Ilustrasi (foto : buzzfeed.com) |
Seperti yang kita ketahui insan bernafas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Saat kita meniup makanan atau minuman panas , tentu saja karbon dioksida dikeluarkan dan bercampur dengan uap air yang dihasilkan makanan atau minuman.
Berdasarkan reaksi kimia , kalau uap air bercampur dengan karbon dioksida maka akan menghasilkan senyawa asam karbonat yang bersifat asam. Di dalam darah , senyawa ini bertugas untuk mengatur pH (tingkat keasaman) dalam darah.
Saat uap makanan bercampur dengan karbon dioksida yang kita hembuskan , hal ini akan meningkatkan senyawa asam karbonat yang akan mensugesti tingkat keasaman dalam darah sehingga darah akan lebih asam dari sebelumnya.
Menurunnya pH darah (karena darah menjadi asam) akan membuat pernafasan lebih cepat dan lebih dalam sebagai perjuangan badan untuk untuk menurunkan kelebihan asam dengan cara menurunkan kadar karbon dioksida.
Bukan hanya pernafasan , ginjal pun akan berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.
Dampak dari meniup makanan ini misalnya mencicipi kelelahan yang luar biasa , mengantuk , tekanan darah menurun , trauma , mengalami kebingungan , koma sampai kematian.
loading...