Indonesia memang menyimpan banyak kekayaan alam yang unik , menarik serta menakjubkan. Salah satunya ialah banyak terdapat danau-danau yang indah. Ketujuh danau ini sulit dicari tandingannya di dunia karena keunikannya , dan tentunya wajib menjadi daftar tempat-tempat cantik yang harus kalian kunjungi.
1. Danau Kawah Putih
Danau Kawah Putih ini terletak di puncak Gunung Patuha di daerah Bandung Selatan , Jawa Barat. Diberi nama Kawah Putih karena daerah tersebut hampir setiap harinya tertutup oleh warna putih dari permukaan air danau maupun oleh asap sulfur yang menyebar.
Pemandangan di Danau Kawah Putih ini begitu cantik meskipun airnya beracun karena mengandung asam sebagai akhir dari acara vulkanik di dasar danau. Di pertengahan periode ke-20 , sulfur di dasar danau ini pernah di tambang , tapi kini sudah di berhentikan.
2. Danau Kembar (Danau Diatas dan Danau Dibawah)
Disebut Kawasan Danau Kembar karena ada dua danau yakni Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini sudah lama di kenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang - Muaralabuh - Kerinci.
Untuk melihat kemiripan dari dua danau tersebut , naiklah ke atas puncak bukit di antara Danau di Atas dan Danau di Bawah. Bukit tersebut masih adegan dari kawasan Bukit Barisan. Sedangkan untuk berkeliling Danau di Atas , wisatawan mampu ikut kapal motor antarnagari yang biasa digunakan petani setempat. Di hari Minggu atau libur nasional , kapal secara khusus melayani rute wisata. Namun untuk Danau di Bawah , wisatawan tidak mampu berkeliling untuk naik kapal.
3. Danau Merah Pagar Alam
Danau Pagaralam terletak di sekitaran perbukitan Raje Mandare , perbatasan antara Kota Pagaralam dan Kaur di Provinsi Bengkulu. Keunikan dari danau ini karena permukaan air berwarna merah mirip darah.
Danau ini ternyata baru ditemukan oleh warga setempat pada tahun 2010 , ketika sekelompok warga melaksanakan ekspedisi ke daerah hutan dan bukit Rimbacandi. Anehnya , meski dari luar warnanya merah mirip darah , jika diangkat airnya berwarna mirip biasa. Pada malam hari lokasi danau ini beraroma pandan.
Di tempat ini terdapat satwa langka berupa kelabang raksasa berukuran lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm , burung raksasa , serta kerbau yang telinganya dipenuhi sarang lebah. Dan lebih ajaibnya , rata-rata hewan di tempat ini ternyata jinak.
Bagian atas danau ini ialah air tawar mirip danau pada umumnya. Namun , beberapa meter di bawahnya ialah air asin. Mengjutkan kedua jenis air ini tidak bercampur. Bila menyelam , Kalian akan menemukan sebuah batas lapisan antara keduanya yang mirip awan. Jenis-jenis Fauna di dalam danau inipun terdiri dari ikan-ikan air tawar dan ikan laut yang berdiam di dasar danau.
Danau Sentarum adalah danau musiman , terletak di sebelah cekungan sungai Kapuas , yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju Laut China Selatan. Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas.
Danau Sentarum sungguh berbeda dengan danau biasa lainnya , alasannya ialah Danau Sentarum sebenarnya adalah daerah hamparan banjir. Dengan letak dan kondisinya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan , daerah ini menjadi daerah tangkapan hujan.
Pada demam isu hujan Komplek Danau Sentarum akan terendam air akhir aliran air dari pegunungan di sekelilingnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia. Sementara , pada demam isu kemarau menjadi hamparan kering dan terkadang ditumbuhi rumput hijau seperi lapangan golf.
Danau Satonda terletak tepat di tengah pulau Satonda yang termasuk wilayah Kabupaten Dompu , NTB. Danau ini mempunyai keunikan karena rasa airnya asin mirip air laut. Diperkirakan air danau ini asin karena tercampur dengan air laut yang meluap dan terperangkap di danau pada ketika gunung Tambora meletus. Ini dimungkinkan karena jarak Pulau Satonda dengan Gunung Tambora sangatlah dekat.
Seperti diketahui , letusan Gunung Tambora begitu dahsyat sehingga sangat mungkin menyebabkan gelombang pasang (tsunami) yang dahsyat pula. Luas danau Satonda sekira 2 ,5 km2 dan belum diketahui jenis habitat apa yang ada di dalam danau ini karena belum pernah dilakukan penelitian.
7. Danau Linow
Danau ini mempunyai keunikan yaitu dapat berubah warna airnya. Perubahan warna air itu disebabkan karena danau tersebut banyak mengandung sulfur dengan kadar airnya yang tinggi. Selain itu perubahan warnanya juga disebabkan oleh kadar cahaya matahari yang mengenai permukaan danau.
Danau Linow terletak di wilayah kota Tomohon , Propinsi Sulawesi Utara , Indonesia. Danau ini terletaak erat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimut.
Danau ini berada di kaki Gunung Gamalama , sekira 10 kilometer dari sentra Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik , terlihat mirip mangkok yang menjorok ke dalam tanah.
