Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Mengenal Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU Indonesia

Jupiter Aerobatic Team disingkat JAT terbentuk dari inisiatif dari para instruktur penerbang di lingkungan Skadron Pendidikan 103 yang mengawaki pesawat MK 53 HS Hawk untuk membentuk suatu team aerobatic. Nama Jupiter berasal dari sebutan bagi para instruktur penerbang yang mengajar di Lanud Adisutjipto. Tampil pertama kali pada HUT TNI tanggal 5 oktober tahun 1997 dengan menggunakan 4 pesawat MK 53 HS Hawk. namun alasannya yaitu sesuatu dan lain hal kegiatan tersebut dihentikan pada tahun 2002.

Setelah vacum selama beberapa tahun , pada awal tahun 2008 TNI AU mulai merintis kembali team aerobaticnya dengan menggunakan pesawat KT 1 Woongbee buatan korea yang memperkuat Skadik 102. Tampil pertama kali dengan 4 pesawat pada tanggal 4 Juli 2008 pada upacara wingday sekolah penerbang. Tampilan gres yang lebih menawan diawali pada awal 2011 dengan menggunakan 6 pesawat yang telah di cat merah putih dengan manuver yang lebih bervariasi.





Instruktur Jupiter Aerobatic Team

Sebagai instruktur , pertama yaitu Kolonel Pnb Anang "Morgan" Nurhadi yang merupakan lulusan Akademi TNI AU angkatan tahun 1987. Mantan komandan Wingdik Terbang yang pernah menjabat sebagai komandan Lanud Banjarmasin ini memiliki pengalaman ribuan jam terbang dan pernah menerbangkan beberapa tipe pesawat antara lain AS-202 Bravo , T-34 C , Kt-1 B , Hawk MK 53 , F-5 Tiger dan F-16.

Instruktur kedua yaitu Mayor Pnb James "Octopus" Singal ketika ini menjabat sebagai komandan Skadron Udara 21 yang tidak lama lagi akan menggunakan pesawat Super Tucano buatan Brazil. Octopus , pria kelahiran Airmadidi Sulawesi Utara yaitu alumnus AAU 1996 ketika ini aktif mengajar formasi aerobatik JAT di tengah kesibukannya sebagai Komandan Skadron Udara 21. beberapa pesawat yang pernah diterbangkannya antara lain : AS-202 Bravo , T-34 C , Kt-1 B , Hawk MK 53 dan F-5 Tiger.

Instruktur ketiga yaitu Mayor Pnb Feri " Mirage" Yunaldi yang merupakan penerbang asal Pariaman Sumatera Barat , merupakan ex Jupiter 2. Alumnus AAU 1997 dan penggemar kuliner pedas ini pernah menerbangkan beberapa jenis pesawat antara lain AS-202 Bravo , T-34 C , Kt-1 B , Hawk MK 53 dan Hawk 109/2.

Pimpinan dan Anggota Jupiter Aerobatic Team



JUPITER ONE

Jupiter One yaitu pimpinan atau leader dalam jupiter aerobatic team. Tugasnya dalam tim aerobatic sangatlah berat , ia harus bisa memimpin tim dalam melakukan banyak sekali macam manuver yang sangat berbahaya dan ekstrem untuk ditampilkan. Leader juga dituntut harus bisa membuat manuver yang sempurna dan dapat dinikmati oleh para penonton pada ketika pelaksanaan show sehingga trik - trik dan efek visual yang diinginkan tercapai.

Saat ini jupiter one dijabat oleh Letkol Pnb Dedy "Leopard" Susanto , Komandan Skadik 102 (Yogya) yang diperkuat pesawat KT-1 B Woong Bee dan T-34 Charlie. Dedy Susanto (juga Jupiter 534) sebelumnya merupakan penerbang pesawat F-5 Tiger menjadi leader JAT semenjak bulan Mei 2011 menggantikan Ltk Ramot "Congo" Sinaga.

JUPITER TWO

Jupiter Two. Jupiter Two posisinya berada pada posisi wingman kanan dalam. yang dipercaya yaitu Mayor Pnb Frando "Fennec" Marpaung (AAU tahun 2000). Frando kini menjabat sebagai Komandan Flight Dik C Skadik 102 Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto.

Fennec yang merupakan pria kelahiran Sumatera Utara ini sebelumnya penerbang MK-53 H.S Hawk , ia menggantikan posisi Mayor Penerbang Marcellinus AKD yang berpindah posisi menjadi jupiter 6. Fennec tergabung sebagai member Jupiter semenjak Januari 2012.

JUPITER THREE

Jupiter Three. Posisi ini dipercayakan kepada Kapten PNB Gusti Ngurah Adi yang berada diposisi wingman kiri (left wingman). Dalam Formasi JAT , jupiter 3 dan 2 memegang peranan sangat penting , manuver yang dilaksanakannya harus dikerjakan dengan halus alasannya yaitu pergerakan tiba - tiba (rough) akan menyulitkan bagi posisi wingman sebelah luar.

Beberapa manuver yang dilaksanakannya antara lain Loop , clover leaf , Barrell Roll , Jupiter roll , Jupiter roll back , Roll slide , leader benefit serta salah satu manuver yang paling diandalkan bersama jupiter two yaitu tanggo to diamond loop yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

JUPITER FOUR

Jupiter Four. Jupiter Four posisinya berada pada bab belakang tengah , dikenal juga sebagai posisi slot. Posisi ini diisi oleh Mayor Pnb H.S "Condor" Romas alumnus AAU tahun 1999 , Kepala Kelompok Instruktur Skadik 102.

"Condor" yang kelahiran Mataram Lombok (call sign J-674) dan sebelumnya menerbangkan pesawat tempur Hawk MK 109/209 , menempati posisi ini semenjak Januari 2012 Sebelumnya Condor yaitu member no 3 atau left wingman. Tingkat kesulitan manuver yang dilaksanakan cukup tinggi alasannya yaitu posisinya yang di belakang membutuhkan extra power untuk dapat tetap mengikuti pesawat di depannya.

JUPITER FIVE

Jupiter Five. Posisinya berada pada paling kiri luar (Syncro) , ketika ini ditempati oleh Mayor Penerbang H.M "Razor" Kisha , Komandan Flight Ops C Skadik 102. Kisha (Jupiter 690) yaitu juga penerbang pesawat Hawk 100/200 , bergabung dalam tim aerobatik ini semenjak bulan April 2011.

Dalam Jupiter Aerobatic team , Jupiter 5 merupakan lead synchro yang memimpin jupiter 6 ketika melakukan manuver synchro yang sangat ekstrem.

JUPITER SIX

Jupiter Six. Posisi ini diawaki oleh Mayor Pnb Marcell "Liger" Dirgantara (juga Jupiter 677) , Dan Flight Dik B Skadik 102. Marcell yaitu penerbang F-5 Tiger , bergabung dalam Jupiter aerobatic team semenjak bulan Mei 2011 , pada awalnya sebagai Jupiter 2. Ada beberapa manuver berbahaya dan ekstrem yang dilaksanakan oleh jupiter six bersama - sama dengan jupiter 5.

The Backseaters

Ini yaitu sebutan bagi para penerbang JAT yang duduk di bangku belakang (back seater). Tugas dari backseaters yaitu sebagai buddy safety , membantu front seater dan juga sekaligus menjalankan proses regenerasi untuk menggantikan front seater pada berikutnya.
loading...