa bergerak dengan sangat cepat. Bahkan manuver dari kapal ini mencapai 28 knot. Hingga tahun 2024 , Indonesia akan memproduksi kurang lebih 35 KCR-60 yang akan disebar di seluruh wilayah laut Indonesia terutama wilayah perbatasan yang sering sekali dibobol oleh kapal abnormal pencuri dari negara tetangga.
KCR-60 yaitu kapal yang dikembangkan untuk bisa menjatuhkan musuh di laut dan udara dengan akurat. Bahkan diperkirakan satu tembakan saja bisa membuat lawan berjatuhan. Senjata yang ada dalam pesawat ini berupa misil anti kapal dengan tipe C-705 SSM , lalu senapan dengan kaliber 57 mm , dan terakhir senapan dengan kaliber 20 mm. Saat ini gres 3 unit KCR-60 yang beroperasi di Indonesia , mereka yaitu KRI Sampari , KRI Tombal , Dan KRI Halasan. Kelak jikalau sudah mencapai 35 kapal , pertahanan laut Indonesia di kenal akan semakin kuat.
Cepat atau lambat , senjata perang dan pertahanan di Indonesia akan maju hingga tahun 2024. Kita semua hanya berharap semoga perang dunia ke-III tidak benar-benar terjadi di masa depan. Namun , jikalau memang kenyataan ini berkata lain , Indonesia kemungkinan bisa bertahan dengan adanya jadwal MEF hingga tahun 2024.
loading...