Dari pinggir atas tepian danau sampai ke permukaan , airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun , kedalaman danau secara pasti tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya , danau ini tidak memiliki dasar karena tidak ada yang berani menyelaminya.
Mitosnya , jika Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire , bagaimanapun kuatnya lemparan dari tepian danau , maka kerikil tersebut tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal , air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari si pelempar.
Simak ulasan tentang 8 Danau Ter-Unik dan Menakjubkan di Indonesia :
Danau Kawah Putih ini terletak di puncak Gunung Patuha di daerah Bandung Selatan , Jawa Barat. Diberi nama Kawah Putih karena daerah tersebut hampir setiap harinya tertutup oleh warna putih dari permukaan air danau maupun oleh asap sulfur yang menyebar.
Pemandangan di Danau Kawah Putih ini begitu cantik meskipun airnya beracun karena mengandung asam sebagai akhir dari acara vulkanik di dasar danau. Di pertengahan periode ke-20 , sulfur di dasar danau ini pernah di tambang , tapi kini sudah di berhentikan.
Disebut Kawasan Danau Kembar karena ada dua danau yakni Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini sudah lama di kenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang - Muaralabuh - Kerinci.
Untuk melihat kemiripan dari dua danau tersebut , naiklah ke atas puncak bukit di antara Danau di Atas dan Danau di Bawah. Bukit tersebut masih adegan dari kawasan Bukit Barisan. Sedangkan untuk berkeliling Danau di Atas , wisatawan mampu ikut kapal motor antarnagari yang biasa digunakan petani setempat. Di hari Minggu atau libur nasional , kapal secara khusus melayani rute wisata. Namun untuk Danau di Bawah , wisatawan tidak mampu berkeliling untuk naik kapal.
3. Danau Merah Pagar Alam
Danau Pagaralam terletak di sekitaran perbukitan Raje Mandare , perbatasan antara Kota Pagaralam dan Kaur di Provinsi Bengkulu. Keunikan dari danau ini karena permukaan air berwarna merah mirip darah.
Danau ini ternyata baru ditemukan oleh warga setempat pada tahun 2010 , ketika sekelompok warga melaksanakan ekspedisi ke daerah hutan dan bukit Rimbacandi. Anehnya , meski dari luar warnanya merah mirip darah , jika diangkat airnya berwarna mirip biasa. Pada malam hari lokasi danau ini beraroma pandan.
Di tempat ini terdapat satwa langka berupa kelabang raksasa berukuran lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm , burung raksasa , serta kerbau yang telinganya dipenuhi sarang lebah. Dan lebih ajaibnya , rata-rata hewan di tempat ini ternyata jinak.
4. Danau Labuan Cermin
Di Kalimantan Timur , jauh di pedalamannya terdapat sebuah danau cantik berjulukan Danau Labuan Cermin. Danau yang sangat jernih ini tidak hanya memiliki pemandangan yang cantik dan cantik. Ternyata Danau ini memiliki kandungan air asin mirip laut dan juga air tawar. Unik , bukan?
Bagian atas danau ini ialah air tawar mirip danau pada umumnya. Namun , beberapa meter di bawahnya ialah air asin. Mengjutkan kedua jenis air ini tidak bercampur. Bila menyelam , Kalian akan menemukan sebuah batas lapisan antara keduanya yang mirip awan. Jenis-jenis Fauna di dalam danau inipun terdiri dari ikan-ikan air tawar dan ikan laut yang berdiam di dasar danau.
5. Danau Sentarum
Danau Sentarum adalah danau musiman , terletak di sebelah cekungan sungai Kapuas , yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju Laut China Selatan. Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas.
Danau Sentarum sungguh berbeda dengan danau biasa lainnya , alasannya ialah Danau Sentarum sebenarnya adalah daerah hamparan banjir. Dengan letak dan kondisinya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan , daerah ini menjadi daerah tangkapan hujan.
Pada demam isu hujan Komplek Danau Sentarum akan terendam air akhir aliran air dari pegunungan di sekelilingnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia. Sementara , pada demam isu kemarau menjadi hamparan kering dan terkadang ditumbuhi rumput hijau seperi lapangan golf.
6. Danau Satonda
Seperti diketahui , letusan Gunung Tambora begitu dahsyat sehingga sangat mungkin menyebabkan gelombang pasang (tsunami) yang dahsyat pula. Luas danau Satonda sekira 2 ,5 km2 dan belum diketahui jenis habitat apa yang ada di dalam danau ini karena belum pernah dilakukan penelitian.
7. Danau Linow
Danau Linow terletak di wilayah kota Tomohon , Propinsi Sulawesi Utara , Indonesia. Danau ini terletaak erat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimut.
8. Danau Tolire
Dari pinggir atas tepian danau sampai ke permukaan , airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun , kedalaman danau secara pasti tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya , danau ini tidak memiliki dasar karena tidak ada yang berani menyelaminya.
Mitosnya , jika Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire , bagaimanapun kuatnya lemparan dari tepian danau , maka kerikil tersebut tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal , air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari si pelempar.
loading...